07. Still

61 7 0
                                    

"Baik anak anak, seperti yang ibu jelaskan mengenai materi sebelumnya ibu ingin kalian mengunjungi satu destinasi atau tempat untuk kalian jadikan sebuah bahasan. Ibu harap kalian dapat mengerjakan tugas ini dengan maksimal. Sampai jumpa minggu depan."

"Baik bu. Terima kasih." ucap seluruh murid serempak.

Chaeyoung tertegun sesaat memikirkan tempat yang cocok untuk ia kunjungi dan jadikan sebagai bahasan untuk tugas bahasanya ini. Semua murid di kelasnya mulai ribut membicarakan tugas ini. Walaupun memiliki waktu pengumpulan yang terbilang masih lama namun mereka selalu menyelesaikan nya jauh jauh hari. Ditambah, tugas ini sangat memperhatikan bagiaman pemilihan kata yang akan digunakan. Tugas ini terbilang cukup sederhana namun juga memiliki beberapa tantangan didalamnya. Karena terkadang ketika melihat dan memperhatikan sesuatu, di dalam pikiran kita akan banyak sekali hal hal yang bermunculan namun kita merasa sedikit sulit dalam menuangkannya ke dalam sebuah tulisan. Ini lah yang diharapkan oleh guru bahasa Chaeyoung, yaitu Hye Sun. Ia ingin melatih anak muridnya agar mampu menuangkan apa yang ada didalam pikiran dan hati anak didiknya masing masing kedalam sebuah tulisan.

"Tugas ini terlihat mudah tapi susah." keluh Hyeri sambil merapikan peralatan tulisnya.

Hyeri melirik ke arah samping, chaeyoung masih termenung dalam pikirannya. Kadang ia juga tak habis pikir dengan sahabatnya ini. Jika dalam situasi serius chaeyoung tidak akan memperhatikan sekitarnya. Seperti sekarang, hyeri sedang mengeluh dan menggerutu akan tugas yang diberikan oleh Bu Hye Sun namun chaeyoung tak menanggapi seakan akan hyeri tidak ada disampingnya.

"Ya! Chaeyoung-ah...mau sampai kapan kau disini?" teriak Hyeri dan bangkit dari tempat duduknya.

Chaeyoung yang kaget pun langsung menatap asal suara. Tanpa bersuara ia langsung merapikan alat tulis nya dan segera menyusul Hyeri yang kini sudah berjalan menuju ambang pintu.

"Mian Hyeri-ah... tadi aku terlalu fokus jadi aku tak mendengar mu." ucap Chaeyoung sambil menyamakan langkahnya dengan Hyeri yang kini sedang memasang wajah kesalnya.

Hyeri hanya melirik tanpa memberikan tanggapan akan perkataan chaeyoung padanya. merasa hyeri kesal padanya chaeyoung berusaha memikirkan cara untuk membujuk sahabatnya ini.

"Kau kesal padaku?"

Hyeri hanya meliriknya sekilas dan mempercepat langkahnya meninggalkan Chaeyoung.

"Hei hei hei... Mian aku benar benar tak bermaksud begitu. Oke begini saja sebagai tanda permintaan maaf, apa yang kau ingin?" Chaeyoung merangkul Hyeri dan berusaha membujuk.

Mendengar hal tersebut langkah Hyeri terhenti dan raut wajahnya berubah seperti sedang berpikir.

"Hmmm, sepertinya ini kesempatan yang bagus untuk ku." batinnya

"Kau yakin? Apapun itu?" tanya Hyeri memastikan. Chaeyoung pun mengangguk sebagai jawabannya.

"Baiklah, aku ingin di akhir pekan nanti kita pergi bersama. Aku ingin mencari tempat untuk tugas bahasa kita tadi. Kau tahu aku ini tak seperti kau yang pintar." ucapnya

Mendengar permintaan Hyeri ia pun mengangguk tanda setuju. Hyeri yang melihat Chaeyoung setuju akan permintaannya merasa sangat senang ia pun langsung menggandeng chaeyoung dan kembali berjalan menuju kelas Lisa seperti biasa.

"Padahal tanpa kau minta pun aku sudah merencanakannya" batin Chaeyoung menatap Hyeri yang kegirangan.

Mereka berdua pun terus membahas beberapa destinasi yang akan mereka kunjungi nanti untuk mengerjakan tugas tersebut. Saking asyiknya tak terasa mereka kini sudah sampai di depan kelas Lisa.

"Wahh sepertinya kalian membicarakan sesuatu yang menarik." ucap Lisa

Hyeri dan Chaeyoung pun mengangguk antusias dan tersenyum membalas ucapan Lisa.

AwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang