Latihan dance hari ini sangat membuat Yoongi kewalahan. Koreografinya membuat bahunya sakit, walau sudah beberapa bulan kejadian dia kecelakaan namun ototnya belum sembuh sempurna. DIa harus ke rumah sakit lagi dan mendapatkan suntikan di bahunya untuk mengurangi nyeri. Namjoon, hobi, seokjin dan dirinya memutuskan beristirahat di pojokan ruang latihan dance setelah latihan yang melelahkan sedangkan ketiga maknae Jimin, taehyung dan jungkook bersenda gurau satu sama lain saling mengusili dan kemudian tertawa bersama, entah darimana mereka punya energy segitu besarnya sehingga walau latihan tari ini terlihat berat mereka masih sanggup bercanda setelah latihan usai.
Handpone Yoongi berdering, panggilan masuk dari Se-won. Ya,Se won adalah pacarnya sudah 2 tahun mereka berpacaran.
"Yoongi Oppa"
"Ya Se-won"
"Kenapa kamu tidak menelepon aku, aku kangen"
"Aku baru siap latihan"
"Kau sangat sibuk ya"
"Aku masih harus kursus bahasa Jepang setelah ini"
"Baiklah"
"Tapi besok hari minggu aku libur. Apa kau mau jalan-jalan"
"Ya Oppa aku mau"
"Oppa jemput di tempat biasa ya besok sore"
"Oke Oppa, bye"
Panggilan terlepon terputus. Entah sejak kapan para maknae berhenti bermain mereka sudah duduk berkumpul dekat para hyung. Tae duduk bersandar di dinding di sebelah Yoongi, kemudian di sampingnya Jungkook dan Jimin duduk paling ujung.
"Ayo besok kita liburan ke rumahku"kata seokjin. "Aku akan minta ibuku memasak daging yang banyak"
Taehyung dan Jungkook terlihat antusias, Namjoon juga mengiyakan ajakan Seokjin.
"Aku ada janji hyung" ujar Yoongi
"Orang tuaku akan datang ke seoul besok sekalian ayahku ada keperluan di sini" ujar Hoseok.
"Kamu ikut kan Jimin" Tanya Seokjin lagi
"Meola" Jimin menjawab sekenanya. Wajahnya cemberut padahal tadi dia baru bercanda dengan tae dan Jungkook. Tidak lama Jimin bangun dan keluar.
"Jimin kenapa?" batin Yoongi
"Min Yoongi sialan" umpat Jimin dalam hatinya. Entah kenapa sedikit rasa sakit menusuk di dadanya, setelah mendengar percakapan Yoongi dengan seorang perempuan di handphonenya.
Di sinilah dia di belakang ruko satu lantai yang digunakan agensinya sebagai kantor dan studio untuk para trainee latihan dan mengembangkan potensi mereka. Dia duduk di sebuah bangku panjang yang terbuat dari kayu yang ada di belakng bangunan ini. Matanya melihat ke arah jalanan yang dilewati berbagai kendaraan, namun dalam pikirannya terbayang kembali bagaimana ia yang masih duduk di kelas dua SMA di awal bergabung dengan grup ini.
Ia paling terakhir bergabung di grup. Ketika ia bergabung sudah ada Kim Namjoon yang sudah terkenal di kalangan para trainee sebagai rapper dan penulis lagu favoritnya para produser di agensi ini, kemudian Suga alias Min Yoongi rapper dan penulis lagu jenius yang bertampang cute namun dingin,Jung Hoseok si dancing machine yang disegani para trainee dan staff, kemudian ada Kim seokjin yang hanya dengan melihat wajahnya saja kau akan tahu dia seorang bintang, dan Kim taehyung manusia unik yang tampan dan suara beratnya yang semakin hari bernyanyi dengan semakin baik, dan akhir-akhir ini menjadi temannya di agensi dan di sekolah, walaupun mereka tidak sekelas tapi berkat taehyung masa SMA nya tampaknya akan baik-baik saja dan si Golden maknae Jeon jungkook yang sangat bagus bernyanyi, kemampuan fisik dan olahraga yang sangat bagus dan setelah ia pulang kursus dance di Amerika dengan Seong duk Nim ia menari dengan sangat hebat, "kok bisa ya tuhan menciotakan paket komplit dalam satu orang" dulu Jimin pernah berpikir demikian.
DIa di awal masuk grup ini sangat insecure karena ia hanya mampu menari dan oleh agensi ditunjuk menjadi lead vocal. DIa mendapat les vocal karena pada dasarnya memang ia tidak bisa bernyanyi. Belum lagi dia harus memperbaiki cara menarinya. Di sekolah tari di Busan dulu ia selalu mendapat peringkat satu namun oleh agensi Jimin diminta untuk menari dengan lebih powerful sesuai dengan image grup hip hop yang mereka emban jadilah Jimin akhirnya berlatih dengan keras. Kadang para member sudah pulang ke dorm untuk istirahat namun ia masih berlatih menyanyi dan dance sampai jam 4 pagi untuk mengejar ketertinggalan kemampuannya dibandingkan dengan member yang lain.
DIa teringat percakapannya dengan Min Yoongi suatu hari saat ia baru pulang latihan saat itu sudah lewat tengah malam dan ia sangat lelah. Ia merasa tidak ada kemajuan dalam bernyanyi. ia menghempaskan diri di sofa dorm dan yoongi masuk rupanya dia pun baru pulang dari studio music.
"Kau baru pulang Juga Jimin" sapanya duluan.
"Iya hyung"
Yoongi duduk di depannya.
"Apa kita akan bisa debut hyung?"
"Entahlah Jimin, perusahaan sedang kesulitan keuangan, kudengar PD nim sedang mencari investor yang tertarik bekerja sama"
"Mungkin investor tidak tertarik karena grup kita ada aku yang suaranya fals"
"Suaramu bagus kok"
"Tapi aku tidak bisa bernyanyi sebagus Jin apalagi Jeongkook"
"Dengar Jimin, kau punya suara yang unik memang tidak sama dengan Jin atau jungkook. Tapi aku sendiri lebih suka suaramu, tipe suaramu adalah seleraku. Berlatihlah saja untuk lebih menguasai nada tinggi bukan memperbaiki warna suaramu, bersama Bangtan atau tidak aku yakin kau akan berhasil dalam industry ini"
Jimin tercekat, Min Yoongi yang dingin bisa mengeluarkan pendapat seperti itu. Bahkan ini kali pertamanya berbicara serius dengan Min yoongi. Mulai hari itu Jimin berambisi dan bertekad untuk berhasil sebagai penyanyi dan penari yang hebat. Namun setelah hari itu juga ia merasa Min Yoongi memperhatikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu (Yoonmin)
Fanfiction"Jangan buat aku bingung Hyung, sebenarnya kamu suka aku tidak?" jimin menaikkan intonasinya ia hamper meledak. bertahun-tahun tidak ada kata cinta yang terucap tapi mereka saling terikat satu sama lain. ini cuma imajinasi author yang terinspirasi d...