[ Bab 16 : Papa ? ]

523 53 1
                                    

Ehe!
Author ga nyangka udah 1 rb kali dibaca fanfiction ini

arigattou naa minnaa!

[ Jangan Lupa Baca Bagian Paling bawah ya minna! ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Jangan Lupa Baca Bagian Paling bawah ya minna! ]

. . .🌪️. . .

Aku menarik jubahnya dengan lembut berharap ia tidak pergi...

"P-papa..."

*Flash back*

*Normal PoV*

Setelah melihat kematian Sabo dengan matanya sendiri, perlahan mental Y/n mulai terganggu, ia lebih memilih menyendiri dan tak mau menyentuh makanannya sama sekali

Ace dan Luffy berusaha menjaga dan merawat Y/n sebaik mungkin tapi apa yang bisa mereka lakuka?, bahkan Dadan serta para bandit lainnya pun tidak bisa

Garp yang mengetahui keadaan cucunya itu segera pulang namun hasilnya juga nihil, Y/n benar-benar menjadi seseorang yang sangat tertutup dan tak ingin keluar dari kamar

Lalu....

Suatu malam saat semua orang telah tertidur... tanpa ada yang menyadari bahwa Y/n tertidur dengan berjalan keluar menuju tebing tempat dia melihat kematian Sabo

Saat kaki Y/n hampir melangkah ke tepi tebing dan akan jatuh, dengan cepat seorang pria menarik Y/n agar tidak terjatuh

Perlahan Y/n terbangun dari tidurnya dan menatap laki-laki itu, ia tidak merasa terintimidasi dengan sosok pria yang besar itu

Pria itu bertubuh besar dan tinggi, menggunakan jubah hijau pada dirinya dengan tato berwarna merah diwajahnya

Perlahan Y/n menyadari bahwa ia berada di tempat dimana dirinya melihat Sabo mati dengan mata dan kepalanya sendiri

Y/n merasa seakan-akan jantungnya ditusuk oleh jarum yang sangat banyak, ia lalu bergidik dan langsung menangis

Lalu pria yang menyelamatkannya tadi memeluk Y/n erat-erat, mencoba memenangkannya

"Ssst, tolong jangan menangis nak"

Y/n merasakan pria itu menyeka air matanya dan kemudian dia menarik dirinya lebih dekat ke pria itu

kehangatannya menenangkan bagi Y/n dan membuat Y/n merasa jauh lebih aman, Y/n menempel padanya dan menangis di bahunya

kehangatannya menenangkan bagi Y/n dan membuat Y/n merasa jauh lebih aman, Y/n menempel padanya dan menangis di bahunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
One Piece x FEM !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang