CG VS BG 4 ( Tawuran & Si Manis Karamel )

938 75 28
                                    

Pagi hari yang cerah di jalanan raya besar dua arah, tepatnya pada persimpangan empat lampu merah, lalu lintas tampak ramai lancar dengan orang-orang yang pergi untuk melakukan kegiatan sehari-hari mereka seperti sekolah dan bekerja.

Seperti saat ini ada Oniel yang menggunakan si kampleng, nama yang diberikan Oniel untuk sepeda motor tuanya, saat ini sedang berhenti menunggu lampu merah untuk menyala, baju seragam putih abu-abu yang dikenakan hari ini, tidak tampak rapih terpakai, bagian atas seragamnya tidak terkancing, kerah atasnya juga tidak sempurna terlipat, lalu pada bagian lipatan baju bawahnya dikeluarkan, ciri khas seorang anak nakal di sekolahan yang selalu berbuat masalah.

"Gimane si koplak? Spionnya udah ganteng lagi kan? gue udah pilihin yang paling bagus itu buat motor lo" Olla datang di samping motor Oniel setelah menurunkan kaca mobilnya, kacamata hitam yang bertengger di atas dahinya hanyalah hiasan untuk dirinya sendiri terlihat keren, "Dijamin tahan banting kalo jatoh lagi spionya" Olla menyandarkan lengan kanan keluar kaca dengan santai, lampu merah lalu lintas di depan memang cukup lama durasinya.

"Gue suka spion barunya, keliatan lebih cakep daripada gue" Oniel berkaca pada spion baru motornya sambil merapikan rambut gondrongnya yang sedikit berantakan, "Cewek-cewek pada naksir gak ya sama motor gue?"

"Itu cewek botol yakult yang kemarin nyium lu, apa lagi kalo bukan naksir lo anjeng?" Adel di sampingnya menoyor langsung kepala Oniel, dia menggunakan sepeda motor matik miliknya, sementara penampilannya saat ini juga tak berbeda jauh dengan Oniel, baju berantakan dengan seragam putihnya yang tidak dimasukkan.

"Kagak ah, udah berapa kali bilang, bukan tipe gue" Oniel mengangkat kedua bahunya seolah acuh tak acuh, momen kejadian kemarin saat Lia mencium pipinya pun, Oniel hanya terkejut saja dengan tingkah agresifnya, tidak ada rasa aneh yang muncul atau ketertarikan khusus padanya.

"Sombong banget si bangsat ini" Adel tak habis pikir, temannya ini memang aneh, sejak kelas satu sekolah menengah atas, Oniel hanya memiliki satu mantan kekasih saja, selebihnya Oniel mengaku sudah trauma berpacaran karena dulu pernah ditinggalkan saat sedang sayang-sayangnya, "Jomblo dari proses pembuahan aja sok sokan"

Oniel meninju pelan lengan samping Olla, "Gue pernah ya pacaran, sekali sih"

Olla memutar bola matanya dengan malas, baik Olla maupun Adel tahu persis siapa mantan satu-satunya Oniel selama mereka berteman, "Ck, move on bego, elah masih aja mikirin tukang selingkuh"

"Badan doang gede, tapi gak bisa cari cewek lagi" suara lain dari samping kursi kemudi Olla samar terdengar, disana ada Flora yang baru saja berucap, gadis itu terlihat sedang fokus pada ponselnya sendiri sambil bersandar pada kursi dan kedua kaki naik ke atas menempel pada kaca mobil.

"Tuh dengerin, orang-orangan wibu kalo ngomong suka pake karet dua"

"Pedes banget"

"Bener"

"Gak berkaca tuh manusia wibu satu, jomblo udah lama juga" Oniel menggelengkan kepalanya dengan tawa renyahnya, ia bersiap-siap memegang stang motornya karena lampu merah sudah cukup lama menyala sejak tadi, Olla juga sudah bersiap pada pegangan stir mobilnya.

"Eh sachetan lu lagi ngapain? Marathon anime apa lagi?" Adel penasaran dengan kegiatan yang dilakukan oleh Flora, pertanyaan retorika yang sebenarnya sudah diketahui oleh Adel dan teman-temannya, Flora setiap waktu terus membaca cerita Anime di internet.

Flora hanya melirik Adel dengan tatapannya yang sinis dan dengusan nafas, "Tutup jendelanya La, ada suara ghoib"

"Siap nyonya besar" Olla menghormat padanya, setelah itu menoleh pada Adel dan juga Oniel, "Maaf ya nona Flora lagi tidak bisa diganggu sama rakyat jelata kaya kalian, permisi" Olla dengan cepat menaikkan kaca jendela mobilnya ke atas.

Cool Girl Vs Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang