1 Februari 2024
🌸
My Dear, SasukeMaaf menghubungimu lewat pesan ini. Sepertinya ada beberapa hal yang tidak bisa ku sebutkan langsung saat pertemuan terakhir kita. Jadi aku ingin memberitahumu.
Terimakasih telah menjadi seseorang yang aku cintai selama ini. Seseorang yang menemani masa remajaku. Meski singkat, aku ingin kenangan ini menjadi pendorong perubahanku ke depannya.
Terimakasih telah memberikan pelajaran terbaik untukku. Aku menghadapi beberapa kendala selama ini. Dan sampai pada titik perpisahan kita, aku sangat bersyukur karena bisa mengatasinya tanpa menunjukkan emosi berlebihan.
Aku minta maaf karena tidak mengangkat panggilanmu beberapa hari ini. Tidak ada hal penting ku rasa. Semoga rasa yang pernah kau miliki untukku menghilang sepenuhnya Sasuke. Ayo, kita jalani hidup kita masing-masing.
Jaga kesehatanmu. Kau ingin menjadi polisi detektif kan? Ku harap impianmu dapat tercapai Sasuke.
Selamat tinggal Sasuke
Best Wishes, Sakura
~Cheers~
Sasuke Uchiha membaca pesan yang dikirimkan oleh mantan pacarnya beberapa waktu yang lalu. Pesan itu jelas diterima olehnya ketika pagi hari, saat ia sedang di sekolah. Jadi ia baru bisa membaca pesan itu saat istirahat kedua di sekolahnya. Keningnya berkerut, kurang memahami beberapa bagian. Sasuke pikir, Sakura sedang mencari perhatian padanya. Jadi ia putuskan untuk menutup pesan itu, mengabaikan pesan Sakura.
Sasuke kembali menikmati makanannya. Ia tertunduk fokus pada makanan bersama dengan seorang teman di sampingnya. Laki-laki itu juga memiliki rambut serta bola mata bewarna hitam. Sesekali kepala temannya itu terangkat, mengamati sekeliling kantin. Mencari seseorang.
"Hei Sasuke, menurutmu Ino akan ke kantin?" Tanyanya lengah. Ia menyuap tetapi matanya berkeliaran.
"Tanyakan padanya," jawab Sasuke acuh.
Terdengar dengusan dari temannya. Sasuke tidak peduli.
"Padahal aku ingin melihat perempuan cantik itu," keluh laki-laki berkulit pucat itu. Ia mulai bosan dengan makanannya, sehingga makanan itu berakhir dengan diaduk-aduk asal olehnya.
"Kau tidak boleh memperlakukan makanan seperti itu Sai," tegur Sasuke.
Sasuke dididik untuk tetap diam selama makan, tapi ia akan melanggar jika Sai ikut makan bersamanya. Laki-laki itu cukup berisik jika menanyakan tentang seorang perempuan bernama Ino. Ia juga dididik keras untuk tidak menyisakan makanan. Selama makanan itu layak untuk dimakan. Makanya ia menegur Sai sebagaimana teguran yang pernah ia dapatkan dulu dari papanya.
"Kau ini," keluh Sai lagi.
Sai kembali memakan makanannya dengan baik. Mereka tidak lagi berbicara hingga makanan yang ada di hadapan mereka habis. Sasuke menyisihkan piring bekas itu ke bagian sudut meja agar tidak lagi berada di depan mereka. Sasuke dan Sai masih duduk di kantin, menunggu perut mereka untuk merasa lebih lega setelah makan.
"Kau terlihat lesu akhir-akhir ini, apa perempuan tidak menghubungimu lagi?" Terdengar nada ejekan dalam ucapan Sai.
"Aku tidak memiliki hubungan apapun dengan perempuan itu."
"Benarkah? Kau yakin tidak memiliki hubungan apapun dengan Hyuga Hinata?"
"Tidak artinya tidak Sai." Sasuke berujar tegas.
Sasuke menyadarinya. Perasaan yang sempat ia rasakan untuk Hinata adalah suatu pengalihan yang ia cari karena begitu merindukan kebersamaannya dengan Sakura. Bahkan ia menyesali keputusannya untuk les di tempat yang sama dengan Hinata. Dengan marganya yang seorang Uchiha saja, ia bahkan tak perlu sebuah les untuk mendapatkan nilai tinggi.
"Oh benarkah? Ku rasa Hinata tidak berpikiran seperti itu," tunjuk Sai dengan dagunya pada seorang perempuan. Perempuan itu berjalan ke arah mereka sembari tersenyum.
Oh shit, umpat Sasuke dalam hati.
~Cheers~
"Ma, aku tidak ingin lagi ikut bimbingan les di sana," beritahu Sasuke.
Saat ini ia sedang duduk bersama dengan keluarganya di ruang keluarga. Televisi yang terpampang di depan mereka sedang menyiarkan berita-berita kriminal. Papanya yang berprofesi sebagai kepala kepolisian Tokyo memberikan pengaruh kepada keluarganya untuk peka terhadap tindak kriminal. Sasuke bersama sang kakak sudah terdoktrin dari kecil untuk masalah kriminal.
"Kenapa? Apa ada masalah di tempat bimbinganmu?" Tanya Mikoto. Ia menoleh ke kanan, memandangi eksitensi Sasuke yang berada di samping kanan Fugaku-suaminya.
"Dia pasti sudah malas bimbingan di sana Ma," ejek sang kakak. Mikoto mencubit pelan perut manusia yang duduk di samping kirinya.
"Jangan berkata seperti itu pada adikmu," tegur Mikoto.
"Jadi kenapa Sasuke?" Mikoto kembali menoleh pada bungsu Uchiha.
"Aku hanya tidak nyaman di sana. Setelah kujalani, ternyata lebih baik belajar sendiri atau bersama papa," jelasnya. Padahal ia sedang menyesali keputuasannya itu dan bertemu dengan Hinata di sana.
"Sasuke, bukankah papa sudah memberitahumu untuk bertanggung jawab terhadap setiap keputusanmu sendiri?"
Sasuke menunduk sebentar, "Ya papa."
"Lalu kenapa sekarang?"
Sasuke menatap mata hitam papanya. Matanya memancarkan keyakinan.
"Aku tidak ingin ikut bimbingan. Aku menyadari keputusanku yang tidak tepat lebih awal," ujarnya.
"Kau tahu kan bayaran uang bimbingan itu lumayan tinggi. Papa akan memotong uang jajanmu mulai sekarang. Kau bisa menerimanya?"
Pengurangan uang jajan bukan sebuah masalah untuk Sasuke selama ia bisa meminimalisir pertemuannya denga Hinata.
"Bisa pa," jawabnya.
Fugaku menoleh pada sang istri setelah merasakan sikutan pelan pada perutnya. Ia tatap mata sang istri untuk beberapa saat. Mikoto mengangguk.
"Kalau begitu mama yang akan mengurus pembatalan bimbinganmu," putus Fugaku tanpa melepaskan tatapan dari sang istri. Mikoto tersenyum lembut.
Fugaku merangkul bahu Sasuke. Ia usap dengan lembut kepala Sasuke.
"Papa, aku sudah besar," keluh Sasuke dengan sikap papanya. Fugaku tertawa kecil. Anaknya ini cepat sekali merasa malu menerima kasih sayang dari orang tuanya. Berbeda dengan si sulung.
"Kau tetap anakku," jawaban itu membuat anak sulung tersulut.
"Papa, aku juga anakmu," sungut Itachi.
Fugaku mengulurkan lengan kanannya. Membawa bahu Itachi dan Mikoto dalam rangkulannya.
"Ya, Itachi dan Sasuke anak papa."
🌸
Publish: 19 Februari 2024
Next chapter 50 vote yaa..

KAMU SEDANG MEMBACA
Cheers [SasuSaku]✔️
FanficHari kamatianmu akan menjadi hari kematianku juga, Sakura. ~Sasuke Uchiha All Characters Belong to Masashi Kishimoto Start: 18 Februari 2024 Finish: 24 Desember 2024