T-20

7.6K 347 16
                                    

Rony membawa Salma ke ruangannya dan mereka duduk di sofa yang ada dalam ruang kerja Rony.

"Kamu gak kenapa-kenapa kan ca? Ada yang sakit? Kalau ada yang sakit kita ke rumah sakit sekarang ya." Rony begitu panik kala mengetahui istrinya hampir terjatuh.

"Aku gak apa-apa mas. Untung ada Novia bantuin aku. Makasih ya kamu udah khawatir sama aku, udah belain aku, dan kamu mengakui aku sebagai istri kamu" ucap Salma dengan senyum tulusnya

"Udah kewajiban aku jagain kamu dan aku pastiin gak ada orang yang bisa menyakiti kamu"

"Terima kasih yah mas, kamu laki-laki baik. Aku beruntung dari jutaan wanita di dunia ini tapi Allah memilih aku untuk jadi pendamping hidup kamu" Salma memeluk Rony dengan erat

"Dalam pernikahan ini bukan kamu yang beruntung ataupun aku yang beruntung, tapi kita berdua sama-sama beruntung. Akupun bahagia menjadi suami kamu. Ca walaupun pernikahan kita diawali tanpa rasa tapi jujur saat ini aku nyaman bersama kamu ca, aku bahagia dan aku ingin terus bersama kamu dan anak kita. Aku tidak peduli tentang darah yang mengalir dalam tubuh anak yang kamu kandung, tapi satu yang pasti. Aku menyayanginya layaknya anak kandungku sal." Rony mengeratkan pelukannya pada Salma dan menaruh wajahnya di pundak salma

Kini kedua pasangan ini sama-sama mengeluarkan isi hati mereka, yang membuat air mata mereka menetes.

"Terima kasih mas.. terima kasih.. aku menyayangi kamu mas. Aku gak tahu gimana jadinya hidupku jika bukan kamu yang menikah denganku mas. Tolong jangan tinggalkan aku sama anak ini mas, kita butuh kamu"

"Aku tidak akan meninggalkan kalian. Pernikahan ku hanya satu kali seumur hidup dan itu hanya bersama kamu ca."

Tanpa diketahui ada Paul dan sahabat-sahabatnya yang berada di depan pintu ruangan Rony dan mendengar ungkapan isi hati mereka.

Paul sangat terharu dan rasa sangat bahagia. Setelah kehancuran adik satu-satunya kini dia bisa merasakan kebahagiaan dari dalam diri adiknya.

"Kakak ikut bahagia ca kalau kamu sama Rony bahagia. Kakak selalu mendoakan yang terbaik untuk rumah tangga kalian. Terima kasih Ron, lu nepatin janji lu untuk jagain dan bahagiain adik gua. Sekarang gua tenang bisa melepaskan adik gua hidup bersama lu, karena gua yakin lu bisa pegang kata-kata lu" batin Paul

"Sal lo sahabat terbaik gua. Gua hancur ketika tau lo hancur, tapi sekarang gua bahagia lo bisa bertemu dengan bahagia lo. Gua yakin Rony bisa bikin lo bahagia sal" batin Novia

Paul dan teman-temannya ingin masuk ke ruangan Rony namun di tahan oleh Novia.

"Eh, udah jangan. Mending kita cabut aja, kita kasih waktu mereka berdua. Mending kita cari makan di luar aja, jangan ganggu pasutri yang lagi asik sayang-sayangan deh. Ayo!" ucap Novia sambil menarik tangan powl dan Neyl pergi dari sana

Setelah beberapa saat Rony dan Salma berpelukan, akhirnya pelukan mereka lepas.

"Kamu kesini jadi bawain aku makan siang kan ca?"

"Oh iya aku lupa, saking ribetnya mau ketemu suami aku doang sampe lupa kalo aku bawa makan siang buat kamu hehe" ucap Salma sambil menepuk jidatnya

"Hahaha pokonya mulai besok kalo kamu mau kesini, mau ketemu sama suami tersayang kamu ini gak bakal ribet, langsung masuk aja"

"Dih mulai, pedenya kamu mas" Salma menyikut perut Rony

"Lah, belom ada 1 jam ca. Kamu lupa? Tadi kan kamu bilang sayang sama aku" Rony memainkan alisnya menghadap Salma

"Berisik mas. Mau makan atau aku pulang!" Ucap Salma ketus

"Eh, eh, enggak ya. Baru ketemu dengan perjuangan hebat dibawah masa tiba-tiba pulang. Sebagai istri yang baik, kamu tuh harusnya nemenin aku makan dulu, layani aku yang baik. Gitu ca, kan baik baik hati sama suami juga pahala ca, bisa masuk surga loh"

TAKDIRKU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang