1. Tanpa sebuah nama

13 2 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

-
-
-

Mengagumimu tanpa mengetahui Namamu? mendengar suaramu saja jantung ini sudah berdebar.
~Arsyila Jenaira~

Sebelum bertemu denganmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum bertemu denganmu..., aku sudah berjanji kepada diriku, untuk tidak akan jatuh kedalam cinta yang bukan halal bagiku. tapi entah kenapa, allah membalikkan hatiku. Mencintai Pria ramah dengan senyuman manis dan tatapan yang teduh seperti dirimu. Sampai aku berharap, Engkau adalah takdirku.

Brukkk..

Plastik besar yang ada digenggaman Arsyila, berisi nasi kotak para santri terjatuh karena ia menabrak seorang lelaki, yang sedang berjalan melihat jarum jam perputar yang ada di tangan kirinya.

"Astagfirullahaladzim!" Pria manis, berkumis tipis dengan tinggi 170cm, memakai jubah berwarna putih, spontan berbalik badan. "Hati-hati kak, kenapa buru-buru begitu?" Pria tersebut memberi bantuan dengan mengulurkan tangannya.

Melirik ke arah tangan Pria tersebut, Arsyila langsung memalingkan pandangannya kearah plastik, bergegas membangunkan dirinya, seraya menebaskan celana menggunakan tangan kirinya. "Maaf ya kak, saya tidak sengaja menambrak, Kakak."

Menarik kembali uluran tangannya. "Iya tidak apa-apa, kalau boleh tau, itu makanan untuk para santriwati?" Tanya pria tersebut sembari melirik mata indah Arsyila.

"Iya bener Kak, sudah jam segini, seharusnya pengantaran sebelum Sholat jumat, Kak." Jawab Arsyila melirik ke arah plastik yang, ia geggam.

"Waduh!" Melirik ke arah pagar. "kalo gitu, sini saya saja yang membawanya. kebetulan saya sekalian ke ruangan makan siang akhwat."

Arsyila memberikan plastik besar yang ada di genggamannya, kepada Pria yang ada di hadapannya. "Terimakasih kak. maaf uda bikin, Kakak repot."

"Santai aja, lain kali jangan telat lagi yah. hari ini kamu beruntung, karna Security lupa mengunci pagar pondok." Pria itu melihat ke arah pagar dan tersenyum kepada Arsyila, "Yaudah gih pulang, fii amanilah."

"I-iya kak, Trimakasi." Berbalik badan dan langsung meninggalkan tempat tersebut, "Ha? Fii amanillah artinya apaan woe? Sesempit ini ilmu agamaku. Harus banyak belajar arab nih." Bisik gadis yang memakai sandal jepit, berjalan menuju pulang.


***

2 Hari Kemudian..

Jarum jam menunjukkan angka 11.30 Wib

"Assallamuaallaikum pak, permisi."

Pria yang ditabrak Arsyila kemarin, melihat dirinya yang berada di depan pos Security dari kejauhan.

Takdir Yang TertulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang