"Jungkook tinggal sama siapa aja dirumah?"
"Jungkook tinggal sama Ayah, Bunda, dan adik Jungkook namanya Jungwon tapi sekarang kami tinggal berdua aja dirumah. Ayah sama Bunda lagi ke luar kota."
"Kamu sendiri kenapa dari tadi cengar-cengir gitu? Obatnya abis?"
"Mama ihhh~"
"Gak usah di tanggepin ya nak anggep aja cuma ada Tante disini."
"Ayo dimakan, Jangan malu-malu anggep aja rumah sendiri."
Jungkook menaiki tangga menuju kamarnya. Dengang gugup Jungkook membuka pintu kamarnya.
Bunda pasti marah banget..
Jungkook melihat bunda sedang mencari-cari sesuatu di kamarnya.
Bunda menoleh ketika seseorang membuka pintu kamar, "Baru pulang kamu?""Duduk."
Bunda menatap lurus anaknya. "Jungkook jawab jujur pertanyaan Bunda. Bunda gak suka anak yang suka bohong apalagi bohongin orang tua sendiri."
Jungkook duduk dikursi didekat sudut. Dia tertunduk sedih.
"Kenapa Hp kamu gak aktif? Bunda puluhan kali telfon dan chat kamu tapi gak ada satu pun yang kamu jawab, Bunda khawatir Jungkook."
Sambil memejamkan mata Jungkook meremas celananya.
"Maafin Jungkook bunda Hp Jungkook kemarin mati. Jungkook gak sengaja jatuhin ke toilet." Dan untuk pertama kalinya Jungkook berbohong.
"Mati total? Rusak? Jungkook kamu kan anak Bunda yang paling pinter. Masa kamu gak kepikiran ngasih tau supir kita? Di jalan-jalan banyak telfon umum, Kamu bisa telfon Bunda lewat itu."
"Jungkook gak inget nomor Bunda sama Ayah. Jungkook gak punya pikiran buat nelfon Bunda kemarin." Jungkook jujur walapun dia tau nomor orang tuanya, dia tidak terpikirkan untuk pakai telfon umum. Sejak kejadian 'Itu' dia hanya memikirkan Chaeyoung.
"Terus kenapa telat pulangnya? Kamu pergi main sama temen?! Jungkook mulai berani bohongin bunda?!"
Jungkook mengangkat wajahnya menggeleng nanar. Hampir menangis. "Nggak Bunda.. Jungkook telat karena Jungkook pergi ke servis Hp Jungkook nungguin Hpnya dibenerin disana.."
Jungkook gak bohongkan?
"Mana Hp kamu?"
Prangg!!!
Tanpa memeriksa atau melihat isi Hpnya, Bundanya dengan tega melempar benda pipih itu didepan wajah Jungkook. Kali ini, bukan hanya tergores tapi pecah.
Mata Jungkook memerah. Satu tetes air mata sudah keluar dari sudut matanya.
Padahal Chaeyoung baru saja memperbaikinya sehingga Jungkook punya alasan untuk lebih menghargai benda itu.
Dia sudah berjanji akan menelepon gadis itu malam ini.
Tapi dengan sekejap bundanya menghancurkan harapannya.
Bunda...
Jungkook mengusap kasar air matanya.
"Mulai sekarang Bunda gak akan pernah beliin Jungkook Hp lagi! Kamu lupa peringatan bunda terakhir kali?! Jawab Bunda Jungkook?!"
"Gara-gara benda ini kamu berubah jadi anak nakal! Kamu inget terakhir kali Bunda marahin kamu gara-gara ini hah??! Terus sekarang kamu ulangin kesalahan yang sama.. Dan alesannya karena Hp lagi??!!
KAMU SEDANG MEMBACA
A Good Boy to be A Bad
FanfictionJungkook adalah siswa berprestasi sekaligus seorang murid teladan. Karena sikapnya yang tidak pandai bergaul, teman-teman disekolahnya malah menjulukinya sebagai 𝗡𝗘𝗥𝗗. Disaat yang lain cenderung tidak menyukainya, seorang anak perempuan dikelasn...