bertemu kembali

21 3 0
                                    

Happy reading 🤍

04.00 pagi

kring kring
Terdengar suara alarm menandakan sudah waktunya untuk bangun, namun sang pemilik tak kunjung bangun

"Non, udah bangun?" Panggil bi Inah- asisten rumanya yang sudah merawatnya sejak kecil. Setelah 5 menit bi Inah mengetuk pintu namun sang empu tidak kunjung keluar, akhirnya bi Inah memutuskan untuk masuk

"Non bangun non udah jam 4 bukannya non harus sekolah" panggil bi Inah berusaha membangunkan

"Eughhh hoammmm eh bibi, aduh aku ga denger suara alarm"

"Non langsung mandi dan siap siap bibi mau menyiapkan sarapan untuk kalian" Ucap bi Inah dengan senyumnya yang ramah

"Iya bi" Gadis itu langsung beranjak dari kasur menuju kamar mandinya

*****

Gadis itu duduk di kursi meja rias, ia memakai skincare dan mengoleskan sedikit bedak ke wajah putihnya, setelah itu ia langsung turun kebawah untuk sarapan

Gadis ini bernama Alara Syaina Violencia, ia gadis yang sangat cantik, ia anak dari seorang CEO

"Alara sini sayang sarapan dulu" wanita bernama Rini-mamah Alara

"Alara nanti kamu berangkat sama pak Rudi ya soalnya papah harus segera berangkat ke kantor ada meeting sama klien pagi ini" ucap papah dari Alara itu sambil merapihkan jasnya

Alara mengangguk menanggapinya sambil tersenyum kecut"Iya pah"
"Kapan papah punya waktu buat aku?"ucap Alara dalam hati menatap kepergian papahnya

Rini yang sejak tadi melihat ekspresi wajah anaknya murung bersuara"sebentar yah sayang mamah panggilkan pak Rudi buat antar kamu ke sekolah"

"Pak Rudi, antarkan Alara ke sekolah" perintah Rini

"Iya nyonya" Jawab pak Rudi sambil menundukkan kepalanya tanda hormat
Pak Rudi adalah supir pribadi Alara untuk antar jemput kemana-mana, Alara memang anak yang berkehidupan enak, ia sangat di manja oleh kedua orangtuanya namun, Alara tidak pernah menyombongkan dirinya yang memiliki segalanya

"Mah Ara berangkat dulu assalamu'alaikum" pamit Alara sambil mencium punggung tangan mamahnya

_________

Saat tengah melaju, mobil Alara terjebak macet"pak ini ada apa ya macet begini"

"Kurang tau non kayaknya di depan sana ada penggalian deh"

"Duh kalo kayak gini gue bisa telat, telpon Dira aja kali ya dia kan naik motor pasti cepet" tanpa perfikir panjang Alara mengambil handphone miliknya di saku baju dan menghubungi Nadira sahabatnya

Nadira
Calling....
tut...tut...

"Angkat dong dir" ucap Alara dengan panik

"Iya Al kenapa nelpon gue" terdengar suara di balik handphone Alara

"Lu kemana aja sih gue telpon ga di angkat-angkat"

488 DAYS [Ongoing]Where stories live. Discover now