2. Rasa yang mulai tumbuh?

16 0 0
                                    


Halloo semuanyaaa! Maaf banget ya kalo aku jarang banget up, karena tugas sekolah aku lagi buanyakk banget akhir akhir ini, sama aku nya mager dikit juga sih mwheheh.

Di bab ini maaf ya kalo agak cringe gimana gituu dan agak ga nyambung soalnya aku bingung nulisnya ;P

Udah si segitu aja yang mau aku sampein. Byeee!

∆ Happy reading ∆

    

Bel pulang sekolah kembali berbunyi. Murid-murid SMANSA pun segera berhamburan ke arah parkiran untuk pulang ke rumah masing-masing.

Begitu juga dengan Orion Mahakam. Ia berjalan santai sembari bersenandung ria dalam hatinya.

Ia pulang agak telat karena hari ini adalah jadwal piketnya.

"Kok lama banget yaa?" Perempuan yang sedari tadi menggangu fikirannya tengah terlihat kebingungan, disamping motornya.

"Lo pemilik motor ini ya? Boleh minta tolong keluarin motor gue ga?" Tanya Anjani.

Astaga, Ia ternyata menghalangi motor vespa matic berwarna pink cerah itu, yang sepertinya itu adalah motor dari Anjani.

"Oh iya itu motor gue, sebentar, gue bantu keluarin motor lo." Ia pun segera mengambil motornya dan membantu mengeluarkan motor Anjani.

"Makasih, kalo gitu gue pulang duluan ya." Sang pemilik kembali bersuara, tak lupa dengan senyuman yang membuat siapapun orang yang melihatnya menjadi terkagum.

Dan tunggu, apakah Anjani tersenyum kepadanya lagi?

Mahakam dengan segera membuang pandangannya ke arah lain, Ia kembali bersemu.

"Sama-sama, maaf udah buat lo nunggu. Gue lama ya?" Tanya sang empunya.

"Gapapa kok santai aja, btw nama lo siapa?" Tanya si Perempuan kembali.

Dan sekarang? Perempuan itu bertanya namanya siapa? Siapapun, tolong beritahu Anjani bahwa Mahakam sepertinya sebentar lagi akan pingsan.

"Mahakam, lo bisa panggil gue Hakam." Jawab Mahakam.

"Oke, Makasih sekali lagi. Gue duluan ya kam." Anjani pun segera berlalu.

       

                  --~~~•••~~~--

Malam ini Anjani dan keluarganya sedang makan malam bersama di meja makan. Ada Papa, Mama, dan ke2 adiknya.

Dhiajeng Anjani, adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Ia mempunyai 2 adik perempuan yang bernama Anna dan Ayara.

Suasana hati Anjani lumayan baik malam ini, karena Ia bisa merasakan kumpul dengan keluarga nya lagi setelah lumayan lama menunggu, biasanya Ia hanya makan ber 4 dengan Mama, Anna dan Aya.

Papa Anjani adalah Tentara Negara Indonesia yang berpangkat Kapten.

Jadi, Papa Anjani sering meninggalakan rumah karena tuntutan pekerjaan.

Dan hari ini Papa baru saja kembali ke Jakarta, karena 2 minggu yang lalu Ia mendapatkan tugas ke perbatasan Papua.

Jadi, karena hari ini Papa sudah pulang, Mama Anjani memasak makanan yang banyak dan enak.

"Kaka hari ini ga latihan?" Pertanyaan Papa tertuju untuk Anjani.

"Engga Pah, hari ini libur dulu kata Coach." Jawab Anjani.

Setelah selesai makan, Ia segera menaruh piringnya ke watafel. Hari ini adalah jadwal Ayara yang mencuci piring.

Memang sengaja Mama membuat aturan seperti itu di rumah. Menjadwalkan anak-anaknya bergantian membersihkan rumah, termasuk mencuci piring.

GRAY WHITE PERIOD '*•.¸♡ ♡¸.•*'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang