Pagi hari alvaro terbangun dari tidurnya dia tidak langsung beranjak dari tempat tidur,melainkan bermain handphone terlebih dahulu,ya mungkin karna ini hari minggu jadi dia sedikit bersantai.
Setelah beberapa saat datang seorang pasiri membawa sarapan untuknya
P:"den ini sarapannya"
A:"iya taro aja di meja bi"
P:"oh yasudah bibi ke dapur lagi ya" sambil melangkah pergi dari kamar alvaro
A:"ehh tunggu bi" sambil beranjak dari tempat tidur
P:"iya ada apa den?"menoleh ke arah alvaro
A:"emm mamah sama papah udh pergi?"
P:"sudah den,pagi-pagi sekali tuan dan nyonya pergi,katanya kalo den varo tanya bilang aja ada urusan mendadak,tapi kalo ngga nanya ga usah di kasih tau,karna den varo tanya mangkannya bibi kasih tau"
A:"ohh yauda bi,derren udah bangun?"
P:"tadi pas bibi anter sarapan lagi mandi den"
A:"oh,yaudah bibi kalo mau ke dapur silahkan"
P:"baik den,bibi kedapur dulu ya"kemudian berlalu meninggalkan alvaroKarna alvaro bangun tidur sudah pasti burungnya bangun karna dia sudah sangat sa**e jadi dia memaksakan diri untuk ke kamar derren,kamar derren terletak disebelah kamar alvaro hanya ada satu kamar pemisah yg berada di tengah antara kamar alvaro dan derren
Setelah merasa bi ida sudah turun alvaro kemudian masuk ke kamar derren yg tidak terkunci,derren saat itu memang sedang mandi,alvaro kemudian mengunci pintu kamar derren,dia yg sudah sangat sa**e kemudian masuk ke kamar mandi
D:"ihhh bang varooo, ngapaiinnn"sambil menutup kemaluannya
A:"abang mau mandi bareng sama kamu der"
D:"apaan sii bangg,kan maluu derren udah gede bangg"dengan raut wajah memerah
A:"gapapa lahh kan derren tetep masih kecil di mata abang,hehe"sambil tertawa dan menggaruk kepalanya yg tidak gatalTanpa berlama-lama alvaro langsung membuka semua pakaiannya,kemudian terlihat burung alvaro yg sudah terbangun,alvaro memiliki burung yg besar yakni 19cm ya di umurnya yg baru 18thn itu memang bisa disebut jumbo apalagi burungnya tersebut memang berisi,derren sontak kaget melihat burung abangnya tersebut yg sudah tegang, apalagi mereka sudah lama tidak mandi bareng,ya bisa dibilang terakhir mereka mandi bareng saat derren masih berumur 11 tahun,
D:" bang ko burung abang bisa segede gitu?" Tanya derren dengan raut kebingungan
A:"kamu mau segede gini der?" Jawab alvaro dengan polos
D:"mau sih, cuma emng bisa?"timpalnya
A:"bisa tapi ga langsung segede gini butuh proses,hehe"alvaro kembali menggaruk kepalanya yg tidak gatal
D:"oohhh,yaudah katanya mau mandi masa ngobrol terus"sambil menyalakan kembali shower
A:"iya abang udah gatel,kemarin abang ga mandi soalnya"sambil melangkah ke bathupHening saat keduanya sedang menikmati mandi mereka hingga alvaro kembali sa**e saat melihat tubuh darren yg begitu mulus, alvaro lalu bangkit dari bathup dia langsung memeluk derren dari belakang, derren sontak kaget dia langsung melepas pelukan abangnya tersebut
D:"tuhh abang ma gitu iseng"
A:" abang ga iseng ko, abang gini karna abang sayang sama kamu derren"kembali memeluk derren
D:"udah ahh derren mau mandii udh dingin"kembali melepas pelukan alvaro
A:"udah diem,sini abang bikin kamu enak " dia kemudian membalik badan derren menghadapnyaDerren sudah pasrah kali ini, tanpa aba-aba alvaro kemudian mengocok burung derren yg masih tertidur, alvaro terus mengocok burung derren, derren tidak berniat melawan karna dia merasakan nikmat di batangnya yg mulai mengeras dia juga beberapakali menggigit bibir bawahnya dan mendesah tipis "ahhh" "emhhh"
Alvaro semakin terangsang saat mendengar desahan adiknya tersebut dia menaikan tempo kocokannya sampai derren akan mencapai puncak,
Tapi alvaro tidak berniat membuat adiknya klimaks karna dia tau jiga sudah klimaks nafsu derren akan hilang, derren merasa kecewa saat alvaro berhenti mengocok burungnya dia berniat mengocok burungnya sendiri, namun itu ditahan oleh alvaro, dia kini mencium bibir derren yg berwarna merah muda, ya itu memang sangat menggoda karna derren memiliki tubuh atletis dan paras wajah yg imut dia juga memiliki bibir yg sangat indah siapapun yg melihat juga pasti merasa ingin mencium bibirnya tersebut, tangan alvaro tidak diam begitu saja dia memeluk derren menggunakan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya sibuk memainkan puting derren yg merah kecoklatan derren terus mengelinjang karna dia merasa geli saat kakanya tersebut memainkan putingnya secara brutal, deren melebas bibirnya dari mulut alvaro dia mengambil nafas panjang, dia merasa sanga engap karna alvaro begitu brutal menjamah mulut deren dengan tangannya yg terus memainkan putingnya, kini alvaro jongkong dan langsung melahap batang derren yg masih tegang akibat rangsangan darinya, dia terus menikmati batang derren seperti memakan lolypop, derren terus mengeluarkan desahan dari mulutnya dia tidak bisa membendung rasa nikmatnya,perlahan derren memegang kepala alvaro dan sedikit menekan agar menyentiluh pangkan pahanya, saat derren kembali memuncak alvaro melepas batang derren, dereen kembali kecewa saat dirinya kembali gagal mengeluarkan air kenikmatannya, kini alvaro membalik posisinya dia membuat derren jongkok di hadapannya dia menuntun derren aga memasukan batangnya tersebut, derren tanpa penolakan langsung memasukan batang kakaknya tersebut kedalam mulutnya, dia sedikit kewalahan menghadapi kakaknya tersebut hingga dia Eko tersebut kemudian menuntun derren bangun dia membalik lagi badan derren dia menyenderkan tubuh derren ke dinding hingga derren sedikit menungging, alvaro sedikit meludahi batangnya dan meludahi lubang pembuangan milik derren yg berwarna merah ke ungguan, dia tidak memasukan batangnya namun hanya menggesek-geseknya, karna alvaro takut adik kesayangannya tersebut kesakitan akibat ulahnya, jadi dia mengurungkan niatnya untuk menjebol derren pada hari itu, kini dia memasukan batangnya diantara paha derren dan menyuruh derren sedikit menjepit batangnya, alvaro memaju mundurkan pinggulnya dengan tempo yg cepat hingga derren sedikit kewalahan dengan kakaknya tersebut, alvaro tak bisa menahan desahnya dia terus mendesah "aahhhh derren enak bangett ahhh" "gilaa paha kamu aja enak banget apalagi pantat kamu" "ahhh" hingga beberapa saat alvaro memuncak dia menyuruh derren jongkok kembali dan menyuruhnya membuka mulutnya, dia tidak memasukan kedalam mulutnya melainkan dia mengocoknya dihadapan mukanya, alvaro akhirnya menyemburkan air maninya di wajah derren dengan berbarengan desah panjangnya "aaaaahhhhhhhhhh", air maninya begitu banyak hingga wajah derren banjir dengan air maninya ada yg sedikit tertelan.D:"uekk uekkk, ihh abangg kemakan tauu"
A:"ya maaf, yaudah sini gantian kamu yg keluar"Udah dulu untuk bab ini nanti gw up lagi jangan lupa vote sama komennya, kalo banyak typonya maaf hehe, kalo ceritanya kurang bagus maaf ya soalnya ini karya pertama gw
Sekian dari gw see you^^
KAMU SEDANG MEMBACA
GW MILIK LO DERREN!!!!!!!
Novela JuvenilAlvaro suka sama adiknya sendiri? Mau tau ceritanya? Bacaa yaaa Ini karya pertama gw 😁