2.

40 24 3
                                    

Assalamu'alaikum....
Alur di rombak alur...
Harap teliti dalam membaca!!!!
Tandain typo

~ HAPPY READING~

2.  Dibelakangmu

Azka Fikri Al-Malik Al-hafizh sering di sapa Aka, memiliki gelar Alhafizh setelah ia menyelesaikan hapalan satu Qur'an nya. Anak satu-satunya dari pendiri pondok pesantren Al-Istiqomah di kota garut, Jawa barat.

Azka memiliki sikap yang bisa dibilang dingin, saking dinginnya sampai-sampai ia menjaga jaraknya minimal 1 meter ketika berdekatan dengan perempuan, yah kecuali dengan mahromnya.

Yang menjadi nilai plus bagi Azka ialah dia berhasil menghapal alqur'an di umurnya yang ke sepuluh, dan  menghapal 5000 hadist pada usia 15 tahun. kalo di tanya tampan tidak? Jawabannya pasti  apalagi dia terkenal dengan si jago ilmu alat  di pesantrennya dulu menjadikan dia incaran para santri abinya.

Sekarang Azka memasuki umurnya yang ke 24 dan  tengah melanjutkan studi S2 nya di  Kairo, Mesir.

Dikarenakan minggu yang lalu dia baru saja bertambah usia hidup dan berkurangnya usia menuju kematian. Makanya dia sekarang tengah menunaikan ibadah umroh sebagai tanda syukurnya kepada Allah yang telah memberinya kenikmatan hidup sampai saat ini.

***

"Pokonya harus bisa cium Hajar Aswad lagi, titik," ujar Ara yang saat ini tengah kembali tawaf, meninggalkan aya di belakangnya.

Cup...

Akhirnya dengan segala usahanya apa yang Ara inginkan terkabul, mencium kembali Hajar Aswad sembari terus meneteskan air matanya, rasa tidak menyangka, bahagia dan rindu bersatu menjadi satu dalam hatinya.

Setelahnya, Ara menyentuh ahh... Bukan menyentuh lagi tapi Ara sampai nemplok  pada dinding Ka'bah.

"Nikmat tuhan mana lagi yang kamu dustakan..." Sembari memejamkan mata Ara tak henti-hentinya menangis sembari terus berdo'a tanpa henti.

Cup...

"Alhamdulillah, akhirnya aku bisa mencium mu kembali," ucap Azka yang baru saja selesai mencium Hajar Aswad setelah seorang wanita yang saat ini tengah nemplok di dinding Ka'bah.

Setelah selesai Azka ikut menyentuh dinding Ka'bah dengan cara menempelkan kepalanya kepada dinding itu. Tak terasa air mata berjatuhan membuatnya semakin tak mau menjauh dari dinding Ka'bah itu.

"Ya Allah... jika engkau berkehendak, aku ingin suatu saat nanti aku kembali mencium dan memeluk rumahmu ini bersama jodohku," lirihnya sembari mulai membuka matanya.

Namun, saat dia melihat kearah sampingnya begitu terkejutnya dia ketika melihat seorang wanita yang sangat di kenalnya.

Tanpa sadar bibirnya tersenyum melihat orang itu yang masih setia memejamkan mata memeluk Ka'bah.

Tiba-tiba mata yang tadi terpejam mulai terbuka memperlihatkan manik hazel indah miliknya. Terlihatlah raut terkejut di wajahnya yang membuatnya langsung berdiri tegak.

"Zara..." lirih Azka yang tak di dengar Ara yang saat ini tengah menyeret aya yang ternyata sama-sama nemplok di sampingnya.

Tapi ternyata bukan hanya di dinding ka'bah saja mereka bersampingan tapi ketika Ara dan Aya berdo'a di Hijr  Ismail dan Maqom Ibrahim pun mereka selalu bersampingan.

DibelakangmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang