Satu

1K 94 2
                                    

"huuhh!!"


Sebuah helaan nafas kasar terus saja keluar dari mulut seorang pemuda bernama Xiao Zhan. Dia sangat lelah, dari pagi sampai malam hari dia terus berkeliling mencari pekerjaan. Tapi dari semua toko, cafe dan beberapa tempat lainnya tidak ada satupun yang menerima lamaran pekerjaannya.


"Bagaimana ini kenapa tidak ada satupun yang menerima lamaranku?!!" Ucapnya sambil mendudukkan dirinya di sebuah bangku taman.



Sudah satu bulan lamanya hidup luntang lantung dikota besar, dia berasal dari desa dan mencoba peruntungan di kota besar dengan pekerjaan yang ditawarkan oleh temannya sebagai cleaning service, awalnya pekerjaannya berjalan lancar.


Tapi suatu hari ia membuat kesalahan dan berakhir dirinya di pecat. Dan sampai saat ini dirinya belum menemukan pekerjaan pengganti. Dengan pasrah Zhan berdiri dan melanjutkan perjalanan nya untuk pulang ke rumah ah tidak lebih tepatnya apartemen milik temannya












"Aku pulang"



"Bagaimana, sudah mendapat pekerjaan?"



Begitu masuk kedalam unit apartemen, dirinya sudah disambut temannya yang bernama Zhoucheng. Dia sudah duduk manis didepan meja dengan makanan sederhana didepannya. Dan tampaknya masih hangat.



Zhan menggeleng sembari tersenyum paksa dan ikut duduk dihadapan Zhoucheng.



"Belum, maaf aku terus saja membebani mu" ucap Zhan penuh penyesalan



Ya bayangkan saja dia sudah satu bulan menumpang hidup di apartemen temannya itu dan dia tidak ikut bayar uang sewa karena dirinya tidak punya uang.


"Jangan begitu, aku tidak keberatan sama sekali. Lagian aku tahu betapa susahnya mencari pekerjaan di zaman sekarang, apalagi untukmu yang hanya lulusan sekolah menengah. Sudah jangan terlalu dipikirkan ayo cepat makan"



"Terimakasih acheng" setelah berterimakasih Zhan ikut menyantap makan malam sederhana itu.



Setelah selesai makan malam, Zhan langsung mencuci piring karena memang ini tugasnya di apartemen ini. Begitu selesai mencuci piring Zhan ikut merebahkan diri disebelah Zhoucheng.


"Jika dalam seminggu ini aku tidak juga mendapat pekerjaan, sepertinya aku akan pulang saja ke kampung" celetuk Zhan yang membuat Zhoucheng menoleh ke arah Zhan dengan wajah terkejut.


"Jangan!!"


"Aku tidak ingin membebani mu acheng, aku sudah menyerah mencari pekerjaan disini"


"Tunggu disini" Zhoucheng bangkit dari ranjang dan berlari ke arah lemari.


Membuat Zhan mengernyit bingung.


Setelah mengambil sesuatu di laci lemarinya, Zhoucheng kembali ke ranjang dan menghampiri Zhan sambil menyerahkan selembaran kertas.


"Apa ini?" Tanya Zhan sambil mengambil selembaran itu.


"Aku lupa tadi Zhanjin memberi itu padaku untuk dirimu, temannya sedang membutuhkan pengasuh untuk kedua anaknya yang masih TK, dan soal gaji lumayan loh"



Zhan memperhatikan selembaran itu, disana tertera nomor telepon, alamat email dan juga alamat rumah, dan ya benar kata Zhoucheng gaji yang tertera juga lumayan besar. Tapi Zhan tidak menemukan banyak persyaratan disana.


"Acheng kau yakin persyaratannya hanya itu?"


"Iya"


"Tidak memerlukan ijazah dan semacamnya?"

The Baby Sitter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang