Halo aku Atreya!

6 2 0
                                    

Hai namaku Atreya. Ha apa? kamu tanya nama lengkapku? sayangnya ya itulah namaku hanya satu kata atau lebih tepatnya nama-nama di duniaku ya hanya satu kata. Aku berumur 15 tahun dan aku bisa memanipulasi api. Kamu tidak terkesan? Kamu tidak kaget? Kamu tidak percaya? Akupun saat pertama kali mengetahui itu aku kaget juga, melongo, takut. Apa kamu tau apa yang aku pikirkan saat aku sedang emosi dan tidak sengaja membakar buku PRku? Ya aku parno celingak celinguk takut-takut pada ghost. Apa kamu sekarang sedang mengejekku? Hei ayolah itu adalah hal normal bagi remaja usia 15 tahun bukan? Baiklah cukup untuk intronya, sekarang ikutlah aku untuk berpetualang dengan hal-hal ajaib di dunia ini. Aku Atreya dan aku bisa teknik manipulasi api.

Aku berada di tahun terakhir masa SMP dan ya itu cukup merepotkan dengan segala hal berbau pelajaran dan Ujian Nasional yang menentukan kelulusan para siswa. Tujuh jam sekolah formal ditambah 3 jam kursus itulah kesibukanku setiap hari ya kecuali akhir pekan, seperti normalnya siswa di belahan dunia manapun. Tetapi aku akan terlihat berbeda pada malam hari. Coba kamu tebak apa yang berbeda denganku? Ya saat malam tiba aku melatih mengendalikan teknik manipulasi apiku. Di duniaku banyak pusat-pusat pelatihan berbagai elemen kekuatan, oh aku lupa menambahkan bahwa di dunia ini banyak terdapat mana dan itu bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Teknik bertarung tentunya atau hanya sekedar kegiatan sehari-hari seperti memasak, mandi, menghasilkan daya listik untuk berbagai keperluan dan lain sebagainya. Tetapi tidak semua orang tau tentang hal ini, hanya mereka yang 'terpilih' atau nantinya aku sadar bahwa ini merupakan tanggung jawab yang besar.

Hari ini, suasana sekolah terasa lebih berat dari biasanya. Matahari bersinar terik, dan aturan di kelas terasa seperti belenggu yang semakin sulit dilepaskan. Tetapi, begitu lonceng berdenting, hatiku langsung melonjak. Malam ini akan menjadi saat yang dinantikan - saat aku dapat melatih kekuatanku tanpa gangguan.

Langkahku ringan saat aku meninggalkan gedung sekolah, melewati gerbang besi, menuju tempat latihan rahasia kami. Berada di tengah hutan yang gelap, aku merasa seperti memasuki dunia yang berbeda. Cahaya bulan menerangi jalan setapak, membimbingku menuju pusat latihan di mana para penjaga kekuatan berkumpul.

Di sana, aku bertemu dengan sesama penguasa api, seperti Phyra yang mahir dalam membentuk bentuk-bentuk yang indah dan kompleks, dan Ignis yang dapat memanfaatkan panas api untuk membuat alat atau senjata. Kami membentuk tim, saling berlatih dan berbagi trik. Setiap malam adalah petualangan baru yang menantang, di mana kami menguji batas kemampuan dan eksplorasi potensi kami.

Namun, tidak semua latihan berjalan mulus. Atreya berdiri di tengah hutan yang gelap, di tempat latihan rahasia mereka. Bulan purnama menerangi malam itu, memancarkan cahaya samar-samar ke dalam pepohonan. Phyra dan Ignis bersiap-siap di sekitarnya, memperhatikan langkah-langkah Atreya.

Phyra: "Atreya, konsentrasilah. Ingat, kontrol adalah kunci."

Atreya mengangguk, wajahnya penuh tekad. Dia menghela nafas dalam-dalam, mencoba meresapi kekuatannya. Namun, kali ini, ada sesuatu yang berbeda. Ada ketegangan di udara, sebagai tanda bahwa Atreya mungkin kehilangan kendali.

Ignis: "Jangan terlalu berlebihan, Atreya. Tetap fokus."

Atreya mencoba memusatkan pikirannya, tetapi api di tangannya mulai bergerak liar. Ketegangan membangun di sekitarnya. Dia merasa denyutan energi yang tidak bisa dia kendalikan.

Atreya: "(berbisik pada dirinya sendiri) Aku bisa mengendalikannya. Aku harus bisa."


Tetapi upaya Atreya tampaknya membuat segalanya menjadi lebih buruk. Api yang seharusnya tenang dan terkendali, tiba-tiba berkobar dengan intensitas yang tidak terduga. Phyra dan Ignis mengambil langkah mundur, menyadari bahwa ini bisa menjadi situasi yang sulit.

Phyra: "Atreya, tenanglah! Jangan biarkan kemarahanmu merajalela!"

Atreya merasa panik. Dia mencoba menarik napas lagi, tetapi api terus meluap-luap, membakar tanaman di sekitarnya. Suara gemuruh api dan kerusakan yang terjadi membuat hutan menjadi tempat yang menakutkan.

Atreya: "(dengan nada panik) Aku tidak bisa menghentikannya!"


Ignis: "Alihkan perhatianmu, Atreya! Fokus pada energi yang ada di dalam dirimu!"

Phyra dan Ignis berusaha membantu Atreya mengalihkan perhatiannya dari kehancuran yang dia ciptakan. Mereka tahu bahwa dia harus menemukan keseimbangan kembali sebelum api yang dia kendalikan merusak lebih banyak lagi.

Phyra: "(dengan tegas) Atreya, ingat latihan kita. Temukan pusat energimu!"

Atreya mencoba mencerna kata-kata Phyra dan Ignis, berusaha memahami dan meredakan kemarahan yang membara di dalam dirinya. Dia menutup matanya, berusaha mencari kedamaian di dalam pikirannya, sementara api masih berkobar di tangan kanannya.

Atreya: "(berbisik pada dirinya sendiri) Aku punya kendali. Aku punya kendali."


Perlahan, dengan tekad yang lebih kuat, Atreya merasa kekuatannya mulai tunduk padanya lagi. Api mereda, dan hutan yang sebelumnya terbakar mulai tenang. Dia membuka mata, tampak lelah dan penuh rasa bersalah.


Atreya: "Maafkan aku. Aku harus belajar lebih baik lagi."

Phyra dan Ignis mendekat, memberikan senyuman penuh pengertian.

Ignis: "Kita semua harus belajar, Atreya. Kita akan membantumu melewati ini."

Atreya mengangguk, mengetahui bahwa latihan dan pertemanan mereka akan menjadi kunci untuk menguasai kekuatannya yang luar biasa.


Kembali ke dunia sekolah, aku berusaha menjaga rahasia kekuatanku. Teman-temanku tidak pernah tahu tentang latihan malamku atau tentang dunia ajaib yang ada di balik kehidupan sehari-hari. Aku harus berhati-hati agar tidak mencurigakan siapapun.

Hari-hari terus berlalu, dan ujian nasional semakin dekat. Aku merasa tertekan dengan tumpukan tugas dan persiapan ujian. Kekuatan dan kewajibanku di dunia ajaib tidak bisa selamanya menjadi alasan untuk mengabaikan tugas-tugas sebagai seorang siswa.

Namun, di tengah-tengah kehidupan yang sibuk, ada suara dalam hatiku yang selalu memanggil. Ada tugas yang lebih besar, sebuah takdir yang harus aku penuhi. Aku merasa bahwa ada kekuatan gelap yang mulai bangun, dan aku harus bersiap untuk menghadapinya.

Dengan hati yang berdebar, aku menyadari bahwa petualangan sejati baru saja dimulai. Dunia paralelku penuh dengan misteri, tantangan, dan kemungkinan cinta. Sebagai Atreya, aku harus memahami dan mengendalikan kekuatanku untuk melindungi dunia ini. Aku siap untuk melangkah maju dan menemukan apa yang menunggu di antara bintang-bintang malam yang bersinar.

Setiap langkahku memancarkan kepercayaan, dan aku melangkah maju, siap untuk mengejar takdir yang menantiku di ujung cakrawala.

Sebuah cerita petualangan dan pertarungan dimulai, dan Atreya si Penguasa Api akan membuktikan bahwa bahkan dalam kegelapan, cahaya sejati akan bersinar.

Cinta di Antara BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang