chapter 4

30 3 0
                                    

Paginya pukul 05.00.. Halilintar terbangun karena alarm yang sedari tadi mencoba membangunkan nya... Halilintar pun beranjak dari kasur merahnya dan mematikan alarm yang sedari tadi berbunyi... Kemudian ia pergi ke kamar mandi untuk memandikan dirinya (ya iyalah dirinya ya kali mandiin ayam blaze :v).. Setelah 2 menit kemudian, halilintar pun keluar dengan rambut yang basah dan pakaian sekolah nya yang sudah berada di badan nya dan keluar dengan tas sekolah merah gelap khasnya dengan kaos kaki putih nya.... Ia pun keluar dari kamarnya dan menemukan gempa dan Taufan yang telah berada di dapur....gempa yang sedang menyiapkan sarapan dan Taufan yang sedang bermain ponselnya... Halilintar pun berinisiatif untuk membangun kan adik adik nya yang lain..

"Gem.. Lo fokus masak aja biar gw yang ngebangunin yang lain" ucap halilintar sembari berjalan menuju lorong kamar adik adik nya yang lain

"Oke kak hali" ucap gempa mengalihkan pandangan nya sebentar ke halilintar kemudian ke masakan nya kembali

Saat di lorong kamar adik adiknya.. Halilintar pergi ke kamar yang terdekat dahulu... Kamar blaze dan ice... Halilintar memegang gagang pintu kamar yang menuliskan 'Blice' di tengah tengah pintu dan memutar gagang pintu itu agak kebawah dan terlihat lah kedua pemuda yang diduga pemilik kamar masih tertidur nyenyak seperti tidak ada beban sama sekali.. Bahkan alarm bunyi, berusaha membangun kan mereka daritadi..

'Tak biasa blaze bangun telat.. Biasa nya blaze sekali dengar alarm bunyi langsung membelalakkan matanya seperti melihat mangsa... Biasanya yang bangun telat juga ice..' Batin halilintar sembari melihat ke salah satu pemuda yang memakai baju kaos berlogo api di tengahnya

"Blaze, ice bangun... " ucap halilintar dengan tenang

Tidak ada respon... Mereka masih tertidur

"BLAZE, ICE BANGUN!!!" Teriak halilintar karena saat ia tenang mereka tak bangun

Blaze dan ice pun membelalakkan matanya, kaget.

" Kenapa sih kak hali pake teriak segala!? Aku ga budeg kak! " ujar blaze, kesal dengan kakak tertuanya itu

" ... "

Tak ada respon dari sang sulung.

'Mau heran.. Tapi dah biasa... ' batin blaze, pasrah

"Udah cepat siap siap! Udah jam 6 ini" ujar halilintar, memerintah kan kedua adik nya itu

Blaze dan ice pun beranjak dari tempat tidur secara bersamaan... Blaze yang terlihat semangat dan ice yang terlihat masih mengumpulkan nyawa nya sambil mengucek ucek matanya, masih ngantuk

Melihat kedua adik nya sudah bangun... Halilintar pun pergi dari kamar mereka dan pergi ke kamar duo bungsu... Thorn dan Solar

Sesampainya di kamar thorn dan solar... Ia pun membuka gagang pintu yang bertuliskan thorn & solar... Ia melihat kedua pemuda itu sedang bersiap siap.. Jadi halilintar hanya diam kemudian pergi ke dapur kembali

Saat didapur ia melihat gempa sedang dibantu Taufan untuk menyuguhkan sarapan yang telah dibuat dan menaruhnya di meja makan..
Halilintar pun membantu mereka

Tak selang lama... Blaze, ice, thorn, dan solar datang ke dapur dan duduk di bangku masing masing dan makan sembari tersenyum dan tertawa.... Sungguh pagi yang menyenangkan

TBC

ketiga kakak tertuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang