bab 4

61 6 0
                                    

Sejak kejadian itu, Rebecca CS berusaha untuk terus menghindar dari Mark CS Ntah alasan apapun.

"Kalian mau sampai kapan terus menghindar dari kami?" Ucap Mark saat dia bertemu hanessa di taman sekolah

"Apaan sih, kita gak ada niat untuk menghindar" ucap hanessa sambil menatap mata Mark yg berubah warna

"Kamu selalu menghindar hanessa, apa salah aku?" Ucap Mark sambil menggenggam tangan hanessa

"Berhenti menggunakan kekuatan mu" ucap hanessa karena menyadari kalau orang disekitarnya berhenti bergerak

"Tidak akan sebelum kamu mau jelasin dan berhenti menghindar" ucap Mark

"Baiklah, aku akan memberitahumu. Ikut aku" ucap hanessa. Mark pun langsung mengembalikan waktu untuk berjalan. Mereka pun sampai di rooftop

"Kalau misalnya sebenernya kita akan menjadi adik kakak bagaimana?" Ucap hanessa

"Apa maksudmu? Jangan bilang ini gara-gara bubu ku mencintai Daddy mu?" Ucap Mark dengan nada tinggi

"Kalau iya kamu mau apa?" Ucap hanessa ikut menaikkan suaranya

"Sayang, kita belum tau orangtua kita siapa? Tidak mungkin kita bisa jadi adik-kakak. Kamu tau sendiri kalau Daddy mu dan bubu ku bukan orangtua kandung kita. Ayo buktikan kalau orangtua kita tidak sama" ucap Mark dengan lembut.

"Tapi aku takut mendengar fakta kalau kita sebenarnya adik-kakak" ucap hanessa sambil menangis. Mark pun memeluk hanessa

"Aku yakin kita bukan adik-kakak. Aku sayang kamu bahkan aku udah mulai mencintaimu bear" ucap Mark lalu mencium kening hanessa dengan lembut. Hanessa yg merasakan kecupan itu pun merasa nyaman.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
,
.
Disisi lain!!!

"Nana mau pergi kemana?" Ucap Jeno saat melihat Nadhira berjalan dari berlawanan arah lalu putar balik saat melihat Jeno

"Bukan urusan kamu. Mau apa kamu?" Ucap Nadhira

"Kenapa kamu selalu menghindar? Aku punya salah sama kamu?" Ucap Jeno

"Tidak ada" ucap Nadhira lalu ingin pergi lagi tapi ditahan oleh Jeno

"Bohong. Aku yakin kamu bisa baca pikiran aku, aku rindu kamu na. Kenapa kamu selalu menghindar? Kamu merasa kecewa karena Daddy kamu dan bubu ku saling cinta? Kamu sayang sama aku?" Ucap Jeno sambil menggenggam tangan Nadhira

"Kamu kali yg sayang sama aku?" Ucap Nadhira ngasal

"Iya aku sayang kamu sebagai pasangan aku" ucap Jeno. Membuat Nadhira terkejut

"Jangan gila Jeno, kita akan menjadi adik-kakak. Aku memang ada rasa kecewa tapi aku gak mau merusak kebahagiaan Daddy ku" ucap Nadhira dengan mata yg sudah berkaca-kaca

"Terserah kamu mau bilang aku gila tapi aku benar-benar menyayangi mu Nadhira" ucap Jeno lalu memeluk Nadhira

"Tapi kalau Daddy dan bubu tau bagaimana?" Ucap Nadhira yg lirih

"Mereka akan mengerti kalau kita saling sayang Nana, kamu gak usah khawatir" ucap Jeno.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di perpustakaan zeya, Rebecca,dan Celine sedang menunggu kehadiran hanessa dan Nadhira.

"Kenapa mereka lama sekali?" Ucap Rebecca

"Ntah lah mungkin ngantri kali" ucap Celine

"Kita tunggu aja paling bentar lagi" ucap Zeya

"Akhirnya kami bisa menemui kalian, ehh mau pergi kemana?" Ucap jaemin saat melihat zeya ingin pergi kembali

"Mau ngapain kalian disini?" Ucap Celine

white wolf & black wolf (Shorts)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang