√) Setelah Kembali dari Dunia Keabadian, Saya Hanya Ingin Menjadi Ikan Asin

Bab 2

◎"Bagaimana dengan cross talk? Sudah berapa lama sejak itu dan kamu masih tega bercanda?!"◎
__

“Kelainan pertama terjadi tiga hari lalu.”

Beberapa orang berjalan menuju gerbang gedung bertingkat tinggi. Master Chen, yang terlihat tidak bisa dipahami dan pendiam, berjalan di depan dari awal sampai akhir.

Sebagai sang "pemimpin", Li Jiquan masih memperkenalkan latar belakang kejadian tersebut kepada dua ikan asin yang berusaha menjumlahkan angka tersebut.

"Tiga hari yang lalu, sekitar jam 11 malam, seorang anggota staf di area kantor di lantai 9 gedung kantor selesai lembur dan pergi ke tempat parkir di lantai satu untuk pulang."

"Dia satu-satunya orang di dalam lift, dan lampunya berkedip-kedip. Dia awalnya menundukkan kepalanya untuk menjawab pesan itu, tapi tiba-tiba, lift itu berhenti di lantai pertama."

“Awalnya, dia mengira dia menekan lantai yang salah. Tanpa berpikir panjang, dia menekan tombol lantai negatif lagi. Tapi sepertinya liftnya tidak berfungsi. Tombol tutup pintu gagal dan tidak ada respon sekeras apa pun dia menekannya."

“Masuk akal bahwa meskipun Anda tidak menekan tombol tutup pintu dan menunggu beberapa saat, lift akan menutup pintu secara otomatis. Tapi hari itu, pintu lift tidak menutup dalam waktu lama, dan dia selalu merasa ada angin jahat datang dari belakang..."

"Dia sangat ketakutan sehingga dia berlari keluar dari lift dan ingin menuruni tangga menuju lantai negatif. Namun, dia melihat ke dalam tangga-"

"Sesosok tubuh sebenarnya terpantul di tanah di tangga! Dan garis bayangannya terlihat seperti anak kecil!"

“Bagaimana mungkin ada seorang anak yang berdiri di tangga pada jam 11 malam?” Li Jiquan berkata dengan emosi, dan akhirnya mengajukan pertanyaan retoris.

Namun, kedua penontonnya tidak mendukungnya sama sekali dan tidak bereaksi sama sekali.

"Ahem... Lalu dia sangat ketakutan hingga kehabisan lorong karyawan. Dia bahkan tidak mengambil mobil. Dia tidak berani masuk kerja selama dua hari. " Tidak mendapatkan tanggapan yang diharapkan, Li Jiquan berdeham karena malu dan selesai menceritakan kisah ini.

"..."

Anak laki-laki yang kecanduan internet itu memiliki wajah yang penuh ketidakpedulian. Dia sepertinya telah membaca terlalu banyak "peristiwa supernatural" yang kasar di Internet dan tidak bereaksi sama sekali. Adapun Gu Huaiyao...

Gu Huaiyao sedang memegang secangkir teh susu yang baru saja dia habiskan, dan sepertinya sedang mencari tempat sampah. Ketika dia melihat Li Jiquan melihat ke atas, dia menyemangati: "Saya pikir kamu memiliki bakat untuk bercerita. Akan lebih baik jika Anda memiliki BGM."

Li Jiquan: "..."

Dia hanya ingin sedikit menakuti kedua anak muda ini dan membuat mereka menganggapnya serius! Apa yang terjadi dengan generasi muda saat ini?

“Lalu apa yang terjadi dengan gadis hilang yang kamu sebutkan sebelumnya?” Gu Huaiyao tiba-tiba bertanya.

"Oh, itulah tujuan perjalanan kita. Gadis itu tiba-tiba kehilangan kontak dan keluarganya melaporkan kasus tersebut. Informasi di perangkat lunak sosial dan lokasi ponselnya menunjukkan bahwa dia menghilang di gedung ini."

"Pengawasan juga memeriksa. Gadis itu membeli kosmetik dan parfum di lantai satu, lalu masuk lift, lalu menghilang."

“Jadi, masalahnya mungkin terletak pada liftnya?” pemuda yang kecanduan internet itu berspekulasi.

Gu Huaiyao tidak mengatakan apa-apa, dia menemukan tempat sampah di sebelah eskalator dari sudut matanya, mengambil cangkir teh susu yang kosong, dan terus bergerak maju bersama kelompok besar.