1🐰

2.9K 185 1
                                    

"adrea tolong antarkan dokumen ini ke ruang direktur"

"Baik kak Sena"

Sesampainya di depan ruang direktur

'tok'tok'tok'

"Permisi pak saya rea dari divisi keuangan ingin menyerahkan dokumen ya bapak minta"

"Masuk" ucap orang dari dalam

"Taruh saja di meja"

"Baik pak"

"Kalau begitu saya pamit undur diri"

Adrea kembali bekerja seperti biasanya,
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 7.00 malam, adrea segera membereskan meja nya dan bersiap untuk pulang

"Kak Sena aku pulang dulu ya"

"Ah baiklah hati-hati re sekarang sudah memasuki musim dingin pakailah pakaian yang hangat agar kau tidak sakit"

"Baik kak, kak Sena juga semangat lemburnya kalau begitu sampai jumpa"

Adrea berjalan di trotoar ia berjalan dengan santai cuaca malam itu sedikit lebih dingin dari biasanya, untungnya adrea membawa syal jadi dia tidak terlalu kedinginan, ia duduk di halte bus menunggu bus yang akan datang 2 menit lagi, tak berselang lama bus yang di nanti pun tiba adrea duduk di dalam bus dekan jendela sambil melihat ke arah jalan yang masih terbilang ramai, banyak orang berlalu lalang.

Adrea sudah sampai di apartemen nya dia tinggal sendirian, dia tidak memiliki orang tua ataupun saudara

Malam itu penuh kesunyian adrea sudah biasa dengan hal itu, sungguh malam yang tenang adrea selesai membersihkan diri lalu berjalan ke kasur nya dia mengeringkan rambutnya yang basah.
Adrea berjalan menuju dapur 'mari masak makanan yang enak untuk memulihkan tenaga' batin adrea, setelah selesai mengisi perut adrea memasuki kamar, waktu berjalan sangat cepat sudah jam 9.00 adrea memutuskan untuk tidur dia cukup cepat tertidur, dan [saya] menatapnya dengan pandangan yang sulit di pahami

"Dia yang akan ku pilih*Deandrea alvaska deluxe* anak yang akan mengikuti takdir yang ku tulis seorang anak yang sebatang kara dan seorang yang akan ku jadikan protagonis dalam cerita...." Terdiam sejenak
Lalu tersenyum misterius

"Selamat malam anak ku dan selamat datang Deandrea"

Malam yang menjadi saksi bisu atas mengeklaiman sepihak yang di lakukan oleh sosok misterius itu menjadi sebuah misteri bagaimana orang orang masih menjalani aktivitas nya seperti biasa seperti tidak tahu menahu tentang hilangnya adrea begitupun dengan Mina yang melupakan adrea

-Di sebuah perusahaan-

"Kak Mina bisa tolong ke ruang rapat sebentar?"

"Baiklah" sahut Mina

"Re- eh" termenung sesaat

"Apa yang aku lakukan?, kenapa rasanya seperti ada yang hilang ya"

"Ka Sena"

Lamunan Sena pun buyar
"Ah sebentar aku akan segera kesana"

Sena menoleh ke arah meja kantor yang ada di sebelahnya yang kosong berbulan bulan karna karyawan lama sudah berhenti

"Hah... Apa yang aku pikirkan itu sudah kosong berbulan bulan kenapa aku merasa seperti ada yang menggunakan nya selama ini, sudahlah aku harus pergi sekarang"

Seseorang atau lebih tepatnya itentitas tidak dikenal yang melayang di ruangan itu melihat semua gerak gerik Mina dia tidak bisa terlihat oleh siapapun kecuali tuan nya

"Bagaimana?"

Dia pun menoleh lalu memberi salam

"Sudah selesai tuan ku tapi sepertinya sulit menghapus keseluruhan ingatan nya meskipun samar dan tidak yakin manusia itu masih mengingat bintang baru tuan ku"

"Yahh... Dia pasti akan merasakan kekosongan sesaat dan setelah itu dia akan benar benar melupakan bintang baru" tuan dari itentitas tidak dikenal itu pun pergi setelah melihat sekilas bumi dari atas lebih tepatnya ruang angkasa

"Mari kita mulai" ucap nya

"Baik tuan ku"

Mereka menghilang tidak meninggalkan jejak apapun dunia masih sama dan tidak berubah sedikitpun meskipun seseorang hilang bak ditelan bumi





















Halooo~

Selamat membaca ෆ⁠╹⁠ ⁠.̮⁠ ⁠╹⁠ෆ

Semoga suka(⁠灬⁠º⁠‿⁠º⁠灬⁠)⁠♡

 𝙲𝚛𝚊𝚕𝚊𝚛𝚒𝚝𝚢 [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang