#1 Cleopatra Cabaret

33 13 0
                                    


Dibawah remang lampu operasi lelaki itu mencoba penuh konsentrasi memulai operasi pengangkatan Appendix vermiformis pada pasiennya, seorang Mentri Sekretaris Negara, Albert Adelio. Tim medis bergerak dengan efisiensi, dan suasana konsentrasi penuh terasa di dalam ruangan operasi.

Namun, di tengah operasi yang seharusnya rutin, Seok Jin menyadari bahwa instrumen yang dibutuhkan untuk menghentikan pendarahan tidak berfungsi dengan baik. "Apa yang terjadi dengan alat ini?" tanya Nam Yul selaku asisten bedah dengan cemas.

"Segera gantikan alat itu! Kita tidak punya waktu!" ujar Seok Jin, seraya mencoba menjaga ketenangan. Namun, kerusakan kecil itu telah membuka pintu bagi komplikasi yang lebih serius.

Setelah operasi selesai, pasien Albert mengalami peningkatan suhu tubuh yang tajam. "Ada yang tidak beres di sini," ujar perawat yang memantau kondisi pasien.
Dokter Seok Jin menyadari ada abses di sekitar bekas sayatan. "Kita perlu membersihkan ini dengan cepat. Persiapkan antibiotik yang lebih kuat," kata dokter bedah kepada timnya.

Tetapi upaya untuk membersihkan abses tidak sepenuhnya berhasil, dan nanah mulai menumpuk. "Kita kehilangan kendali. Abses ini harus ditangani sekarang juga," ucap Seok Jin, berbicara dengan cemas.
Kondisi pasien semakin memburuk, dan infeksi merambat ke seluruh rongga perut. Dokter berbicara dengan terburu-buru, "Segera hubungi pakar penyakit infeksi. Kita perlu menangani penyebaran ini sebelum terlambat."

***

Seok Jin menatap laporan penyelidikan yang berada diatas meja dengan ekspresi tegang ketika Dr. Einhard, Direktur Rumah Sakit, mengumumkan hasilnya. "Dokter Seok Jin, tim penyelidik menemukan adanya kelalaian dalam prosedur operasi dan penggunaan alat. Kegagalan ini menyebabkan penumpukan nanah dan penyebaran infeksi yang serius pada pasien Albert." Ucapnya pada tim bedah yang berisikan enam orang. Selain Dokter Seok Jin, Mereka tertunduk lemas dikursinya.

Dokter Seok jin merasa detak jantungnya semakin cepat. "Saya mengakui ada kesalahan, tapi kami telah berusaha maksimal untuk menangani komplikasi yang muncul," ucapnya dengan menunduk.

"Upaya maksimal tidak selalu cukup. Pasien Albert membayar mahal atas kegagalan ini, terlebih lagi dia adalah sosok penting dinegara ini." kata Dr. Einhard dengan nada serius. "Sebagai konsekuensinya, kami harus mengambil tindakan disipliner. Anda dan anggota tim bedah akan mendapatkan sanksi."
Suasana tegang memenuhi ruangan ketika Dr. Einhard memberikan sanksi kepada dokter dan anggota timnya.

"kalian bisa keluar, saya akan berbicara dengan Dr. Seok Jin"

"Dr. Seok Jin, selain sanksi internal, kami juga harus mempertimbangkan dampak hukum dan etika dari kasus ini. Kegagalan yang terjadi pada pasien Albert, seorang warga Jerman akan memunculkan pertanyaan serius. Terlebih, anda adalah warga Korea Selatan dan bekerja disini dengan visa kerja"

Seok Jin  merasa berat mendengar berita tersebut. "Bagaimana dengan visa kerja saya? Apa konsekuensinya?" tanyanya dengan khawatir.

"Kami perlu memperbarui status visa Anda sesuai dengan kebijakan dan regulasi imigrasi," jawab Dr. Einhard. "Ini bisa berarti pencabutan visa kerja Anda, dan Anda mungkin diharuskan kembali ke Korea Selatan."

Dr. Seok jin terdiam sejenak, mencerna berita yang mengejutkan itu. Pasien yang gagal dioperasi adalah warga Jerman, dan sekarang, kehidupannya dan karirnya di Jerman berada dalam ancaman serius. Tidak disangka menempuh pendidikan hingga 12 tahun dan dengan hati terpaksa harus menerima situasi yang cacat seperti ini, hingga harus membuatnya kembali ke Korea Selatan, itu adalah mimpi buruk yang menyedihkan.

Belum lagi Nam Yul sahabatnya juga dalam situasi yang bahaya saat ini, karna posisinya yang ada dengannya sebagai Asisten Bedah. Nam Yul lulus lebih lama dengan keadaan namanya tercoreng bahkan sebelum dia menyelesaikan pendidikannya. Sangat menyesakkan.

Frosty Lily FlowersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang