Chapter 3

10 3 2
                                    

"baik, terimakasih semua atas kerjasama nya dalam latihan kali ini, semoga kita bisa bertemu di lain hari dan jaga kesehatan yaa. aspesia! humanity!!" ucap cella dan zea menutup latihan hari itu

"ze gua keluar dulu ya, beli air" cella yg segera keluar untuk pergi membeli air

cella berjalan keluar dengan pikiran yang masih saja sama, memikirkan sebenarnya Adenan siapa? kenapa dia tidak mengenal nya dan tidak pernah melihat nya

"huuffttt" terdengar hembusan nafas berat dari cella

cella berjalan sambil menatap handphone nya, ia mengchat zea menanyakan ingin menitip apa. cella yang tidak fokus ke jalan tiba tiba dia menabrak seseorang.

reflek ia meminta maaf dan menatap orang itu. tapi dengan cepat dia menjauh karna terkejut orang yg di tabrak nya adalah lelaki yg meminjamkan jas hujan nya tadi.

"eh, lo lagi" ucap denan

cella tentu panik, kenapa dia tiba-tiba bisa bertemu dengan orang yang dipikirkan nya sejak tadi.

"e-eh denan" ucap cella dengan nada sangat canggung.
"sorry banget ya, gua ga sengaja gua ga fokus tadi" cella sambil menundukan kepalanya karna malu

"hahaha, gapapa kali santai aja" ucap denan dengan nada santai nya dan tersenyum

cella hanya terdiam dan tidak berani menatap denan, dia hanya menatap lantai karna cella benar benar malu

"lo lagi liatin semut cell?" tanya denan bingung karena cella hanya menatap kebawah

sontak cella mengubah pandangan nya menjadi menatap denan, ia kaget karna denan bisa tau nama nya.

pikir cella kenapa bisa orang yang belum bertemu dengan nya tapi bisa tau nama dan bahkan dia tau cella sebagai ketua PMR.

"kok lu bisa tau nama gua? dari mana" ucap cella dengan penasaran dan bingung

"loh, kan kita satu sekolah masa iya gua ga kenal lo?" terlihat senyum kecil dari Adenan

"tapi ko gua ga pernah liat Lo sih?"
"ya karna lo ngendep di kelas mulu, makanya istirahat tuh keluar kelas biar ga sumpek dan kenal manusia lain, pantes aja tadi ketemu kaya org ga kenal tenyata emang ga kenal karna lo nolep ya" Adenan sedikit meledek dan menjawab pertanyaan cella sambil berjalan kecil belawanan dengan arah cella.

"apa? gua nolep? emang lo nya aja kali yang ga dikenal banyak orang!" dengan ekspresi kesal dan nada sedikit tinggi, cella hanya melihat Adenan jalan menjauh dari nya dan di ikuti cella yang jalan berlawanan dengan adenan

ia jelas kesal dengan perkataan adenan yang terang-terangan seperti itu, lagi pula memang benar cella jarang keluar kelas saat jam istirahat. ia hanya menghabiskan waktu istirahat untuk belajar atau mengobrol dengan teman kelas nya. tapi ia aktif jika ada teman nya yang sedang terluka

dengan rasa kesal nya cella bergumam kecil

enak banget sih ngomong nya, emang gua cewe apaan dibilang nolep, ck. lagi juga gua kan ga deket sama dia. awas ya lo Denan

STAY TUNE UNTUK CERITA SELANJUTNYA YA!!
YUK VOTE DAN FOLLOW, KASIH SARAN BUAT CERITA INI JUGA YAA

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REDCROSS LOVED [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang