04. Beach

209 24 3
                                    

Hotel citadines central shinjuku

"Yak!! unnie, punyaku." jennie berusaha merebut chicken bagiannya dari jisoo, jennie berani bersumpah bahwa si penggila ayam ini tidak akan mendapatkan lagi chicken.

"Punyaku habis, jangan pelit." ucap jisoo mengangkat chicken nya keatas supaya jennie tidak bisa menggapainya.

"Kau bahkan hampir memakan habis seluruh box chicken nya unnie!." ucap jennie ketus tapi jisoo tetap tidak mau mengalah.

"Hey sudah sudah. Iklaskan saja jennie unnie." ucap lisa yang baru sampai setelah ia dan rose berjalan jalan mengelilingi hotel sembari membeli beberapa makanan disana.

Jennie mendengus lalu melepaskan genggamannya pada pergelangan tangan jisoo, Setelah itu menghampiri lisa dan rose yang masih berada di ambang pintu membuka sepatu masing masing.

"Kau membawa makanan lagi lisa?" jennie kini sudah berdiri dihadapan lisa dengan kepala dimiringkan.

"Eohh? Tentu aku membeli banyak makanan bersama chaeng, ini." lisa menyerahkan 5 paperbag kepada jennie dan disambut baik olehnya.

"Woahh, ada mandu.." jennie berujar antusias saat melihat makanan kesukaannya ada di negara sakura.

"Hm, beberapa dari penjualnya adalah orang korea." ucap lisa berjalan duduk disebrang jisoo yang sedang memakan chicken nya. Rose juga duduk disebelah jennie.

"Nanti kita ke pantai," ucapan tiba tiba lisa membuat semuanya menoleh.

"Besok saja lisa, aku masih sangat lelah." jisoo memperagakan orang menguap sembari merentangkan kedua tangannya.

"Hm yasudah..." Lisa memilih beranjak berjalan ke kamarnya, hari ini dia sangat lelah setelah berjalan jalan bersama rose.

"Kau mau kemana?" Jennie bertanya. Lisa menolehkan kepalanya kebelakang.

"Tidur" ucap lisa setelah itu melanjutkan jalannya.

"Huhh.. selalu saja dia begitu" ucap jennie.

"Kau tidak merasa ada yg aneh dari lisa unnie?." Rose berbicara. Jennie mengalihkan perhatiannya dari jisoo dan menatap rose dengan kening berkerut meminta penjelasan rose begitu pula jisoo.

"Kau tau kan aku tadi berjalan jalan bersama lisa?" Jennie dan jisoo mengangguk,dan rose mulai menjelaskan lagi.

"Saat kita berdua tengah berada di kedai ramen,mata sebelah kanan lisa menyala terang seperti didalamnya ada kamera tersembunyi tapi setelah itu redup lagi menjadi normal ." Rose menjelaskan dengan serius. Jisoo tampak terkejut begitu pula jennie dia membulatkan matanya.

"Jangan mengada ngada rose." Jennie tertawa hambar seolah pengakuan rose tadi adalah candaan baginya.

"Jika aku berkata serius kau masih menganggapnya bercanda?" Rose seolah sedang mengintrogasi penjahat dengan mata tajam dan seriusnya.

"Tapi saat kita di apartemen kemarin lisa bilang itu adalah softlen." Jennie masih menyanggahnya.

"Mana ada softlen bisa menghilang dalam beberapa detik." Bukan rose yang menjawab melainkan jisoo,dia sudah percaya dengan ucapan rose.

"Aishh,sebenarnya kau kenapa lisa-ya...."

.........

"Unnie!!." Jennie berteriak nyaring  di ruang tengah.

"Apa jennie." Jisoo keluar dari kamar  dengan wajah bantalnya berjalan mendekati jennie.

"Lisa kemana?? Dia tidak ada di dalam kamarnya." Ucap jennie cemas. Sebelum jisoo menjawab,rose lebih dulu berbicara dibalik pintu dapur.

half robot - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang