terjerat part ( 17 )

571 39 28
                                    

Saat isagi memasuki lobby semua mata langsung mengarah pada nya,

" Ughhh kenapa semua pasang mata mengarah ke pada ku "
Batin isagi

Karna merasa tak nyaman isagi langsung bergegas masuk ke dalam ruangan kerja nya
Karna ruang kerja nya yang berhadapan dengan ruang kerja Kaiser, dan pintu ruangan Kaiser terbuka sedikit

Disana isagi melihat Kaiser yang tertidur di sofa tempat nya tertidur kemarin,
Tak ingin mendapatkan masalah karena terus memperhatikan tuan besar nya, isagi langsung masuk ke dalam ruangan kerja nya

" Baguslah tuh pengganggu tidur, sekarang aku bisa bekerja dengan nyaman "

Saat isagi duduk di kursi kantor nya, isagi langsung mengerjakan beberapa proposal dengan leptop nya

Baru 12 menit merasa tenang tiba tiba pintu di buka dan memperlihatkan Kaiser
Tetapi beda nya kali ini tatapan Kaiser benar benar tajam, melihat ke arah isagi seolah siap menerkam nya kapan pun

" A-ada a-apa "
Tanya isagi yang cukup cemas karena tatapan Kaiser

Tak menjawab pertanyaan isagi itu Kaiser langsung mendekat ke arah isagi, jelas isagi langsung mundur perlahan lahan
Hingga punggung isagi sudah membentur lemari dokumen di belakang nya

Melihat isagi sudah terpojok, Kaiser langsung mengunci tubuh isagi dengan kedua lengan nya

" A-apa yang p-perlu saya bantu "
Ucap isagi mencoba untuk tetap tenang dan profesional untuk pekerjaan nya

Tetapi lagi lagi Kaiser tak menjawab dan menjentikan jari nya, setelah itu langsung pintu terbuka dan memperlihatkan 3 orang masuk ke dalam ruangan

Satu orang membawa sebuah kertas
Satu orang membawa leptop
Satu orang membawa proyektor

Kaiser langsung meng anggukan kepala nya meng isyrat kan kalau ketiga orang itu sudah boleh melakukan tugas mereka

Kemudian satu orang yang membawa kertas itu langsung mengadap ke arah isagi dan memperlihatkan kertas yang ia bawa
Kertas itu adalah sebuah dokumen yang sudah di tanda tangani oleh Kaiser,pembuka agama, serta ibu isagi dan juga ayah isagi

Tentu isagi langsung terkejut ketika melihat itu, di tambah sangat terkejut dengan kertas itu yang ternyata adalah kertas peng izinan menikah di tambah kedua orang tua nya yang menandatangani nya

" Apa apaan itu!! "
Teriak isagi kesal

" Aku tau kau tak kan percaya maka dari itu "
Kaiser langsung menjentikkan jari nya

Kedua orang yang membawa leptop dan proyektor itu langsung menunjukkan sebuah rekaman vidio pada isagi

📼📼📼

Rekaman video itu memperlihatkan ayah dan ibu isagi sedang terkurung di dalam sebuah villa yang di jaga ketat oleh para penjaga Kaiser

Dan Kaiser juga memperlihatkan sebuah dokumen perusahaan kedua orang tua Sae dan Rin

" Isagi sekarang 2 buah nasib tergantung pada mu "

" h-hah! Jangan bercanda sialan!! "

Kaiser hanya menyeringai kemudian memegang dagu isagi dengan erat

" Tanda tangani surat ini atau ucapkan selamat tinggal pada kedua orang tua mu dan siap siap melihat keluarga pahlawan mu hancur bangkrut "

Mendengar itu isagi langsung terdiam, tangan nya terkepal kuat menahan amarah.

Di sela sela kebingungan itu Kaiser menunjukkan sebuah rekaman suara yang dimana kedua orang tua isagi sedang memohon untuk di keluarkan
Mendengar itu isagi langsung menarik perekam suara itu dengan panik

" Tunggu apa yang kau lakukan pada kedua orang tua ku!!! "

" Tanda tangan! "

_tangan isagi bergetar, saking marah nya isagi tak dapat bersuara, hanya air mata yang bisa mengekspresikan perasaan nya_

Dengan meneteskan air mata isagi mengambil pulpen itu dan menandatangani surat yang diberikan Kaiser

Kaiser tersenyum puas melihat itu, setelah selesai menandatangani, Kaiser langsung memegang pipi isagi

" Ayok pulang, kerumah kita "

Kaiser langsung merangkul pinggang isagi dan mulai berjalan keluar dari dalam ruangan
Isagi tetap diam menahan amarah nya

" Berjanjilah, jangan sentuh keluarga ku dan s-sae san "
Ucap isagi dengan suara bergetar

" Aku tak akan melindungi mu dan ayah ibu, sekarang ayah dan ibumu juga adalah ayah ibu ku juga "

Kaiser mendekat ke arah tengkuk leher isagi dan mencium leher nya

_
_
_
_
_
_

Saat isagi dan Kaiser keluar dari dalam lift, semua mata tertuju pada isagi terlebih lagi para ketua departemen perusahaan yang bagian omega menatap isagi dengan tatapan iri

Sedangkan Kaiser hanya fokus pada isagi yang terlihat tak mengapresikan apapun
Saat di dalam mobil pun Kaiser membuka kan pintu mobil untuk isagi tetapi isagi masih menatap dengan tatapan kekosongan
Membuat Kaiser sangat kesal,

" Kalian pergi bebaskan ibu dan ayah mertua ku "
Ucap Kaiser kepada para ajudan nya

Setelah itu Kaiser ikut masuk ke dalam mobil, di sana Kaiser melihat isagi yang menatap ke samping ke arah jendela,

" Sayang pakai sabuk pengaman, sini kai pakaian "

Saat Kaiser memakaikan sabuk pengaman itu pada isagi, Kaiser melihat isagi meneteskan air mata nya
Meski tatapan nya kosong, aura yang isagi keluar kan seakan kehampaan itu isagi menangis

Kaiser semakin kesal dan langsung memegang setir mobil dengan sangat erat mencoba menahan amarah nya

_________

Selama di perjalan Kaiser selalu mencoba mengajak ngobrol isagi tetapi isagi hanya menjawab dengan hmmm man saja dengan posisi yang masih sama melihat ke arah jendela

Hingga di pertengahan obrolan tiba tiba isagi menempelkan tangan nya di kaca mobil,
Di saat itu isagi melihat kantor tempat bekerja sae, isagi tau ia tak bisa pergi begitu saja

Saat Kaiser ingin menanyakan apa yang terjadi, belum sempat Kaiser mengatakan apapun, isagi sudah menatap nya dengan tatapan serius

" michael san.... Tolong t-tolong berhenti dulu di tepi ada yang harus ku lakukan "

/ deggg /

Satu kata yang membuatku Kaiser terkejut adalah isagi yang menyebut nama marga nya
Kaiser semakin kesal, hanya dengan itu Kaiser tau isagi sedang mendirikan tembok di antara mereka berdua

Saat isagi membuka buka Pintu mobil tetapi tak kunjung terbuka, Kaiser langsung menahan tangan isagi

" Call my name, my honey "

Isagi menunduk kesal, tetapi tak ada pilihan lain

" K-kai... Buka.. Buka pintu nya "
Ucap isagi sebari menundukkan kepala nya

Mendengar itu Kaiser puas, Kaiser langsung mengangkat dagu isagi dan mengangkat wajah isagi ke atas, kemudian Kaiser mencium isagi

/ lockkk /

Suara pintu mobil terbuka, saat isagi membalikan badan nya untuk keluar, Kaiser manahan pinggang nya kemudian mencium leher isagi meninggal kan bekas kepemilikan nya

" Tidak boleh lama "

Isagi langsung keluar dan menutup pintu mobil dengan sangat kencang, kemudian memegang leher nya yang telah di tandai oleh Kaiser

" Bajingan gila itu "

Isagi langsung mengeluarkan kerah kemeja nya untuk menutupi bekas itu, dengan memantap kan hati nya isagi langsung masuk ke dalam kantor sae

please come back isagi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang