𝙲𝚘𝚐𝚒𝚕 - 𝙼𝚒𝚌𝚑𝚊𝚎𝚕 𝙺𝚊𝚒𝚜𝚎𝚛

•4•

" (name), beneran nih aku tinggal duluan?" Tanya Yui yang sudah siap siap untuk pulang.

Sedangkan kamu masih berada di kelas, sedang piket. " Iya, yaudah kamu duluan aja." Ucapmu.

Yui kembali bertanya. " Beneran gapapa nih? Kamu kalo mau di tungguin bilang ke aku aja, aku tungguin" ucap Yui kekeh.

" Udah, gausah. Kamu kalo nungguin aku pasti lama, duluan aja." Katamu yang masih membereskan debu debu menggunakan sapu.

"Hmm....yaudah deh, aku duluan ya? Daadahh" setelah itu Yui menghilang dari kelas.

" Iya...dadah" balas mu saat punggung Yui sudah tak terlihat. Ditengah kesunyian kelas, kamu masih menyapu beberapa debu. Baru setelah itu mengepel.

Teman teman sepiketmu pada kabur, dan hanya tersisa dirimu sendiri. sebagai anak baik yang bertanggung jawab tentunya kamu tak mengikuti ajaran sesat mereka. Walaupun pertamanya pengen ikut ikutan sih.

Tiba tiba suara derap langkah kaki menggema sampai terdengar ke telingamu, kamu biasa saja Karna palingan itu hanyalah siswa yang masih berada di sekolah. Entah itu eskul atau apapun.

Namun langkah kaki itu terhenti tepat di depan pintu kelasmu yang terbuka lebar, kamu membalikan badan hendak melihat siapa orang itu.

Kamu membeku lantaran melihat ketua osis berdiri menatapmu datar.  "Lo..(name) ya? (Fullname). Kenapa gak ikut kumpul osis?" Ucapnya.

" Loh...sae?, emang hari ini ada kumpul ya?" Tanyamu, walaupun seangkatan. Tapi sifat singing sae selalu membuat mu merinding.

" Gak baca grup?" Ucapnya, dengan segera kamu merogoh handphone mu di celana olahraga Yang sedang kamu pakai, dan membuka grup osis tersebut.

" Ahh....iya, aku tadi gak sempet baca. Kumpulnya udah mulai?" Tanyamu. kalau kalian bertanya kenapa (name) yang begitu introvert tapi malah masuk osis, sejujurnya waktu pendaftaran dia gak ada niat samsek. Cuman, Yui yang notabenya sahabat nya. Ngotot supaya ikut, dan siapa yang nyangka kalau ternyata dia keterima, tapi Yui malah engga.

" Udah, kalo mau gabung ke sono aja. Gue mau keliling nyari anggota osis yang masih ada apa engga" ucap sae, setelah itu visualnya menghilang dari pandangan mu.

" Waduh...harus cepet cepet nih" setelah itu kamu menyapu dengan cepat, bomat kalo masih ada debu yang berkeliaran atau engga.

Setelah menyapu asal asalan kamu menyimpan sapu tersebut di pojokan kelas bersamaan dengan peralatan kebersihan lainnya. Setelah itu menutup pintu kelas dan mulai berjalan keruangan osis.

Setelah berjalan-jalan sebentar akhirnya kamu tiba, kamu mengetuk pelan pintu ruangan tersebut. hingga di perbolehkan masuk.

" Anu...maaf izin bergabung." Sebelum duduk kamu izin terlebih dahulu kepada wakil ketua osis nya yaitu isagi Yoichi. Yang masih sama seangkatan denganmu.

Namun sebelum kamu duduk, adik kelasmu bernama Rin, yang merupakan adik dari ketos yang posisinya menjabat sebagai sekertaris.

" Izin bertanya Kak (name), kenapa telat?" Tanyanya, kamu memang dikenal oleh beberapa anggota osis, Karna posisimu yang menjabat sebagai bendahara.

" Izin menjawab, saya habis piket kelas. Mohon maaf atas ketelatan saya, dan juga saya yang ceroboh tidak membaca grup." Ucapmu sambil menundukan badan.

" Oh, yasudah (name) silahkan duduk." Isagi menyuruhmu untuk duduk, Maka dari itu tentunya kamu langsung menurutinya.

" Oke, mohon perhatian semuanya, rapat kali ini...kita akan membahas tentang bazar yang akan diadakan di sekolah." Isagi membuka laporan.