── ± Five

457 36 4
                                    


Abaikan Typo 💗

Happy Reading!
── C

(FYI, Kathrine sama Winanza Backstreet ya guys, yang tau cuman keluarga, temen deket mereka.)

─── Skip sampe tunangan selesai

Akhirnya tunangan Kathrine & Winanza berjalan dengan lancar. Akhirnya sekarang mereka tinggal di satu kamar, mereka tinggal di apartemen winanza.
Karena kebetulan ada space 1 kamar kosong, Kathrine meminta izin kepada Winanza untuk membuatnya menjadi studio Seni nya.

Akhirnya Kath mengetuk pintu Ruang kerja Winanza.

Tok tok tok

Ceklek

"Wina, aku mau nanyaa" Kata si muda Kathrine.

"Apa?" Jawab Winanza, tapi pandangannya masih ke laptop itu.

"Ruangan itu beneran kosong kan? Mau aku buat untuk ruang Seni sama jahit untukku." Kata Kathrine, lalu dibalas anggukan oleh Winanza. "Ya, pakai saja ruangan itu."

"Okeee! Makasih yaa." Kathrine akhirnya keluar dari ruangan itu, karena dia terlalu bersemangat, kaki Kathrine terpentok ujung meja yang membuatnya teriak.

"ADUUHH!" teriakan dari Kathrine itu membuat si Winanza keluar dari ruangan kerjanya. Sekarang Kathrine tergeletak duduk di lantai sambil memegangi kakinya sendiri.

"Kenapa?" Tanya Winanza. Dijawab oleh Kathrine "kepentok ujung meja.."

"Ck. Makanya hati-hati, ngerepotin aja." Kata Winanza, sebenernya kata-kata agak sakit, karena sejujurnya Kathrine itu tipe orang yang baperan. Tapi Kathrine tidak ingin membawa hati perkataan itu.

Akhirnya Winanza membantu Kathrine berdiri, lalu dia menuntun Kathrine ke sofa. "Makasih" Kata Kathrine

"Hm" Jawaban si Winanza, setelah itu dia langsung kembali ke ruang kerjanya lagi.

"Jangan dibawa hati Kathrine, kata-kata kaya gitu harus dibiasain..." Kata Kathrine ke dirinya sendiri.


Akhirnya Kathrine bermain di sofa dengan handphone nya. Dia lagi asik mengscroll aplikasi Toktik, dan tak sadar ia mengantuk dan ketiduran di sofa itu.

── Author Pov end

─ Wina pov.

Akhirnya gue udah selesai ngerjain berkas itu, gue matiin laptop gue, terus gue liat ke jam. ternyata ini sudah jam 23.45 mendekati jam 12. Akhirnya gue keluar dari ruang kerja.

Pas gue keluar dari ruang kerja, gue ngeliat si Kathrine ketiduran di sofa. Lalu gue ngebangunin Kathrine.

"Kath, Kath, bangun."

Tidak ada sautan dari panggilan itu, mungkin karena Kath sudah tertidur lelap. Akhirnya gue nge-gendong Kathrine ala Bridal style ke kamar. Akhirnya setelah sampai dikamar, gue tidurin dia disebelah gue dan gak lupa pakein dia selimut.

Terus gue tidur ngeliat mukanya, terus kepikiran sama kata-kata gue sendiri tadi.

"Kata-kata gue yang tadi jangan di ambil hati ya, Kathrine." Kata gue. Tentu aja tidak ada sautan dari Kathrine, karena ya.. Dia sudah tidur.

── We're Only Need a Time. ; WINRINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang