Chapter 8 🔞

482 24 8
                                    

Hujan deras membasahi kota tokyo pagi ini, sebagian manusia ditokyo memilih untuk diam dirumah dan menikmati cuaca pagi tokyo.

Termasuk Killua & Gon yang berdiam diri dikamar apartmentnya.

"Killuaa~" Gon memeluk tubuh Killua erat, ia menaruh kepalanya di dada killua

"Hmm?" saut killua menciumi kepala gon, mereka berdua sedang cuddle

"Gon, dua minggu aku tidak menyentuhmu, bolehkah malam ini?" tanya killua dengan deep voicenya

"baru dua minggu! terakhir kali kamu sama aku itu sakit banget ya killua! aku gabisa jalan dua hari gara gara kamu gempur semaleman full!" jawab gon

Killua terkekeh. "iyaa maaf sayang, lagian kamu
malem itu abis mandi gapake apa apa berdiri depanku, siapa yang ga turn on liat orang bugil didepannya, mana badannya indah banget lagi"

pipi gon memerah, ia memukul dada killua dengan lembut.

"ah! aku mau buat sarapan duluu" Gon beranjak dari ranjang, ia berjalan ke arah dapur, menghidupkan kompor dan mulai memasak.

Saat sedang memasak Gon merasakan tangan dingin dan besar memeluk pinggangnya, Gon otomatis menoleh dan itu adalah kekasihnya.

"kenapa? keburu laper?" Tanya gon sambil mengaduk aduk masakannya

"aku kalau laper juga bisa makan kamu" Killua senyum tipis, ia menciumi leher gon

Gon hanya tertawa kecil, ia membiarkan killua memeluknya.

tangan Killua mulai menyelusuri badan badan Gon, killua memasukkan tangannya ke dalam baju gon dan mengelus perutnya, tangan killua menyelusuri semakin dalam hingga dada Gon, Killua mengelus dada Gon dan sedikit mencubit nipple milik Gon.

"Killua! tanganmu nakal ya!" Ucap gon berusaha menyingkirkan tangan Killua

"Sedikit juga tidak apa apa kan?" Killua smirk, ia tetap memainkan dada Gon

"tidak~! aku sedang memasak" setelah gon mengatakan itu dengan cepat killua mematikan kompor dan menggendong tubuh kecil milik gon, ia membawa kekasihnya itu ke kamar, melempar tubuh Gon ke ranjang dan mengunci pintu.

"Killua! jangan sekarang~" Ucap gon

"kita tidak pernah melakukan morning sex, Gon. makannya aku ingin mencoba" Killua smirk, ia berjalan mendekati Gon, killua membuka baju dan celana miliknya, menampilkan bentuk tubuh yang elok.

Dengan sigap killua menyumpal mulut gon dengan ciuman agresifnya, killua menelusuri langit langit mulut milik gon dan sesekali menggigit bibir pink dan tebal milik gon.

Killua meraba tubuh gon, ia membuka baju yang gon kenakan dan memainkan nipple milik gon, sesekali mencubit nipple pink itu.

"Killu- Ah~" Satu desahan lolos dari mulut Gon, pipi gon memerah dan keringat mulai membasahi tubuh Gon, seakan suasana semakin memanas.

Killua semakin bergairah setelah mendengar desahan indah milik gon, Killua menciumi nipple gon dan mengulumnya, sedangkan Killua memainkan nipple satunya milik Gon.

Gon mencoba menahan desahannya tapi mustahil, ia mendesah memanggil nama killua, Gon sedikit mencakar punggung Killua seakan kamar ini penuh dengan api.

Killua tak tahan lagi, ia merobek celana milik gon, ia ter senyum tipis melihat tubuh kekasihnya yang indah, dengan cepat Killua memasukkan dua jari miliknya kedalam milik Gon.

"apakah ini sakit, gon?" ucap Killua terkekeh.

"Kamu tanya apakah ini sakit? kamu lebih hati hati dari biasanya ya Killua, manis sekali~" Balas gon

Raut wajah killua berubah drastis "baiklah kalau begitu, aku tidak menerima ampunan ya gon - chan."

"eh?! killua tidak beg- AHH!" Killua memasukkan jarinya lebih dalam lagi.

"baru dua hari kamu sudah sesempit ini ya, gon?" Killua smirk, ia mengucapkan dengan deep voice yang sedikit mengerikan

"Killua- aku hanya bercanda!"

"sudah ku bilang, aku tidak menerima ampunan." Killua mengeluarkan jarinya, killua membuka restleting celananya sendiri dengan sigap ia memasukkan miliknya sendiri dengan satu hentakan.

"AH! k-killua! Sakit-.. kau gila ya?!" Gon mencakar punggung killua, ia merasakan perih dibagian bawahnya

Killua tak mempedulikan kata kata Gon, ia memasukkan miliknya lebih dalam. "Aku gerakkan gon." Killua mengerakkan miliknya dengan perlahan, tetapi lama kelamaan tempo itu menjadi cepat.

"Killua! mmpsh~! pe.. pelan pelan.." Gon terlihat frustasi, pipinya memerah dan matanya sedikit berair, saliva Gon menetes dari mulutnya

Killua smirk, ia senang melihat kekasihnya tersiksa karena ulah juniornya, Killua menciumi bibir Gon dengan agresif

"Aku akan lebih cepat lagi, Gon." Ucap killua dengan tatapan penuh nafsu dengan raut wajah gon yang sudah ingin menangis, Killua menggerakkan pinggulnya lebih cepat.

"Killua~ ngh..~!"



Entah sudah beberapa hentakan dan cairan yang keluar dari tubuh dua pemuda itu, Waktu menunjukkan pukul 14.23.

"Killua... cukup.." Killua melihat Gon yang sudah lemas dan berusaha mengatur nafasnya sedikit bersimpati,

"Tidak boleh dua hentakan lagi?" tanya Killua

Gon menggelengkan kepalanya, ia sudah merasa pusing dan perih dibagian bawahnya tak kunjung usai, Killua terlalu bersemangat hingga membuat gon berpikir juniornya terbuat dari apa..

"hnn" walaupun Killua ingin melanjutkan hingga matahari terbenam, Killua mengeluarkan cairan terakhirnya didalam Gon.

Killua merebahkan dirinya disamping gon, mengecup bibir milik kekasihnya dan memeluknya.

"Killua.." panggil gon

"hmm?" Killua melihat wajah gon, ia
mengecup bibir kekasihnya itu sekali lagi.

"I love you, in every universe." Ucap killua memeluk tubuh gon erat

"i love you more." balas gon dengan suara yang lirih.

Selang beberapa menit killua memecahka keheningan ini.

"Gon, kamu kira aku udahin semua ini gitu aja?" ucap Killua menatap Gon lagi, Gon yang tahu itu akan berlanjut lagi dia berusaha melarikan diri, tetapi terlambat dengan kecepatan Killua

Killua memeluk erat tubuh Gon, membantingnya kembali ke ranjang dan menidihi tubuh Gon

"killua- aku capek!" ucap Gon berusaha mendorong Killua

"Tapi aku belum, aku baru inget kemarin aku beli sex toy banyak sekali." ucap killua membuka lemari disamping kasurnya, menunjukkan box yang penuh dengan isi mainan mainan dewasa.

Pupil Gon mengecil ia berpikir mungkin ini adalah akhir hayatnya.

"Kamu mau nyoba yang mana, sayang?" Ucap Killua dengan nada menggoda, ia smirk

"Killua.. kau gila ya?! bajingan keparat lepasin aku, aku bakal mati kalau gini terus, Killua!"

"Ngga ada yang mati karena berhubungan badan, Gon"

"Ada! aku yang pertama."

Killua terkekeh, ia mengambil salah satu mainan dari kotak tersebut.

"Coba yang ini ya?" Tanya killua sambil memegang vibrator

"hah?!" Muka Gon pucat, ia hanya bisa pasrah

Killua tidak mengucapkan sepatah kata, ia langsung memasukkan benda itu dengan paksa kedalam hole milik kekasihnya, mengeklik tombol bertulisan "level Hard"

"hah, killua tungg- ARRGHH-"












END. (sisanya biar kalian yang mikir sendiri)

ALAOAKWOAKWOWKOK ni chapter kurang brutal gasireaderss yang sudah membaca sampai sini, terimakasi banyaakk luv luv buat kalian RAWRRR

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

soulmate || killugonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang