Satu Minggu, Rumah Jung's terasa lebih hangat karena ada Ayah dan Bunda Jaehyun. Yap demi menjaga Raja dan Ratu, Jaehyun mengubah status dan wajah Raja dan Ratu itu. Tidak lama hanya sampai kekacauan di alam Viergine selesai.
"Jeno, bisa bantu oma nak?"
"Bantu apa, oma?"
"Taruh ini di depan pintu ruangan Mark,"
"Untuk apa? Bang Mark kan sedang di Negeri Sihir."
"Abang kamu memang berada di negeri sihir nak, namun kita harus bersiap-siap. Siapa tahu Reiden kemari mencari Mark."
"Oh, baiklah oma!"
"Bunda, biar aku bantu."
"Tidak usah, kamu itu sedang mengandung. Kamu jangan kelelahan mengerti, Tyong?"
"Tapi bunda, aku tidak bisa berdiam diri saja. Aku tidak mau merepotkan Bunda."
"Hey, kamu itu menantu kesayangan Bunda setelah Chitta. Yongie kamu mau mendengar sesuatu yang tidak si ketahui oleh Jaehyun?" Taeyong mengangguk.
"Kamu harus janji dulu jangan memberitahukan hal ini kepada Jaehyun."
"Aku tidak akan memberitahu Jaehyun."
"Kalau begitu, ayok kita duduk. Tidak enak mengobrol di dapur" Sang Bunda mematikan kompor dan mengajak menantunya itu ke ruang tamu.
Taman halaman belakang rumah.
"Jaehyun, kamu telah berhasil menjadi seorang pemimpin nak."
"Itu juga berkat Ayah yang melatih Jae dari Jae dan Johnny kecil sampai sekarang."
"Johnny, Ayah merindukan anak itu."
"Aku juga merindukan sahabatku, Ayah tahu? Waktu Jae menikah lagi dengan Taeyong, Jae meminta dia untuk menemani Jae. Jae kira dia tidak mau karena saat kejadian itu kami memilih untuk bertengkar dan memutuskan persahabatan kita, ternyata tidak. Johnny memang baik,"
"Nak, persahabatan kalian itu bukan sekedar persahabatan saja. Kalian sudah terikat menjadi saudara yang saling membutuhkan satu sama lain, Jae seberapa bencinya Johnny kepadamu dia tidak akan pernah melupakan bahwa kalian adalah sahabat. Karena tugas seorang sahabat itu mendukung dan mensupport apa yang kita inginkan jika itu baik untuk sahabatnya, seperti halnya Ayah dan mendiang Ayah mu."
"Iya, aku tahu dulu Ayah dan Papa pernah bertengkar karena suatu masalah namun masalah itu bisa terselesaikan meskipun butuh waktu bertahun-tahun untuk meminta maaf."
"Kamu benar, Jae. Kamu harus tahu sesuatu tentang Guanlin."
"Jae sudah tahu kok Ayah, dia berkhianat hanya untuk adiknya yah sedang di rawat di rumah sakit."
"Berhati-hatilah, sepertinya dia dekat dengan Jeno."
"Iya, aku juga merasa seperti itu."
☑☑☑
"Fokus Minhyung!"
"Ayok Mark, kau pasti bisa. Ini untuk Haechan ku dan kedamaian di negeriku." Gumam Mark.
"Minhyung, cukup nak. Latihan nya selesai."
"Iya nek, kalau begitu Aku kembali ke kamar."
"Silahkan nak, jangan lupa istirahat yah?" Mark mengangguk, ia sangat lelah seluruh tenaganya ia pakai untuk berlatih.
Kamar Mark.
"Hah, astaga aku sanga lelah. Mari kita lihat apakah manis ku sekarang chat aku ataukah tidak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in the Darkened Realm - Mahae✓
Fantasy[judul di ganti di karena tidak nyambung dengan alurnya] Hanya mengisahkan tentang alam yang di kuasai oleh ilmu hitam dan 2 pemuda yang saling jatuh cinta. *repost Mahae pride🤟 Kalo ada yang salah maaf yah, soalnya gw baru dalam per Omegaverse ini...