Seperti biasa aktivitas harian keluarga bahagia ini adalah bermain bersama anak mereka. Yohan mandi terlebih dahulu di kantornya biar nyampe rumah bisa langsung main sama si kecil mungil ini.
"Hi~ mungil, anak papa lagi mam ya"
Baby Via cuma ngerespon dari matanya yang berkedip-kedup dan tetap menyusu ke ibunya. Adel sendiri lebih milih nyusuin Via dan perbanyak makan protein biar bisa ngasih anaknya ASI, walaupun kadang bapaknya ikutan tapi dia lebih milih ngasi ASI karna bagaimanapun juga kedekatan anak dan orang tua itu dimulai dari mereka lahir. Dan mereka juga gak nyewa baby sister hanya ARt untuk membersihkan rumah tiap siang, buat makan, Adel masak sendiri atau kadang mamanya dateng bawa makanan tiap mau liat cucunya.
"Selamat sore Bu Adelyn"
"Selamat sore juga Nona Realyn"
"mulai lagi gilanya" keluh brayen
"aunty lyn, rara udah bisa duduk loh~" Rea menirukan suara bayi memangku anaknya. Oh ia sedari tadi mereka lesehan gak duduk disofa.
"pinter banget keponakan aunty, nanti aunty kasi sun ya sayang"
"mamanya gak dikasi juga?" Dengan cepat Brayen masi kecupan di pipi istrinya.
"tadi di minta gak di kasi, gimana si pak"
"Susu kamu udah diminum belum yang?"
"Nanti aja habis kita makan sayang"
"kita makan disini ya, biar gue yang siapin"
"okey, bray bantuin gih. Rara biar sama kita aja"
Yohan membawa rara kepangkuan. Suami istri itu menyiapkan makan malam mereka. Saat menyiapkan makanan tamu terduga datang.
"Hai, kids"
"Aaaaa Rara Via, ponakan cantiknya aunty" Nata salah satu adiknya Yohan langsung menghampiri mereka. Wilo udah pasrah aja bawa makanan dan beberapa mainan yang harusnya mereka bawa berdua.
"Mami kok gak bilang mau datang, kan bisa dijemput Yohan"
"gak suprise lagi dong"
"Loh mami, kapan nyampe mam"
"baru aja, ini ada makanan mami bawa. Sekalian siapin ya"
Nata udah asik main sama Rara, Wilo sendiri bantuin kakak iparnya itu buat nyiapin makanan.
Setelah beberapa saat, makanan siap di sajikan. Via udah di ambil alih sama Mami Jen dan biarin anak-anak makan duluan.
"mama~mama~"
"mama lagi makan sayang, sama aunty nata dulu ya sayang. Gemes banget si Rara."
"buatlah nat biar punya juga"
"suruh sahabat kakak itu dulu dong buat ngelamar, nanti mulu katanya"
"Udah paling bener tuh lo sama atlet itu aja, gak usah nungguin si lele"
"tapi gue cinta mati banget sama sahabat lo itu kak"
"Derita lo sih itu" jawab Yohan.
"Mami, liat nih"
"Dasar aduan"
"Lo!!!"
Setelah mereka selesai makan, Wilo yang beresin dan Yohan siapin susu buat istrinya. Nata masih asik main sama Rara.
"Mami nginap ya, mami mau tidur sama baby Via"
Adel tersenyum senang, dan mendekati mertuanya.
"Mami emang paling pengertian, mami mau apa nanti biar lyn beliin""kkk~ , kamu ini"
"tapi nanti di kamar bawah ya mam, hehe"
"Sayang, ini susunya minum dulu"
"kita juga nginap ya kak, mau sama baby Rara. Mau tidur sama ponakan cantik ku, soalnya besok ada flight China"
"Kalian nginap juga aja bray, masih banyak kamar yang kosong kok"
"Tapi jangan dikamar atas ya" lanjut Adel
"Emang kenapa kak?" tanya Wilo yang baru selesai nyuci piring.
"ytta dek"
"oh, aku pake ruang gaming kakak yang di bawah ya. Mau Live stream"
"pake aja sayang, anggap aja rumah sendiri"
"mami ke kamar duluan ya"
"Ia mam"
"Kita juga ya kak" Pamit Nata, Rea Bray sendiri udah dari tadi perginya. Lyn dan Yohan juga pergi ke kamar mereka setelah semuanya ke kamar masing-masing.
Kamar Utama mereka itu ada di Lantai 2 . Ada ruang kerja dan juga studio dan beberapa kamar. Di lantai 3 ada kamar yang masih direnovasi yang nantinya bakal jadi kamarnya anak-anak. Di rooftop ada mini park dan juga Kolam renang. Di samping kanan juga ada kolam renang dan di belakang ada taman dan juga lapangan basket . Beberapa meter di samping kiri ada Garasi tempat koleksi mobil dan motor punya Adel sama Yohan.
Lyn ini beda sama cewek pada umumnya, dia punya banyak uang tuh bukan koleksi tas branded tapi koleksi mobil sama motor. Palingan dia koleksi sepatu sama jam tangan aja buat fashion.
Di kamar mereka belum tidur, Lyn bersandar di dada bidang Yohan. Sebenarnya dia mau minta 'jatah' tapi gak tau gimana ngodenya biar dia gak keliatan mesumnya.
"yang"
"hmm"
"Via udah nyusu kan tadi"
"Ia"
"aku juga udah minum susu"
"hmmm"
"kamu gak mau nyusu juga" ujar Lyn menatap mata suaminya itu, tangannya mengelus kejantanan suaminya dari luar.
Yohan hanya terdiam menikmati sentuhan istrinya, sudah lama juga mereka tidak melakukan itu.
"Aku dapet jatah ga?" Ujar Lyn beralih duduk di pangkuan Yohan.
"kamu tau jawabannya kan'?"
Dan yah malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk pasangan ini. Silahkan berimajinasi sendiri.
To be Continue
Vote and Komen.