MY FIRST LOVE - PART 2

191 21 2
                                    

TOKO ROTI JANE
"Hari ini ada 203 pesanan roti ke perusahaan K-Textile bu Jennie" Ujar salah satu pegawai jennie.
"Wah, banyak sekali, apakah semu sudah siap ?" Tanya Jennie
"Sudah bu, tinggal di antar" jawab pegawai
"Kalau begitu saya ikut, saya juga mau membantu kalian disana" Jennie
"Baik bu" pegawai.

K-TEXTILE
Gubrakkk "Auwwhhhh..." Jennie meringis kesakitan saat troli yang didorong oleh OB untuk membersihkan kantor menabrak dirinya, Jennie terjatuh dan kakinya terluka cukup lebar karena besi bagian bawah troli ada yang tajam. Jennie sedikit menangis melihat kakinya yang sudah banyak darah, OB itu pun panik, lalu lari mengambil P3K. "Sebentar bu, saya ambil P3K". Ujar OB tersebut.
"Ayo aku bantu", terdengar suara wanita, lirih dibelakangnya yang sudah siap untuk mengangkat tubuh Jennie.
Jisoo, yang sedari tadi menyaksikan Jennie yang tengah kesusahan membawa catering yang dipesan oleh perusahaannya, dan tidak sengaja menabrak troli OB pun dengan sigap mengangkat Jennie ke sofa di dekat resepsionis. Jisoo berpawakan tinggi besar, kesehariannya diwaktu longgad adalah olahrga Gym / bermain Golf, sudah terbiasa mengangkat beban, apalagi mebggendong Jennie, itu hal yang mudah baginya.

Jisoo mengeluarkan sarung tangan di saku miliknya dan membebatkan ke kaki Jennie yang terluka.
"Lain kali hati2 yaa Jennie, kalau tidak kuat kamu bisa minta tolong dengan karyawanmu" ucap Jisoo kepada Jennie. Jennie menoleh ke orang yang sudah membantunya, dia terkejut sekaligus terharu ternyata yang membantunya adalah Jisoo. First Love Jennie.

FLASHBACK ON - 19 TAHUN YANG LALU [AUSTRALIA]
"Hahahaha...dasar hitam, bodoh hahahahah", seorang gadis kecil sedang menangis sambil memegang kedua lututnya, dia tengah dibully oleh teman2nya karena dirinya dianggap hitam oleh teman2nya.
"HEY !!!! KALAU BERANI 1 LAWAN 1, JANGAN KEROYOKAN LU, DASAR PENGECUT !! SINI KALIAN", Seorang perempuan berbadan kecil dan rambut dikuncir kuda menantang 3 anak perempuan yang tengah membully Jennie.
Jedugh dugh dugh,,,,
Plakk...plaakk...
Dushhh...braakkk
Jisoo menang, meskipun wajahnya babak belur tapi dia berhasil mengalahkan 3 anak kecil yang membully Jennie. Jisoo, yang sering berlatih taekwondo menunjukkan aksinya didepan Jennie.
"Kamu gapapa ?" Tanya Jisoo kepada Jennie
"Aku gapapa", Jennie yang hanya terdiam saat mata Jisoo menatap matanya. Jisoo beranjak pergi meninggalkan jennie. Jennie pun berdiri dan berteriak
"NAMA KAMU SIAPA SUPERHERO ??" Teriak Jennie kepad Jisoo yang sudah di jemput supirnya.
"JISOO" jawab Jisoo singkat.

FLASHBACK OFF - GEDUNG K-TEXTILE
"Dan sekarang, dia menyelamatkanku lagi" ucap jennie di dalam hati.
"Heloooo,,, kenaoa bengong ?" Tanya Jisoo kepada Jennie
"Eee aaa...aaa...gapapa dokter, saya hanya kaget saja kenapa dokter bisa ada disini" tanya jennie penasaran
"Ohhhh ituu,,, ini perusahaan papa saya dan saya yang meneruskannya, hari ini saya ada meeting dengan kolega saya" Jawab Jisoo datar.
"Baik, luka kamu sudah di balut dengan benar, saran saya segera membeli obat anti tetanus agar lukamu tidak terinfeksi, dan segera kamu pulang untuk istirahat, kalau begitu saya duluan ya, karena saya sudah di tunggu", Jisoo pergi begitu saja meninggalkan Jennis yang terheran-heran atas sikapnya yang mendadak dingin itu.

"Hufhhh...jantungku terasa mau lepas melihat Jennie seperti itu. Jen, kamu mengerti sakitnya saat besi menggores kakimu, seperti itulah sakitnya hatiku melihatmu berpelukan dengan laki-laki di depanku", Jisoo melangkahkan kakinya tegap menuju ruang rapat. Rapat berakhir hingga pukul 22.00KST.

APARTEMEN JISOO
Kling kling
Jisoo melihat handphonenya yang sedang berbunyi
"1 pesan belum dibaca", jisoo mebgarahkan jarinya untuk membuka pesan tersebut.

"Malam Jisoo, aku Jennie.
Hmmm... aku belum sempat mengucapkan terimakasih kepadamu karena sudah memberikanku pertolongan untuk yang kedua kalinya".

Deg deg deg "astaaga jantungku tidak bisa di ajak bekerjasama" - Jisoo bergumam "aku harus membalas apaaaa sekarang?". Jisoo mulai mengetik

"Baik, tidak apa-apa....
"Ohh jangan-jangan terkesan cuek, kan dia sudah ada niat baik untuk mengucapkan terimakasih
"Lain kali hati-hati....
"Haishh...kenapa malah jadi jutek"
Sampai keesokan harinya Jisoo tak kunjung mendapatkan ide untum membalas pesan singkat jennie, yang tertulis di layar hp nya adalah
"Aku mencintaimu Jennie, maukah kamu jadi pendampingku"

JAM 07.00KST
"Kaakkk,,,kaaakkk,,,apakah belum bangun ?" Lisa berteriak2 akan tetapi tidak ada jawaban dari kakaknya. Lisa pun memberanikan diri untuk pergi kekamar kakaknya, dan masuk ke kamar kakaknya.

"Ohhhh masih tidur", lis melihat jisoo yang masih duduk di bangku kerjanya dan melihat ponsel Jisoo menyala, sontak Lisa melihat ke layar hp milik Jisoo, lisa sedikit terkekeh melihat tulisan yang ada di layar Hp jisoo. Lisapu berinisiatif untuk mengambil ponselnya dan berniat untuk meletakkannya di meja.
Tidak sengaja, jari lisa menekan tombol "send" pada layar Hp Jisoo yang mengakibatkan pesan sebelumnya yang di tulis Jennie, terkirim oleh Jisoo.

APARTEMEN JENNIE (07.30KST)
Cengkling cengkling
DR. JISOO❤️
"Aku mencintaimu Jennie, maukah kamu jadi pendampingku".

"APAAAAAA !!!!" Jennie yang kaget reflek melempar hp nya kesembarang arah, bergetat badan Jennie hingga keluar keringat dingin dari badannya, jantungnya tidak dapat dikendalikan, pandangannya menjadi gelap dan, brakkk, jennie tergeletak di lantai kamarnya.

Tok tok tok
"Buu Jennie, ada apa bu ???", teriak salah satu ART nya. Tidak lama saat ART nya menanyainya, Jennie pun pingsan di tempat di berdiri.

RUMAH SAKIT
Jisoo berada di samping Jennie sembari memegang erat tangan Jennie. Yaa Jisoo kebetulan ada di RS yang sama dengan Jennie, karena mengantar Lisa yang ingin melakukan kontrol gigi rutin 6 bulan sekali, tidak sengaja melihat Jennie yang baru tiba dengan ambulan.

Kurang lebih 6 jam, Jennie baru sadar dari pingsannya.
"Eumhhh...." jennie memircingkan matanya ke kanan dan ke kiri, lalu melihat sosok yang membuatnya pingsan begini.
"Ji jisoo, kenapa kamu ada disini ?" Tanya Jennie lemah
"Aku sedang mengantar adikku untuk checkup, lalu melihatmu turun dari ambulan dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri, lalu aku mengikutimu" ujar Jisoo.
"Eumhh.... kamu seharusnya tidak perlu repot-repot untuk menungguku disini, masih banyak pekerjaanmu yang harus kamu selesaikan Jisoo" ucap Jennie.
"Tidak apa-apa, rumah sakit aku bekerja itu milik papa ku dan aku DIRUT di RS itu, jadi kamu tidak perlu khawatir soal itu. Oh iyaa, ini aku belikan kamu roti dan pisang, kamu makan dulu ya, biarkan aku menyuapimu" ujar Jisoo membuka dan menyodorkan roti ke mulut Jennie. Setelah beberapa jam Jisoo menemani Jennie, akhirnya jisoo memutuskan untuk kembali ke apart nya.
"Sepertinya aku harus kembali jennie, ada adikku yang harus aku urus" ujar Jisoo
"Baiklah, hati2 dijalan, dan terimakasih untuk hari ini, karena sudah menolongku untuk yang ketiga kalinya" ucap jennie, dan hanya dibalas anggukan oleh Jisoo.

Jisoo berjalan dilorong rumah sakit, samar-samar pikirannya tertuju pada ucapan jennie "terimakasih untuk hari ini, karena sudah menolongku untuk yang ketiga kalinya".
"Ketiga kali ??, bukankah aku menolongnya baru 2 kali", Jisoo berpikir keras hingga tidak memperhatikan jalan yang dilaluinya, hingga,,, braakkk, jisoo menabrak seorang lelaki yang tidak asing baginya.
"Bukannya ini laki-laki yang berpelukan dengan Jennie kemarin ?".ucap jisoo dalam hati.
"Maaf maaf, maafkan saya", Kai melakukan bow berkali untuk meminta maaf kepada Jisoo.
"Aa aaiyaya tidak apa-apa, saya yang tidak melihat anda berjalan" ucap jisoo
"Terimakasih" ucap Kai singkat lalu menuju ruang jennie rawat inap. Belum juga Jisoo menanyakan nama dia siapa, sudah keburu pergi meninggalkannya.

Jisoo yang penasaran mengikuti Kai dari belakang, secara kebetulan pintu kamar jennie tidak tertutup rapat, terdengar samar-samar suara Jennie dan Kai sedang berbincang-bincang.

"Kai, kamu kenapa lama sekali....." ucap Jennie kepada kai.

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang