J.03

37 1 0
                                    

Jangan lupa dukungannya yah kawan2
Vote dan coment
HappyReading

🐻🐰

Keesokan harinya izumi berangkat lokasi pemotretan, ia takut kalau aizen tidak menyanggupinya. Apalagi izumi sadar sikapnya sudah tidak sopan malam itu namun ia bisa apa, ini hal yang mendesak ia hanya berharap kalau aizen mau membantu.

Setibanya di lokasi, izumi menghampiri teman2 sedivisinya

"Izumi, kamu sudah mencari potographer nya? Aku bener-bener gatau kalau yang kemaren ga bisa, maaf yah.. aku juga lupa soal hari ini kita ada pemotretan. Makanya tadi malam aku hubungi kamu" ujar sonoko

"Aku tadi malam udah dapet, tapi gatau deh dia bisa apa engga. Aku akan menunggu nya, tapi sonoko lain kali jangan dadakan yah, aku gatau bisa dapet potographer itu dengan cepat atau tidak" jawab izumi yang mulai resah karena tinggal 10 menit lagi namun aizen belum terlihat batang idung nya

"Iya aku minta maaf, ini sudah mau mulai. Kita harus hubungi potographer tersebut izumi" jawab sonoko

"Okok, tunggu yah aku akan tunggu dia" izumi beranjak mencari aizen disetiap tempat, tanpa sadar kalau aizen sudah datang tepat waktu dan ia diam-diam memotret izumi sampai ia kepergok oleh izumi

"Disini rupanya. Ayuk sebentar lagi pemotretan dimulai, tapi kalau emang kamu gabisa gausah dipaksa yah" ujar izumi menghampiri aizen

"Gausah sok tau, yaudah disana kan aku harus ambil foto mereka. Aku kesana" jawab aizen beranjak ketempat yang sudah disediakan dan meninggalkan izumi

Izumi memperhatikan lewat hasil gambar yang sudah dipotret. Izumi sangat takut dan cemas, karena ia tidak tau kalau aizen busa memotret manusia atau tidak, katakanlah izumi terlalu ceroboh.

"Izumi-chan, ini sungguh bagus. Kamu dapat dari mana potographer ini?"Tanya sonoko yang juga memperhatikan hasil jepretan aizen

"Entahlah, aku juga gatau hanya beruntung mungkin" jawab izumi dengan cengiran canggung

Pemotretan pun selesai, dan aizen menuju hasil foto-foto yang telah ia foto.

"Baiklah, aku sekalian edit aja yah pencahayaannya dan filternya" aizen dengan cekatan mulai mengubah-ubah sampai hasilnya cantik dan mereka segera memasukkan nya ke dalam sosial media kantor untuk disebarluaskan

"Terimakasih, aku benar-benar minta maaf atas sikap ku kemaren. Dan yah, aku juga minta maaf untuk yang sekarang juga. Aku akan menstrafer kemana uangnya?" Ujar izumi meminta maaf dan bertanya

"Sudahlah, aku juga gatau mau ngapain. Aku lama di paris omong-omong, walaupun aku tinggal di London, tapi aku cukup lama di paris, dan yah aku baru kembali ke japan. Jadi aku hanya iseng menolong mu. Tapi sama-sama, untuk transferan kamu bisa mengganti dengan makan malam bersamaku gimna ? Tapi, tentu kamu yang bayar" jawab aizen, dan izumi benar-benar tercengang dengan sikapnya apa tadi katanya *iseng* ?

"Baiklah, tuan perantau aizen.. berikan no mu, nanti ku kirim alamatnya. Gausah komen mau tempatnya di pinggir jalan sekalipun." Izumi yang memang kesabarannya setipis tisu jika dengan aizen mengeluarkan handphonenya untuk di berikan kepada aizen.

Setelah aizen memasukan no nya, izumi pamit untuk kembali ke kantor. Dan meninggalkan aizen dengan senyum mengembang di bibir nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love in JapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang