saat ini Raka, Aldo, dan Zio sedang berada di ruangan khusus milik Raka yang diberikan kakeknya untuk tempat Raka beristirahat jika berada dikampus.
"lo kenapa sih Rak? dari tadi lo kayak lagi banyak pikiran" ucap aldo
"lo sama om cio kenapa lagi?" tanya zio to the point karna memang zio selain sahabatnya zio juga adalah sepupunya
Raka yang mendengar pertanyaan zio seketika menghembuskan nafas beratnya.
"bokap mau nikah lagi" ucap Raka membuat kedua temannya itu kaget
"lo serius om cio mau nikah lagi?" tanya zio
"iya, tadi pagi dia obrolin soal ini sama gue" jawab Raka
"gue ngerti perasaan lo kok, tapi gue juga yakin om cio ngambil keputusan ini butuh waktu juga dan ga gampang" ucap Aldo
"tapi gimana nyokap gue? emang udah 2 tahun yang lalu mama pergi, tapi ga harus sekarang juga kan papa nyari penganti mama" ucap Raka dengan mata yang memerah
"gue paham maksud lo, tapi sekarang tante anin udah bahagia disana. dan om cio juga pasti ga gampang buat buka hati lagi, lo juga ga boleh egois Rak. Om cio makin hari makin tua, dia pasti butuh pendamping buat menemani masa tuanya. lo ngerti kan maksud gue?" ucap zio menjelaskan pada Raka
"bener kata zio, lo nanti pasti bakal punya keluarga sendiri. dan om cio pasti sendirian, ayo Rak sekarang lo coba perdamai dengan masa lalu. kejadian itu pun ga sepenuhnya salah om cio, dan sampai sekarang lo belum tau kan penjelasan om cio. jadi kita harap, lo bisa pelan pelan maafin om cio dan mulai kehidupan lo yang baru lagi" ucap aldo
Raka yang mendengar apa yang diucapkan teman temannya itu, ia mulai tersadar dan mengerti. mungkin memang benar, dia terlalu egois jika menghalangi kebahagiaan papanya.
"dan untuk masalah lo sama om cio, ini udah saatnya lo berdamai Rak. lagian, tante anin pasti ga mau liat lo sama om cio terus terusan kayak gini. gimana pun sekarang yang lo punya itu hanya om cio begitu juga sebaliknya" ucap Zio
Raka terdiam dengan apa yang dikatan sepupunya itu, memang benar mungkin dia sudah cukup terlalu larut dalam kejadian itu yang membuat dia bahkan sangat buruk hubungannya dengan papanya.
"ya gue sadar soal itu. thanks ya udah selalu ngingetin gue, kalian emang sahabat gue" ucap Raka
"iya sama sama, sekarang lo belajar buka lembaran baru" ucap aldo dan menepuk pundak Raka
"iya gue bakal coba" jawab Raka
"nah gitu dong, baru sepupu gue" ucap zio dan tersenyum
saat ini chika sedang berada dikamarnya, tadi sehabis kampus ia langsung pulang ke rumah karna mengingat bundanya menyuruh dia untuk cepat pulang hari ini.
"emang yang mau dateng siapa sih? kok tumben bunda mau kenalin ke aku" gumamnya sendiri sambil duduk didepan cermin
saat sedang mengatur rambutnya, tiba tiba pintu kamarnya terdengar ketukan dari luar.
tok..tok
"sayang, ini bunda" ucap seorang wanita dari luar
"iya bun, masuk aja pintunya ga chika kunci kok" jawabnya
bundanya pun membuka pintu itu dan tersenyum padanya.
"anak bunda udah cantik banget" ucap bundanya sambil memegang kepala anaknya
"iya dong, kan anaknya bunda" jawab chika dan tersenyum manis
"hm, bun? emang siapa yang mau dateng ke rumah?" tanya chika
KAMU SEDANG MEMBACA
My Happy Ending
Randomsilahkan langsung dibaca aja ya >>> ada beberapa part 21+ jadi diharapkan para readers untuk tidak membawa alur cerita ini ke real life ya. so, happy reading gaess🤍