chapter 6

23 4 0
                                    

Sesampainya dirumah... Blaze dan ice pun langsung membuka sepatunya... "Ayam ayam ku!! Aim hommm!!" Ucap blaze, dengan Inggris yang bisa dibilang ga baku?

"Gausah sok Inggris laze..." Ucap ice dengan datar berhasil membuat blaze merotasi kan matanya, malas

"Suka suka gw! Btw ni rumah sepi amat kek rumah kosong" ucap blaze sembari melihat seisi rumah mereka

"Mereka belum pulang mungkin.. " ucap ice dengan santai sembari berjalan ke kamarnya

"Yaa mungkin?" Ucap blaze sembari mengikuti ice dari belakang..
.
.
.
.
Beberapa menit kemudian... Terdengar suara pintu depan terbuka... 'Ah mungkin itu mereka sudah pulang'.. Itu lah pikir blaze

"Kami pulang!" Ucap salah satu dari kelima orang yang ada di depan pintu itu...

Blaze dan ice yang mendengar itu pun sontak berjalan keluar dari kamar mereka..melihat kelima saudara mereka yang duduk di sofa, blaze dan ice pun menghampiri mereka dan duduk di dekat kelima saudara mereka itu... Seperti ice yang duduk didekat thorn, solar,dan hali... Blaze yang duduk ditengah antara Taufan dan gempa... Mereka bertujuh tertawa ria sedangkan hali hanya tersenyum melihat keluarga nya yang tertawa gembira sembari melihat berita.... Yaa walaupun tanpa ayah disisi mereka karena ke luar negeri, bekerja..

TV sedang iklan jadi mereka berbicara satu sama lain terlebih dahulu... Namun... Saat iklan itu selesai... Kembali menunjukkan berita, mereka semua pun melihat kearah TV.... Namun saat melihatnya... Mereka membelalakkan matanya kaget..

Isi beritanya:

"I... Itu.... B... Bu... Bukannya pe... Pesa... Pesawat ya.. Yang di.. Na... Naikin a.. Ayah?... " tanya thorn dengan nada gemetar, menahan tangisannya... Sedangkan hali hanya mengangguk kepalanya, pelan.... Setelah mendapat jawaban hali... Thorn tidak sanggup menahan tangisannya lagi... Tangisan nya pecah begitu saja didepan kakak kakak dan adiknya...

"Hiks.. Hiks.. Hiks... Hiks... A.. Ayah bi.. Bilang cu.. Cuman 2 tahun a.. Aja... Ke.. Kenapa ayah me... Meninggal kan ki.. Kita untuk se... Selamanya?" Ucap thorn sambil menangis sesegukan.... Thorn sudah mencoba menahan isakannya tapi tidak berhasil..... Solar yang sedari tadi duduk di samping thorn pun memeluk abangnya yang dikenal mudah menangis dan polos itu.. Karena ia tau, thorn ga sekuat itu mendengar berita begini...

"Bang thornie... Udah... Kan ayah dibilang cuman hilang... Bukan ninggalin kita semua... Pasti ada kesempatan buat di temui kok.." Ucap solar, menenangkan thorn... Walaupun dia juga sama sedihnya...

Keesokan harinya.... 112 penumpang itu ditemukan dengan keadaan yang tak memungkinkan untuk selamat lagi... Dan.. 112 penumpang yang tak selamat itu termasuk amato juga..

Seketika hati 7 bersaudara itu pun hancur.. Thorn, tatapan nya berkaca kaca dengan air mata yang membasahi pipinya.. Solar, berusaha menenangkan abang kembarnya itu... Ice, dia yang berusaha tidak menangis dan wajahnya tetap datar walau hidungnya yang mulai memerah akibat menahan tangis nya.... Blaze, ia menggigit bibir bawahnya, menahan isakan yang akan datang... Gempa, tangisan nya pecah, ia menangis dalam diam... Taufan, tangisan nya pecah... Halilintar, sama halnya dengan ice... Ia menahan tangisannya sendiri...

Mereka bertujuh pun berencana untuk mengunjungi makam ayahnya yang terletak di *******(dapet dari berita :>) besok...kebetulan besok adalah hari minggu, jadi mereka tidak perlu izin

TBC

CHAPTER 7 mungkin akan datang di bulan April (ga janji ^^) oh ya ini dikit spoil chap 7

6⃣👤➕

Itu spoiler emoji nyaa

Bai bai

ketiga kakak tertuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang