2

1.2K 63 0
                                    

°

°

°

° Happy Reading!

°

°

Terlihat ada seorang anak laki-laki atau perempuan(?) Tidur di atas ranjang rumah sakit, dia tertidur sangat nyenyak, sepertinya dia bermimpi sangat indah sampai-sampai mengkhawatirkan orang lain yang ada disekitarnya itu.

"Noxel sayang, kamu kapan bangunnya..? Hemm.."
Terdengar suara wanita yang lembut dan masih ada sedikit isak tangis disuaranya.

"Kembaranku.. jangan menutup mata terus, gw kangen elo."
Terdengar suara anak laki-laki setelah suara wanita lembut itu.

"Adikku sayang, kamu mimpi apa sampai ngga bangun-bangun."
Anak laki-laki yang lebih tua lanjut menanggapi.

"Kamu ngga kangen Papa, Mama, dan kakak-kakakmu kah sayang?" Ucap seorang lelaki yang sudah berumur tapi tampak masih rupawan.

Dan yang ditanya tidak menanggapi, dia masih saja tertidur dengan sangat nyenyak.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Lyza yang mendengar suara samar-samar pun mulai membuka kelopak matanya perlahan-lahan dan yang masuk ke penglihatannya pertama kali adalah cahaya lampu yang silau menurutnya

"Mhm.. Aku dimana ini.. Ruangan putih, sepertinya aku berada di rumah sakit. Apakah aku selamat dari kecelakaan itu, sudah berapa lama aku terbaring? Bagaimana keadaan Zyon dan Vio mereka pasti sangat sedih."
Dan itulah pertanyaan-prtanyaan dari suara batin Lyza saat ini.

Lyza yang ingin bersuara pada akhirnya tidak bisa, karena tenggorokannya terasa kering dan haus, akhirnya dia hanya bisa mengucap air.

"A..ai..r.."

"Sa-sayang.. kamu siuman."

"Ini, minum dulu. Pelan-pelan sayang, ngga akan ada yang rebut minuman itu dari kamu."

"Terima kasih...
Tapi kalian siapa ya?"

"Deg."

"Do-dokter!"

Pria berumur itu pun langsung memencet tombol Nurse Call yang berada persis di atas brankar rumah sakit tersebut.

.
.
.
.
.
.

Setelah Dokter datang dan memeriksa Lyza, Dokter segera mengintruksi orang tua dari pasien untuk mengikutinya ke ruangannya.

"Tuan, Nyonya. Anak kalian mengalami amnesia sementara, tenang saja perlahan-lahan pasti ingatannya segera kembali."
Dokter memberi tahu sedetail mungkin, karena terdapat raut cemas dan kekhawatiran dari dua orang lanjut usia tersebut.

"Apakah penyakit anak saya serius Dok?"

"Untuk kasus anak anda untunglah hanya berakibat amnesia sementara."

"Berapa lama anak saya bisa sembuh Dok?"

"Waktu pemulihan amnesia sementara akibat kecelakaan dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada tingkat keparahan cedera kepala dan individu tersebut. Pemulihan dapat terjadi dalam beberapa jam hingga beberapa Minggu, Tuan."

Mereka berdua segera mengangguk paham dan segera bertanya kembali pada Dokter.
"Dokter, kapan anak saya diperbolehkan untuk pulang?"

"Untuk anak anda sudah diperbolehkan untuk pulang besok, Nyonya."

"Baiklah, terima kasih Dokter Ilham." Ucap wanita dan pria berumur itu berbarengan.

"Sama-sama Tuan, Nyonya Ainhart."
Ucap Dokter yang bernama Ilham tersebut.

.
.
.
.
.
.

Flashback On

Setelah kedua orang lanjut usia itu mengikuti Dokter tersebut tersisalah tiga orang di dalam ruangan VVIP.

Cewek? Or Cowok? [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang