chapter 48

4 1 0
                                    

"penyesalan tidak dapat
Mengubah masa lalu, begitu pula
Kekhawatiran tidak
Dapat mengubah masa depan

" ALGARA "

"brak"

Suatu suara mengalihkan atensi mereka semua dan betapa terkejutnya mereka semua kala mendapatkan kecelakaan di depan mereka

"Deg"

Seketika tubuh mereka semua menegang seakan dunia berhenti berjalan kala mendapatkan seorang laki-laki yg sudah terkapar lemas di atas aspal,dia adalah korban tabrak lari

"Pangeran!!!."teriak tiba tiba Fera

"Ngga itu bukan Al"ujar Rafael tak percaya

Fera langsung berlari menghampiri laki laki tersebut yg sebenarnya ialah Al,ia dia adalah Al yg menjadi korban tabrak lari dari sebuah mobil mewah yg di tumpangi Ilham

"He, rasain lo,itu yg Lo buat sama adek kesayangan gue"ujarnya dengan tersenyum miring dan penuh kemenangan kala berhasil menabrak Al

"Pangeran, pangeran,lo jangan ninggalin gue,gue nyesal Al,gue nyesal "sesal Fera ia sekarang sudah terduduk lemas sembari memangku kepala Al di atas pahanya

"Al,plis bertahan ya, untuk mereka semua teman teman Lo plis, hiks hiks"ujarnya dengan tangis yg membanjiri pipinya

Sedikit tapi pasti Al membuka matanya untuk melihat Fera,ia tersenyum kala mendapatkan siapa yg berbicara dengan nya.

Melihat Al membuka matanya Fera semakin menguat kan tangisan nya

"Al,gue mohon Lo,maafin gue,gue mohon, gue nyesal udah percaya sama dia,gue minta maaf Al gue mohon pangeran"mohon nya dengan tangisan yg semakin menjadi jadi

Seakan tak bisa di gerakan bibir Al dan terasa kelu ketika mengeluarkan suara namun tetap ia paksakan untuk menjawab pembicaraan kekasih nya yg sangat ia rindukan

"Pu-putri nya pangeran,ja-jangan nangis,na-nanti cantik nya,i-ilang"ujarnya dengan penuh terbata bata

"Hehe,kekeh nya namun terasa pedih di dengar

"Pangeran harus kuat ya demi putri demi kita semua Oky,pliss ya pangeran harus kuat putri ngga mau di tinggal sama pangeran ya"ujarnya terpaksa tersenyum walau terlihat jelas dari matanya penuh dengan penyesalan dan ketakutan akan kehilangan kekasih nya

Tak di sangka hujan turun dengan derasnya membasahi bumi rintikan demi rintikan membasahi tubuh mereka semua aroma anyir tercium begitu menyengat kala darah Al terkena air hujan udah pasti sangat perih

"Hmm, makasih ja-jangan lupa ba-bahagia ya"ujarnya untuk yang terakhir kalinya sebelum matanya terpejam.

"Al,Al kamu harus kuat plis, pangeran!!! Hiks hiks pangeran, putri mohon jangan tinggalin putri, putri mohon pangeran putri mohon!!!"teriak dengan air mata yg tak henti hentinya membasahi pipinya namun teriak nya di kalahkan oleh deras nya hujan seakan lenyap sudah semua kebahagiaan Fera.

"Baskara!!!"teriak El

Tak lama kemudian mobil baskara sudah sampai di TKP di mana Al di tabrak.

"Flashback on"

"Bos itu dia mati gimana?."tanya Nino

"Bego,dia mati mah malah bagus kan dendam bos kita bisa terbalaskan"bukan Ilham yg menjawab melainkan Aryo yg menimpali perkataan Nino

"Gue ngga nanya sama Lo"sarkas Nino dengan ekspresi sedikit tidak menyukai keberadaan Aryo dan Lana yg kebetulan berada di dalam satu mobil yg sama

 ALGARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang