chapter 42

5 2 0
                                    

"tidak ada perjuangan tanpa
Adanya rasa sakit,
Akan tetapi percayalah Bahwa rasa
Sakit itu hanya sementara
Dan rasa bahagia akan terasa selamanya"

"Algara"

"gue kenapa ha,ujar Rani,ya memang dia lah yg sengaja melemparkan bola ke muka Fera

"Bangsat,Lo jangan mentang-mentang Lo anak kepala sekolah di sini Lo jadi seenaknya sama gue"ujarnya naik pitam

"UPS sorry gue ngga sengaja"jawabnya terkesan mengejek

"Oo,ngga sengaja ya,"tiba tiba kejahilan Fera muncul di otak cerdiknya,dia langsung menginjak kaki Rani dengan keras nya

"Argh, kurang ngajar Lo,"ujarnya sambil meringis kesakitan akibat injakan Fera yg tak main main

"UPS sorry sengaja"ujarnya sambil tersenyum miring lalu minggat dari tempat tersebut namun sayang belum sempat melangkah kan kakinya tiba tiba Rani menarik ujung rambut nya dan membuat Fera terjengkang ke belakang akibat tarikan nya yg jujur kuat

"Lepasin ngga,"ujarnya memperingati

"Tidak semudah itu"jawab Rani

Fera terlanjur naik pitam dan langsung membalikkan badannya dan pada akhirnya aksi Jambak jambakan di kantin pun terjadi dan langsung mengundang atensi dari semua siswa siswi dan guru guru lainnya

Guru guru dan anggota OSIS maupun anggota seksi kesiswaan lainnya langsung bergegas menuju kantin untuk melerai aksi tersebut

"Udah,"lerai Rafael,namun sayang dua duanya sama sama keras kepala dan tak menghiraukan perkataan ketua OSIS yg sangat mengerikan tersebut.

"Udah,Lo berdua dengar ngga apa yg gue bilang"tegas nya sekali lagi

"Lo bisa diam ngga,ni kutu kampret yg mulai duluan"ujar Fera tanpa rasa takut sedikitpun terhadap ketua OSIS yg terkenal kejam dan mengerikan serta tegas.

"Apa Lo bilang kutu kampret,dasar titisan Mak lampir Lo"jawab Rani tak terima dan langsung menguatkan tarikan rambut nya terhadap fera

"Oo Lo mau main main sama gue,hiaaak"tak di sangka Fera menendang pantat Rani ketika ada kesempatan.

"Argh, bangsat Lo ya,gue aduin Lo sama bokap gue"ujar Rani dengan mata yg berkaca kaca akibat tendangan Fera yg tak bisa di bilang lembut

"Silahkan intan payung"ledeknya sambil mengikuti logat bicara fizi,Upin Ipin

"Udah!!,kalian berdua ikut gue ke ruang BK sekarang juga"ketus Rafael kewalahan sama dua manusia yg sama sekali tidak berguna di muka bumi ini yg satunya kutu kampret satunya lagi Mak lampir dasar dua duanya sinting

"Ogah gila, dia duluan yg ngajak gue berantem ko di panggil dua duanya sih"ketus Fera tak terima

"Helow,Lo duluan yg nginjak kaki gue","oh tentu bukan Lo duluan yg lemparin gue bola,lagi enak enakan makan bakso bukannya bakso nya yg di makan malah di sambar bola dari kutu kampret lagi idih najis tau"ujar Fera pedas

"Brisik!!"emosi Rafael,"ikut perintah atau gue do kalian berdua"ujarnya mengancam

"Oh emji helow,Lo itu hanya ketua OSIS bukan kepala sekolah,mana mungkin anak kesayangan kepala sekolah mau di do,dia mungkin yg di do"Rani berkomentar

"Ko jadi gue,kan yg mulai duluan Lo bukan gue dasar intan payung"ujarnya tak Terima

"Gue ngga terima penolakan,dan satu lagi Lo anak kepala sekolah bukan anak dari pemilik sekolah kalau gue mau tinggal gue suruh ayah gue ngomong ke ayah Al untuk do kalian berdua"ujar Al naik pitam dengan kelakuan dua manusia itu

 ALGARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang