8. 🍎

2.4K 206 26
                                    

00:25 AM

Tampak seorang lelaki kecil yang sedang duduk bersandar di sofa ruang tengahnya, malam ini dia tampaknya susah untuk tidur. Mulutnya sesekali di angguk-anggukkan menikmati lagu yang seding ia putar. Mulutnya terus mengemut permen lolipop, mengecap dan sesekali mengerutkan kening karena rasa asam yang menguar.

Wooin melirik jam yang ternyata sudah pukul 00:25. Dia sesekali melirik kearah pintu seperti sedang menunggu seseorang.

"Cih, ga bakal mungkin tuh bocah dateng, gila banget mau main tengah malem gini njir" gumamnya yang entah pada siapa.

"Ahh elahh mana laper lagi, makan permen doang ga bikin kenyang ternyata" keluhnya.

"Apa gue beli keluar aja ya? Tapi emang jam segini masih ada yang bu-"

*Tok tok tok

Ucapan Wooin terpotong oleh ketukan di pintu, yang artinya ada seseorang di luar. "Wooin" kata seseorang itu.

"Bukain" lanjutnya.

Wooin pun beranjak menuju pintu, saat hendak akan membukanya dia tiba-tiba teringat sesuatu. Ia tersenyum jahil lalu berkata, "Udah lebih dari 10 menit, lo telat 15 menit Joker" ucapnya sambil terkikik geli.

"Disini dingin banget Wooin, biarin gua masuk ya?" saut seseorang di luar yang ternyata adalah Joker.

"Gamau gue, mending lo pulang aja deh, gua mau tidur" kata Wooin lagi.

1 menit... 3 menit... 5 menitt..

Tidak ada jawaban dari Joker. Apa dia sudah pulang? Wooin yang penasaran pun sedikit mengintip di celah jendela. Belum, dia belum pulang. Dia malah duduk di kursi berharap si pemilik rumah membukakan pintu untuknya. Sesekali dia menggosok telapak tangannya guna menghilangkan hawa dingin yang menguar. Karna merasa sedikit kasian, Wooin pun akhirnya membukakan pintunya.

"Oii masuk sini" ucapnya dari ambang pintu.

Joker yang mendengar itupun langsung sumringah, dia langsung berdiri dan berjalan menuju Wooin dan langsung menubruk tubuh kecil itu dengan pelukan.

"Dingin, dingin banget Wooin" ucapnya sambil menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Wooin lalu sesekali mengendusnya.

"Elahh, badan doang gede, sama dingin aja ga kuat" ucap Wooin sambil berusaha menggapai kenop pintu yang berada di belakang Joker.

Merasa kesal karna usahanya yang tidak membuahkan hasil, dia pun dengan kesal menepuk kepala belakang joker, "lepasin dulu woi, pintunya belum gue tutup. Ntar di liat tetangga" ucapnya sedikit kesal.

Joker yang mendengar itupun tersenyum tipis dan malah mengeratkan pelukannya. Wooin yang terkejut pun sedikit merasa tercekik karna pelukan Joker yang terlampau erat.

"J-oker gue kecekik anjing" ucap Wooin agak susah payah.

Joker yang mendengar itu langsung melepaskan pelukannya dan memandang seseorang yang lebih kecil sambil sedikit terkekeh.

"Tawa lo?!!" Ucap Wooin sambil mendelik kesal.

"..."

"Mana apel titipan gua?" Tanya Wooin setelah merasa kesalnya perlahan memudar.

"Lo beli kan?" Lanjutnya.

You'll Be Mine And I'll Be Yours [jokerwooin] E.N.DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang