Jihyuck🔞

jihyuck baikan🔞

member dream baru saja selesai latihan saat jam 1 malam. saat ini, mereka dalam perjalanan menuju ke dorm.

setengah jam kemudian, mereka sampai di dorm dan langsung memasuki kamarnya masing masing.

Haechan menunggu Jisung yang sedang mandi. semenjak pembicaraan mereka beberapa hari yang lalu, sampai sekarang mereka belum berbicara lagi.

hal itu membuat Haechan tidak tenang. sehingga, meskipun sekarang badannya sangat lelah dan juga sedikit hangat, ia memutuskan untuk menunggu Jisung dan mengajaknya berbicara.

ceklek.

Jisung keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan hanya memakai handuk dari pinggang hingga lutut.

"jie" panggil Haechan, mendekat kearah Jisung yang sedang berdiri didepan lemari baju.

"kenapa?" tanya Jisung tanpa menoleh.

Haechan duduk dikasur Jisung, kemudian menarik tangan Jisung agar berdiri didepannya.

"aku minta maaf jie" ucap Haechan menunduk. matanya sudah berkaca kaca.

"aku benar benar minta maaf. setelah kemarin dan hari ini aku terus mikirin hubungan kita, aku akhirnya sadar. kalau hampir 4 tahun ini, aku selalu egois dan kekanakan. aku selalu minta kamu untuk mengerti perasaanku, tapi aku sendiri ga pernah berusaha mengerti bagaimana perasaan kamu. 4 tahun ini, kamu yang selalu mengorbankan diri kamu, perasaan kamu demi aku. sedangkan aku hanya diam menikmati. maaf jie. aku benar benar merasa buruk sekarang" lirih Haechan, akhirnya menangis.

"jangan bilang begitu hyuckie.. aku senang bisa melewati banyak hal sama kamu. di satu sisi, aku memang sedih karena bahkan setelah hampir 4 tahun, kamu masih belum memiliki keberanian untuk mengatakan sejujurnya ke member lain. tapi, disisi lain, aku mengerti ketakutan kamu. gapapa sayangg.. aku menghargai keputusan kamu. aku hanya perlu nunggu, sampai kamu siap... jangan pernah merasa diri kamu ga baik, hanya karena masalah ini sayang. aku bahkan ga pernah merasa diriku berjuang sendiri, atau mengorbankan diriku sendiri selama ini. 4 tahun kita sama sama, aku selalu merasa bahagia dan senang. itu kenapa, aku tetap bertahan sampai detik ini." jelas Jisung.

Haechan langsung memeluk tubuh Jisung erat. ia benar benar mencintai Jisung, terlepas dari dirinya yang masih ragu mengatakan hubungan mereka berdua pada dunia.

"kita tidur ya? sudah jam 3. kamu harus istirahat. badan kamu juga hangat. kamu sakit?" tanya Jisung khawatir.

"aku baik baik aja. cuma sedikit pusing" ucap Haechan.

"yasudah, ayo tidur" Jisung berbaring di kasurnya, kemudian menarik tubuh Haechan agar berbaring diatasnya.

dengan jahil, Haechan mengecupi leher Jisung. menggigit juga menghisapnya hingga menimbulkan kissmark. tak lupa Haechan juga menggesek penis mereka.

"aahh sayang, jangan nakal" desah Jisung.

Haechan menatap Jisung, kemudian tersenyum lebar.

"aku mau jie~~~" rengek Haechan

Jisung memandangi Haechan aneh. "mau apa hyuckie?" tanya Jisung.

"aku mau kamu" ucap Haechan pelan. sebenarnya ia sangat sangat malu. tapi bagaimana lagi, Haechan benar benar ingin Jisung sekarang juga.

"kenapa sih? tumben tumbenan kamu minta duluan gini?" Jisung heran. selama 4 tahun mereka pacaran, sejujurnya ini adalah pertama kalinya Haechan meminta duluan.

"yaudah kalau gamau" Haechan merengut, matanya sudah berkaca kaca siap mengeluarkan air matanya. lalu, segera berpindah ke kasurnya sendiri. meninggalkan Jisung yang menatap heran Haechan.