BAB 3

12 3 1
                                    


Lebih dari 3 jam Ray pingsan, akhirnya dia sadar kembali. Ray mencoba bangun dari tempat tidurnya. Dia merasa sudah sembuh. Luka-luka yang Ray dapatkan sudah sepenuhnya hilang.

"Sistem, tampilkan statusku." Ray ingin memeriksa statusnya setelah mendapatkan tubuh elemen.

Nama : Ray

Umur : 22 tahun

Tipe tubuh : tubuh elemen

Kemampuan : elemen ruang dan waktu

Level : 0 (0/100)

Bakat : F

HP : 200

Attack : 15

Defense : 17

Speed : 16

Mana : 35

Skill : -

Penyimpanan : (kosong)

Poin sistem : 10.000.000

Poin pengalaman : 0

Uang : 2.000.002.500.000

Versi sistem 1.0

Saat Ray sedang asik bermain dengan layar hologramnya, pintu kamarnya terbuka. Dokter yang sedang bertugas dan seorang pemuda tinggi besar memakai pakaian sederhana memasuki ruangannya.

"Hei, kenapa kamu sudah bangun dari tempat tidurmu? Jangan memaksakan diri." Kata dokter. Dia kemudian memeriksa kondisi Ray.

"Aku sudah sembuh, aku merasa tubuhku baik-baik saja." Jawab Ray singkat.

"Apa kamu yakin? Lebih baik turuti kata suster" tanya seorang pemuda yang tadi masuk bersama dokter. Dia sedikit khawatir dengan kondisi Ray.

Ray memandangi pemuda tersebut, tiba-tiba layar hologram muncul kembali.

Nama : Dustin Ropar

Umur : 25 tahun

Kemampuan : kekuatan tubuh fisik

Bakat : A

Ray tertegun melihat statusnya, "bakat A? Kekuatan tubuh fisik? Bahkan kemampuannya lebih baik daripada aku."

"Ding! Kekuatannya belum terbangkitkan tuan. Semua orang yang memiliki kekuatan akan terbangkitkan setelah kehancuran dunia terjadi."

Dustin yang merasa diacuhkan, dia semakin khawatir. "Teman, namaku Dustin Ropar, maafkan aku yang telah menabrakmu. Aku kurang hati-hati saat itu. Tapi jangan khawatir, aku yang akan menanggung biaya di rumah sakit."

Ray yang tersadar dari lamunannya kemudian tersenyum dan menjawab, "aku tidak apa-apa, kamu tidak perlu mengkhawatirkan aku."

Ray juga merasa bersalah atas kecelakaan waktu itu. Dia tidak memperhatikan jalan sehingga tertabrak mobil.

"Bagaimana ini bisa terjadi?" dokter yang saat ini sedang memeriksa kondisi Ray, dibuat terkejut dengan hasilnya. Luka-luka yang di derita Ray menghilang tanpa ada bekasnya. Kondisinya juga menunjukkan kalau Ray dalam kondisi sehat.

"Dokter, apa ada yang salah dengannya?" tanya Dustin dengan cemas.

"Tidak, kondisinya baik-baik saja. Bahkan sangat baik." Jawab dokter.

"Sudah aku bilang aku sudah sembuh. Aku ingin pulang. Sudah berapa lama aku di rumah sakit?" Ray takut akan mendapatkan masalah dengan pak Roger jika dia terlalu lama berada di rumah sakit.

"Kamu pingsan selama tiga hari. Kamu sudah bisa pulang. Silakan selesaikan biaya administrasinya terlebih dulu." Kata dokter sambil melepaskan peralatan rumah sakit yang masih menempel ditubuh Ray.

The World End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang