CG VS BG 3 ( Si Cewek Agresif )

1.1K 78 36
                                    

“MOS atau penerimaan murid baru tinggal beberapa hari lagi, kegiatannya berlangsung selama tiga hari berturut-turut, saya dan Indah sudah menyiapkan macam-macam kegiatan yang akan kita lakukan untuk membina murid-murid baru yang akan masuk ke sekolah High School 48 ini” Gita menatap ke seluruh anggota OSIS yang sedang berkumpul sekarang, semuanya berjumlah lebih dari lima belas orang, termasuk Indah sebagai wakil ketua OSIS, lalu ada Jessi yang menjadi salah satu seksi bidang penanggung jawab.

Ruangan mereka berada di sebuah kelas yang cukup besar, meja berbentuk kotak panjang menjadi tempat alat tulis dan sarana media berdiskusi, tak lupa beberapa botol air mineral yang tersedia di tengah-tengah, semua anggotanya mendengarkan penjelasan Gita. 

“Hari pertama nanti, seperti sekolah pada umumnya, tak kenal maka tak sayang” Indah menggeser anak panah komputer pada layar presentasi di proyektor, “Mereka semua diwajibkan membawa papan pengenal dari karton sesuai warna dari gugus yang kalian pegang”

“Jangan lupa buat para sekbid, kalian siapin yel-yel  buat gugus masing-masing” Gita menoleh ke samping dimana Jessi tepat di sebelahnya, “Jess, bisa?”

“Aman aja” Jessi mengangguk dengan acungan jempolnya, “Nanti kelas gue bernuansa rumus semua pokoknya”
Gita mengangguk, ia  menjadi cukup penasaran dengan apa yang akan dilakukan Jessi nanti, “Nanti kamu catet semua yel-yel dari sekbid ya Feni?”

Sekretaris bernama Feni sejak tadi sibuk mencatat semua kepentingan rapat hari ini, ia menggerakkan kacamata yang digunakannya naik turun lalu mengangguk “Oke, nanti kalian tinggal laporan aja ke gue”

“Kalian dari masing-masing gugus, bikin daftar barang-barang aneh yang harus dibawa murid-murid baru selama tiga hari penuh, biar cara berpikir mereka jadi cerdas” Indah menghentikkan sejenak menggerakkan pointer laptopnya, lalu mengambil satu botol minum, “Saya kasih satu contoh, misalnya mereka diharuskan membawa sabun genit sama ketombe, ada yang tau?” Indah menoleh ke semua anggota, mereka sedang saling bertanya satu sama lain dengan teman sebelahnya.

Salah satunya sang bendahara mengangkat tangannya, “Sabun genit, sabun colek”

Indah menepuk tangannya dan menunjuk kearahnya, “Tepat sekali Cinhap, satu lagi?” Indah menunggu lagi jawaban dari lima orang belas di ruangan, termasuk Gita yang hanya diam sambil tersenyum menatap Indah, “Kamu tau jawabannya?”

Indah mengangkat dagunya keatas karena dari ekspresi wajah Gita yang tersenyum sumringah menunjukkan dirinya tahu akan jawabannya.
“Gampang, tapi aku rasa Jessi juga udah tau” Gita menoleh kembali pada Jessi.

Tampak raut wajah Jessi yang tersenyum tengil dengan kedua bahu terangkat ke atas, “Nasi putih, easy itu guys” Jessi mengangkat kedua alisnya pada Indah, tak diragukan lagi memang cara berpikir cepat salah satu anggota Cool Girl seperti Jessi.

“Ya, kamu bener”

Cinhap selaku bendahara mengangkat tangannya, “Semisal ada murid yang salah membawa barang bawaannya, apa kita harus hukum dengan cara lama? Cari tanda tangan kakak kelas atau guru?”

Gita mengangguk, lalu menyatukan kedua tangannya di depan dagu, “Ya, itu udah paling ringan, kalian jangan sampe bikin hukuman yang melenceng kaya minum satu air gelas putih rame-rame, atau makan roti satu bungkus buat satu kelas”

“Jangan sampe kaya gitu!” Indah menegaskannya dengan cukup lantang, “Kalau sampe ada laporan seperti itu ke murid-murid baru, urusan kalian nanti sama kepala sekolah langsung”

“Kalian cukup kasih mereka hukuman nyanyi di depan, lagu-lagu daerah atau lagu-lagu nasional Indonesia, kalo mereka masih gak  bisa, opsi terakhir suruh mereka cari tanda tangan kakak kelas, tujuannya biar mereka percaya diri dan mandiri” Gita kembali menoleh kearah Cinhap, “Semua dana pengeluaran yang kalian butuhkan tinggal laporkan ke Cinhap ya”

Cool Girl Vs Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang