PROLOG

4 1 0
                                    

Fanisa Adzkiya gadis cantik dan ceria yang memiliki ketakutan menghadapi kisah hidupnya sendiri. Berlatar belakang dari kedua orang tua yang telah pisah membuat Fanisa takut untuk menjalani hidupnya, lebih tepatnya kisah cintanya.

Kedua orang tuanya telah berpisah sejak Fanisa umur 8 tahun, meski keduanya telah pisah Fanisa tetap mendapatkan kasih sayang dari keduanya. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa dihati terdalam Fanisa ia selalu ketakutan.

Orang tuanya berpisah karena sang papah yang berselingkuh dengan wanita lain, bahkan bukan hanya sekali dua kali, tapi lebih dari itu. Karena mamahnya mengetahui hal itu, mereka memutuskan berpisah saat adiknya umur -/+ 1 tahun.

Dan kini sang mamah kembali akan bercerai dengan ayah barunya. Mamahnya memang sempat menikah lagi saat Fanisa umur 13 tahun. Waktu itu Fanisa sudah menolak restu mamahnya untuk menikah lagi, tapi apa boleh buat? Sang mamah dan keluarganya terus memaksanya untuk merestui hubungan yang bahkan tak diinginkan Fanisa. Dan mereka berakhir dengan perceraian seperti sekarang, meski masih di tahap proses.

Dan yang lebih parahnya lagi, sang mamah diselingkuhi kembali untuk kesekian kalinya. Cukup! Cukup sekali saja Fanisa ingin marah, nangis dan teriak tapi ternyata itu masih belum cukup. Tuhan kembali memberi cobaan pada mamahnya dengan masalah yang sama. Tapi sang mamah selalu bisa melewati itu semua, seakan akan seperti hal kecil namun membekas hingga seumur hidupnya.

Fanisa selalu merasakan ketakutan mengenai masa depannya,apa lagi ia selalu ketakutan tentang, apakah dia akan menjadi seorang korban perselingkuhan atau pelakunya?

Dia selalu berharap pada sang Pencipta bahwa dia ingin memiliki kisah cinta yang tak menyakiti siapapun, ia tidak ingin menjadi salah satu dari kedua kemungkinan yang selalu ia takuti. Dan mamahnya pun selalu berdoa pada Tuhan, semoga apa yang  terjadi pada dirinya tidak dialami pada anak anaknya atau bahkan keluarganya.

Sang mamah adalah panutannya, dan sang mamah adalah prioritas dari segalanya.

---


"Tak perlu jadi korban atau pelakunya, kamu akan saya buat menjadi satu-satunya orang yang paling bahagia didunia ini. Kamu perlu tahu bahwa sejak awal memang kamu pilihan saya"

---


"Mencoba dulu gak ada yang salahkan nis?"

---

Akhirnya setelah sekian lama otak ini mau balik nulis lagi. Semoga suka sama alurnya...

Kalau ada typo kasih tau

Cerita ini asli hasil dari pemikiran penulis tanpa menjiplak cerita manapun. Ini hanyalah sebuah cerita fiksi, tidak berdasarkan kisah nyata.

Penulis : Intan Azzahra CahyatiDesain Sampul : Elsa Khaerun Nisapublish : 02 Februari 2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penulis : Intan Azzahra Cahyati
Desain Sampul : Elsa Khaerun Nisa
publish : 02 Februari 2024

Story Of FanisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang