chapter 2

42 5 0
                                    

Sesampainya dimobil. Halilintar pun memberitahu ayah mereka atau Amato untuk pergi ke tempat jualan ayam goreng dan hal tersebut pun di iya kan oleh sang ayah.. Sesampainya di toko, Amato pun membeli 7 ayam goreng serta nasi yang telah dibungkus dengan ayam nya, loh kok cuman 7? amato ga makan? Amato..ia udah makan dari jam 11.45 sebelum menjemput tujuh bersaudara itu.. Setelah itu pun mereka pulang ke rumah.. Sesampainya di rumah, ketujuh abang beradik itu pun pergi kedalam rumah dengan ice yang sudah lari masuk kedalam dengan cepat dan hal itu disusul oleh blaze yang meneriaki nya..

" Woi! Ice! Tungguin! " teriak blaze yang menyuruh ice untuk menunggu nya sembari berlari menuju ice yang lari nya sudah seperti kakak tertua mereka, halilintar..

"Kau yang lambat! " blaze yang tak terima di bilang 'lambat' oleh kembaran nya sendiri pun kembali memanggilnya.. "Woi polar bear! Tungguin napa sih!? " ujar blaze yang sedikit menaikkan nada bicaranya karena ice sudah cukup jauh darinya

Halilintar, taufan, dan gempa yang melihat tingkah mereka pun terkekeh pelan, jadi inget masa itu..

Flashback on..

"Waaaaa!! Tolongggg!!! Bang hali ngamok!! " teriak taufan

"Sini lo fan! " ujar hali yang sedang mengejar taufan.. Sedangkan gempa yang masih belum bisa ngomong dengan lancar pun ikutan berlari layaknya mereka bertiga sedang bermain kejar kejaran

Dan... PLAKK

"Waaaaaaaaa sakittt!!! Bang hali!!! Sakittttttttt!!!!! " ujar taufan dengan suara cemprengnya

Halilintar hanya bisa terkekeh pelan.. Sedang kan gempa? Ia tertawa kesenangan

Flashback end

Sekarang mereka semua tanpa Amato pun berada di dapur..... Lah? Amato kemana? Amato sedang pergi bekerja...

Gempa pun menyajikan ayam dan nasi mereka semua... Saat gempa menaruh makanan di ice... Ia langsung menyantap nya sampai kesedak..

"Uhuk huk uhuk huk uhuk" gempa yang menyadari hal tersebut pun memberi ice air

"Makan nya pelan pelan aja ice.. Ga ada yang mau ngambil kok" ucap gempa sambil memberi ice air

"Iya bang.. " ucap ice dengan wajah santainya dan melanjutkan makan yang ia hentikan sejenak tadinya. Halilintar dan gempa yang melihat itu pun menggelengkan kepala mereka pelan.. Sedangkan taufan.. Ia terkekeh
.
.
.
.
setelah selesai makan.. Mereka ber enam pun ke luar dari dapur sedangkan gempa mencuci piring. Halilintar pergi ke kamar nya karena mau mengerjakan tugas sekolah nya.. Sedangkan TTM yang terdiri dari taufan blaze, dan thorn.. Mereka pergi menjahili solar yang berada di lab nya untuk membuat experiment, namanya juga TTM atau alias Trio Trouble Maker pastinya suka ngeganggu.. Sedangkan ice? Oh dia sedang menjalani rutinitas nya yaitu tidur di kamar blice(blaze, ice)
.
.
.
.
Beberapa menit kemudian gempa pun selesai mengerjakan tugas rumah nya yaitu mencuci piring, menyusun piring, nyapu, dan lain-lain.. Ia pun duduk disofa...

Tak lama kemudian hp gempa berbunyi, saat ia hendak melihat siapa yang menelfon itu ternyata dari salah satu abang sepupu mereka.. Gempa pun mengangkat telefon nya

"Halo bang? Kenapa telepon? Tumben" ucap gempa

"Gini.. Abang sama abang abang yang lain mau nginap dirumah kalian minggu depan.. Karena minggu depan kan liburan..nah jangan bilang bilang ke blaze, ice, thorn dan solar ok?" ucap orang tersebut

"Oh ok bang" ucap gempa kemudian telepon itu pun berakhir

Gempa pun pergi ke kamar halilintar dan kebetulan disana ada taufan yang sedang tidur tiduran..

"Bang hali, bang fan.. Keluarga yodastara mau nginap minggu depan" ucap gempa

"Hah?! Seriusan mereka bakal datang?!! "Ucap keduanya secara bersamaan dan hal tersebut di angguki oleh gempa

" yeyyyyyyy!!!!!!" ujar taufan kesenangan.. "Tapi jangan bilang ke adik adik dulu..mereka mau surprisin soalnya" ucap gempa

"Ok" ucap keduanya serentak

"Apa kita perlu memberitahu kan ini ke ayah? " tanya gempa dan taufan secara bersamaan.. Halilintar menggeleng.. "Tidak perlu... Karena ayah ke luar negeri dua hari yang akan datang dan mestinya ayah udah tau kalau mereka bakal datang" jelas halilintar dan membuat kedua kembaran nya mengangguk paham padanya

TBC
Bye bye semoga terhibur maaf gajelas

Warning
•ini cuman fanfic ga ada sangkut paut nya dengan cerita asli
•hanya meminjam karakter

ketiga kakak tertuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang