Setelah lamanya diperjalanan mereka akhirnya sampai dirumah kakeknya, mereka saling salam-salaman, melepas rindu satu sama lain, Derren dan Nathan tengah asyik bermain game, kemudian tiba-tiba axel tiba dan situasi aga canggung, karna sifat Derren yg begitu extrovert, dia seperti sangat akrab dengan axel.
D:"kamu main game juga ga xel?"
A:"main, mobile legends"
D:"lohh, sama kita, ayo mabar sini"
N:"iya ayo mabar"
A:"rank kalian apa?"
D:"lejend"
N:"iyaa, aku juga lejend, kamu apa?"
A:"mythic honor"
D:"yahhh, gabisa mabar dong"
N:"clasic ajaa"
A:"boleh deh, ayo, mana id kalian,
D:"ini punyaku"menunjukan hpnya
N:"nih punyaku"menunjukan hpnya
A:"bentar aku login dulu"
D:"okey aku tunggu di lobby sama nathan"
N:"iyaa"
A:"nahh ini udah, ayo terima"
D:"udah, ayo mulai than"
N:"langsung yaa"
A:"iyaa"Mereka pun mabar, setelah beberapa macht, mereka menyelesaikan mabarnya tersebut, karna mereka cukup lapar, mereka pergi ke halaman rumah kakeknya tersebut, yang dimana disana keluarga mereka sedang kumpulan, Axel yang melihat ada Alvaro dia langsung membuang wajah dan berlalu menuju calvin dan derry yg tengah asyik memakan sandwich, disana Alvaro tidak berniat membuat keributan dengan axel, dia menuju ke arah derren dan nathan
A:"kalian mau sandwich?" Sambil menyodorkan sebuah sandwich
D:"akuu mauuu"
N:"akuu jugaa"
A:"nih ambil aja"
D:" makasih bang varo"
N:"makasih bang"
A:"iya sama-sama, kalian abis mabar ya?"
N:"iyaa, tadi sama axel jug, hehe"
D:"iyaa tadi dia kasian sendirian jadi kita ajak amin bareng"
A:"oh, yaudah abang mau ke sana lagi ya,kalian mau duduk disini aja?"
D:"ngga kita mau kesana juga, ayo than"
N:"ayoo, pelan pelan derr sakit tangan aku"
D:"udah,diem bawel"
N:"iya iyaaa"Alvaro hanya tersenyum melihat keakraban adiknya dengan nathan, dia langsung berlalu menuju ayahnya axel atau pak hermawan, disana ada juga kakeknya, axel yg melihat Alvaro menuju arah ayahnya tersebut sedikit kaget, untuk apa alvaro menemui ayahnya, axel membuang lamunannya dan kembali memakan sandwichnya
A:"om, tante, sehat"sambil mencium tangannya
H:"Alhamdulillah om sehat al, cuma dompet om yg lagi ga sehat,hehe"
A:"ah om bisa aja, mana mungkin dompet om kering, hehe"
H:"hehe, kamu sehat al?"
A:"Alhamdulillah om"
E:"kamu sebentar lagi lulus ya al?"
A:"hehe iya tante"
E:"kamu mau lanjut kampus dimana al?"
A:"aku niatnya di universitas ***** sih tan"
E:"wah bagus itu, itu udah internasional ya kalo ga salah"
A:"hehe, iya tan"
H:"om juga niatnya nanti kalo axel sudah lulus mau dimasukan ke sana"
A:"ohhh, masih lama juga sih om, axel aja baru masuk smk"
H:"iya, itu hanya rencana om, nanti biar axel saja yg menentukan"
E:"iya semua tergantung axelnya, kamu mau ambil jurusan apa al?"
A:"aku mau ambil jurusan psikologi"
E:"wahh kamu memang pintar dalam memilih ya al"
A:"ah Tante bisa aja, hehe"
H:"kamu memang anak cerdas al"
A:"makasih om tante, yaudah alvaro mau ke mobil dulu, tas kecil Alvaro ketinggalan, hehe"
H:"yasudah sana"
E:"ajak main tuh si Axel al"
A:"hehe, iya tan" sambil berlalu meninggalkan merekaAlvaro kembali ke mobilnya dan mengambil barang miliknya yg tertinggal tadi, setelah itu dia langsung ke kamar miliknya
#catatan
Rumah kakeknya begitu besar, memiliki kamar yg banyak, semua memiliki kamar masing masing ya karna memang di desain untuk anak anaknya
Alvaro merebahkan tubuhnya di atas kasur, dia menatap langit-langit kamarnya, dia memikirkan bagaimana caranya agar dia tidak membuat masalah dengan axel, "apa gw ngalah aja?", tiba tiba ada ketukan dipintu kamarnya, "siapa?" Sahutnya
Ax:"aku bang"
A:"ohh kamu xel, sini masuk ga dikunci ko"
Ax:"aku masuk ya bang"
A:"iya"
Ax:"bang..."
A:"hmmm"tidak menghiraukan
Ax:"akuu..."
A:"apa"masih sibuk dengan hpnya
Ax:"aku mau minta maaf soal tahun lalu"
A:"yaelah, kejadiannya aja udah lewat, udah abang maafin"/dalam hati (loh tumben amat dia minta maaf)
Ax:"emm, ya aku ga enak aja sama abang, gara-gara aku Abang kena marah kakek"
A:"udah ga usah dibahas, udah lewat"
Ax:"maaf ya bang"
A:"iya"
Ax:"emm, bang...."
A:"apa lagi?"mulai meresponnya
Ax:"abang mau ga jadi Abang aku?"
A:"hah? Maksud kamu?" Bangkit dari tidurnya
Ax:"iyaa, aku pengen banget punya Abang"
A:"brian ada"menatap lirih
Ax:"aku ga mau, aku mau deket sama bang al aja"
A:"loh, kenapa? Alesan kamu apa?"
Ax:"emmm, Abang keren, ganteng, putih, manis, baik, sabar, pokonya Abang sempurna"
A:"emngnya brian ngga?"
Ax:"bang brian ga asik orangnya"
A:"ohh, emang abang asik?"
Ax:"kalo yg dari aku liat abang asik"
A:"ga, abang ga asik"
Ax:"abang asikk koo"
A:"ga"
Ax:"tapi pliss yaa abang mau jadi Abang aku?"
A:"emmm, gimana ya"
Ax:"boleh yaa"
A:"serah"
Ax:"yeayyy"langsung memeluknya
A:"ishh, apa sih ko peluk peluk" melepas pelukannya
Ax:"reflek hehe"melepas pelukannya
A:"yaudah sana abang mau mandi"
Ax:"ohh yaudah aku mau ke depan lagi" sambil berlaluAlvaro sedikit termenung Dengan kejadian barusan, namun dia sadar kembali dan pergi mandi, sia memasukan air hangat kedalam bathtup, saat berendam dia kembali memikirkan Axel yang tiba-tiba saja berubah, Alvaro sedikit berfikir negatif, dia berfikir "mungkinkah Axel punya niat terselubung?", dia keluar dari lamunannya karna dia sudah mulai tidak enak, dia dengan cepat menyelesaikan mandinya.
Sekian duluu dari gw
Happy reading guys✨✨✨Jangan lupa votenya yaaaa
Makasihh hehe
Maaf kalo banyak typo nya
KAMU SEDANG MEMBACA
GW MILIK LO DERREN!!!!!!!
Ficção AdolescenteAlvaro suka sama adiknya sendiri? Mau tau ceritanya? Bacaa yaaa Ini karya pertama gw 😁