HideOut - Winwin

887 23 46
                                    

Story by : Caffeine Addiction
Req by : VEEOHANDAA

Story by : Caffeine AddictionReq by : VEEOHANDAA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Happy Reading -

•••

- Wenzhou Jingshang Apartment

Tap Tap Tap

Suara derap langkah menggema di seluruh koridor apartemen mewah yang terletak di kawasan Zhejiang Wenzhou, Ouhai District - Tiongkok.

Seorang lelaki tampan tengah berlari tergesa menghindari kerumunan gadis yang mengejar tepat di belakang tubuhnya. Sesekali ia menoleh sekedar memastikan jaraknya masih cukup aman.

"Dong Sicheng!" Lelaki tampan itu merutuk karena namanya terus diserukan. Ia memutar otak berusaha untuk mencari tempat yang bisa membuatnya terhindar dari sekelompok gadis muda tersebut.

"Aku tidak mungkin terus berlari seperti ini," gumamnya seorang diri. Ia menyipitkan kedua mata dan akhirnya menemukan sekumpulan karton yang disusun diujung lorong.

Secepat kilat ia menyelipkan tubuhnya. Dengan perasaan harap dan cemas, lelaki tampan bernama Dong Sicheng atau yang dikenal dengan nama panggung Winwin itu berjongkok dan menundukkan kepala di antara kedua lutut.

Winwin menghela napas lega karena suara derap langkah itu sudah semakin tak terdengar. Tapi tentu saja ia tak boleh lengah. Karena lorong ini adalah jalan utama, sudah pasti gadis-gadis itu akan kembali melewatinya.

Winwin mendongak melihat pintu apartemen bernomor 249. Sedikit tidak menyangka jika ia sudah berlari sampai ke lantai tiga. Kedua kakinya mulai terasa kesemutan dan sulit untuk digerakkan.

"Ternyata ada yang lebih sulit dari latihan empat belas jam sehari." Winwin memijat betisnya yang berkedut. Ia mencoba untuk bangkit perlahan meski masih sedikit sempoyongan.

Belum sempat ia melangkah, suara gadis-gadis itu sayup-sayup kembali terdengar. Tak bisa berpikir lebih jauh lagi, Winwin segera menekan bel pintu yang berada tepat di samping dirinya.

Klek!

Winwin merasa terselamatkan saat seseorang membuka pintu dan segera saja ia menyelinap masuk. Kedua mata Winwin terpejam dengan napas yang tersengal. Ia tidak menyangka jika akan dihadapkan dengan situasi yang mencekam seperti ini.

Plak!

Satu tamparan mendarat tepat di pipi Winwin. Ia baru sadar jika sedari tadi ada sosok cantik yang menatap aneh ke arahnya. Dengan pipi yang memanas, Winwin menyatukan kedua tangan dan menundukkan tubuhnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NC-T's Library [Oneshoot Area]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang