2 Februari 2024
🌸
Sasuke menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi. Begitupun dengan anggota lain yang beristirahat. Mereka baru saja melakukan investigasi terhadap kasus pembunuhan di daerah Shinjuku. Mengakibatkan seorang perempuan berusia dua puluh tiga tahun meninggal dunia.
"Sangat melelahkan bukan Sasuke?"
Merasa dipanggil, Sasuke membuka matanya yang terpejam. Ia arahkan pandangannya pada rekannya. Sebotol air minum putih diberikan padanya.
"Hm. Terimakasih Shikamaru," jawabnya.
"Ku harap ini terakhir kali kasus seperti ini. Tidak ada lagi saudara yang membunuh saudara," ujar Kiba. Ia sudah merebahkan tubuhnya di atas sofa bewarna dongker dalam ruangan ini. Ruangan khusus untuk polisi tim investigasi di Chiyoda, Tokyo. Mereka berjumlah lima orang, namun dua orang lain sedang menjalani dinas luar kota. Sehingga tersisalah Sasuke, Shikamaru dan Kiba. Mereka harus berpandai-pandai membagi tenaga.
"Lalu kau mengharapkan kasus seperti apa?" Cela Shikamaru di samping Sasuke.
Kiba berdecih, " Ku harap tidak ada kasus saja."
"Kalau begitu kita tidak ada pekerjaan," balas Sasuke kejam.
Kiba kembali berdecih. Menghadapi mulut Sasuke dan Shikamaru sangat melelahkan. Dua orang itu sangat keras kepala. Sifat tidak mau kalah mereka menjadi nilai minus di mata Kiba.
"Kau sudah memikirkannya Sasuke?" Tanya Shikamaru tiba-tiba. Sasuke menoleh padanya, memberikan pandangan bertanya.
"Pemindahan kita ke Hokkaido, apa kau setuju?" Jelas Shikamaru. Sasuke tampak berpikir sebentar.
"Itu hanya untuk sementara kan? Tidak masalah," jawab Sasuke pada akhirnya.
Bagaimanapun juga, Sasuke mengharapkan ada saat-saat ia dipindah tugaskan dengan jangka waktu paling lama dua tahun. Ia harap dengan melakukan perjalanan ini, ia dapat bertemu dengan Sakura.
"Bagaimana denganmu?" Balas Sasuke.
"Aku ikut kau saja. Sangat melelahkan jika harus menyesuaikan diri dengan tim investigas baru." Shikamaru mengeluh. Laki-laki itu memperhatikan wajah Sasuke.
"Kau masih insomnia?"
"Hm."
Kantung mata Sasuke menjelaskan semuanya. Sasuke tak pernah tertidur dengan nyenyak. Ia akan selalu bermimpi buruk setiap malam. Diperparah dengan keadaan akademi yang memiliki waktu tidur singkat. Setelah menyelesaikan akademi, Sasuke langsung mendaftarkan diri untuk masuk kepolisian di Chiyoda. Mengikuti beberapa tes setelahnya agar ia bisa menjadi tim investigasi. Tak ada waktu yang bisa ia gunakan untuk memulihkan insomnia parah yang ia miliki.
Satu-satunya harapan Sasuke adalah ia bertemu dengan Sakura. Menemukan gadis itu kembali. Dan semua keresahan yang ia rasakan selama ini akan menghilang.
"Kau masih mencari gadis itu?" Shikamaru kembali bertanya. Kiba yang tertarik bangkit dari rebahannya. Ia ikut duduk di samping Sasuke.
"Kau selalu menggunakan cincin itu Sasuke. Padahal kau tidak pernah bertunangan," jelas Shikamaru.
Ia tahu Sasuke tidak pernah bertunangan. Punya kekasih saja tidak. Tapi Sasuke selalu menggunakan cincin bewarna perak itu. Memegangnya ketika kasus mereka buntu. Seolah-olah itu adalah jimat untuk Sasuke.
Sekali, Sasuke pernah melepasnya. Dan Shikamaru memeriksa cincin itu. Ada tulisan bernama Uchiha Sakura di dalam cincin itu. Shikamaru menebak bahwa cincin yang berada di kalung Sasuke memiliki nama pria itu sendiri.
"Sakura, aku harus menemukannya," balas Sasuke.
"Dia kekasihmu?" Kiba ikut penasaran.
"Mantan kekasihku."
Alis Shikamaru sedikit terangkat. Jarang-jarang Sasuke mau terbuka kepada mereka.
"Bagaimana jika saat kau bertemu dengan Sakura, ia sudah memiliki suami?" Perandaian Shikamaru membuat wajah Sasuke tegang. Ia pegang cincin yang berada di jari manis tangan kirinya. Ia menunduk. Reaksi Sasuke disimpan kuat oleh ingatan Shikamaru.
"Mungkin saja aku akan membunuh suaminya."
~Cheers~
"Semua sudah kau siapkan Sasuke?" Mikoto bertanya. Anaknya itu besok akan melakukan perjalanan ke Hokkaido. Pindah tugas katanya. Mungkin akan kembali lagi ke Tokyo tahun depan. Tergantung dengan keputusan Sasuke mau bekerja tetap di Hokkaido atau di Tokyo.
"Sudah ma. Mama ada perlu apa?" Tanya Sasuke. Sebab Mikoto sudah duduk cukup lama di tepi kasurnya, memperhatikan ia yang sedari tadi bolak-balik mengemas barang.
"Mama tidak ada perlu apapun," jawab Mikoto. Ia menepuk pelan sisi kirinya. Meminta si bungsu untuk duduk. Sasuke menurut.
"Ini memang bukan pertama kalinya kau jauh dari mama, tapi tetap saja mama mengkhawatirkanmu." Mikoto mengusap rambut Sasuke sayang.
Sasuke tersenyum tipis, "Aku akan sering-sering menghubungi mama."
"Jangan bercanda Sasuke, kau akan sibuk bekerja nanti." Mikoto mencubit pipi kiri Sasuke gemas. Mikoto sudah pengalaman menghadapi Fugaku yang bekerja di kepolisian. Ucapan Sasuke barusan terdengar seperti bualan baginya.
Sasuke tertawa. Ia tentu tidak serius dengan ucapannya. Menjadi polisi biasa saja sudah menyita banyak waktu, apalagi polisi detektif yang berada dalam. Apalagi jika sedang banyak kasus kriminal yang terjadi. Syukur-syukur ia memiliki waktu untuk beristirahat.
"Kau sangat menyayanginya ya?" Sasuke memberikan pandangan bertanya pada mamanya.
"Sakura, kau sangat menyayanginya ya?"
Bola mata Sasuke membulat besar. Pertanyaan itu tak pernah terpikirkan akan berasal dari mamanya. Ia bahkan belum pernah menceritakan hal apapun pada mamanya tentang Sakura.
"Ma-mama tahu Sakura?" Tanya Sasuke gugup. Mikoto tersenyum lembut melihatnya.
"Kau selalu menggumamkan kata itu dalam tidurmu Sasuke, apa insomniamu juga karena Sakura?"
Sasuke mengalihkan pandangannya. Ia usap wajahnya dan mengangguk kecil.
"Kau ditinggalkan oleh Sakura?"
Cepat-cepat Sasuke menggeleng. Ia kembali bertatapan dengan sang ibunda.
"Tidak. Akulah yang meninggalkan Sakura, ma," ungkapnya. Suaranya melemah.
"Kau tidak memintanya untuk kembali?"
"Aku bahkan tidak mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengannya lagi." Sasuke rasanya ingin membenturkan kepalanya ke dinding ketika mengingat tingkah konyolnya dulu.
"Dia tidak ingin bertemu denganmu?"
"Sakura pergi, dan aku tidak tahu kemana ia pergi ma."
🌸
Publish: 22 Februari 2024
Begini, aku tiba-tiba kepikiran buat cerita dengan original karakter. Semisalnya aku buat tuh cerita, ada engga ya dari teman-teman yang baca😗
Okay, next chapter 60 vote ya...

KAMU SEDANG MEMBACA
Cheers [SasuSaku]✔️
FanfictionHari kamatianmu akan menjadi hari kematianku juga, Sakura. ~Sasuke Uchiha All Characters Belong to Masashi Kishimoto Start: 18 Februari 2024 Finish: 24 Desember 2024