One Shot Aprikot girl

3.ShanLi - you are the special one

Suara mobil lalu lalang di tengah megahnya kota jakarta
Terlihat seorang gadis yang baru saja keluar dari sebuah hotel

Ia menatap dirinya sendiri di sebuah kaca mobil
Ia sebenarnya tak mau melakukan ini, namun ia terpaksa melakukannya
Karena tuntukan ekonomi

Ia berjalan gontai menuju rumah nya
Sembari membawa sebuah kantong kresek berisi makanan yang ia beli

Sesampainya dirumah terlihat banyak piala di atas lemarinya
Ia menatap piala itu

"Mah... Pah... Maafin shani, shani ngelakuin ini demi hidup" Ucap gadis itu bernama shani saat melihat foto kedua alm orang tua nya

Nama gadis itu Shani indira
Ia masih bersekolah saat ini
Ia berada di kelas 12
Namun hidupnya kurang beruntung
Saat ia harus kehilangan segalanya saat orang tua nya meninggal karena sebuah insiden tabrakan.

Akhirnya ia memutuskan untuk membersihkan diri dan beristirahat agar besok tidak terlambat ke sekolahnya.

Di sisi lain
Terlihat seorang gadis tomboy yang sedang duduk melihat ke arah kota
Ia menutup matanya sembari menikmati angin kota yang menerpa ke arah dirinya

"Permisi nona, saya ingin memberi tahu kalau project yang di US berhasil" Ucap asisten orang itu

"Baiklah, Terima kasih informasi nya, eh iya apa kamu sudah menyiapkan semua tentang perpindahan ku ke Indonesia untuk bersekolah di sana..?" Ucap gadis itu

"Baik nona helisma, semua sudah selesai, penerbangan akan di lakukan sebentar lagi" Ucap asistennya

"Baiklah, Terima kasih atas informasinya, sekarang kamu boleh kembali" Ucap helisma

Asisten nya pun pergi dari ruangan itu.

Skip

Setelah sampai di Indonesia
Helisma pun langsung di jemput oleh seseorang untuk mengantarnya ke tempat tinggal ia yang baru.

Dia adalah helisma putri Indarto
Seorang anak dari keluarga kalangan atas
Kedua orang tuanya memiliki perusahaan yang di bilang sangat besar
Bahkan memiliki 3 perusahaan yang tersebar di beberapa negara
Kedua orang tua nya meningga saat insiden kecelakaan pesawat pada saat ia berusia 12 tahun
Dan akhirnya ia menjadi pewaris semua kekayaan dari kedua orang tuanya.

Meski hidup bergelimang harta
Helisma adalah orang yang sangat dermawan, baik, tidak pernah sombong atas apa yang dia punya
Namun itu semua tertutup dengan sifat Dia yang sangat dingin, bahkan cenderung terlihat seperti orang yang tidak peduli.

Keesokan harinya pun tiba

Eli yang kini sedang bersiap untuk berangkat pun terlihat memilih menggunakan motor di banding mobil nya

Bahkan ia sengaja menggunakan motor matic karena ia pikir ini hanya sekolah, dan untuk apa dia harus memamerkan apa yang dia punya.

Di sisi lain
Shani yang memang sudah sampai dari jam 6 : 30

Ia saat ini sedang membersihkan kelas nya
Bersama teman nya yaitu Jinan dan juga Sisca

"Eh shan..? Katanya ada murid baru ya..?" Tanya Sisca

"Gak tau sis, katanya sih ada tapi aku gak tau dia kelas berapa" Ucap Shani

"Yee... dia sekelas sama kita" Ucap Jinan

"Wah... Nambah banyak aja nih kelas" Ucap seseorang yang baru datang yaitu feni

"Ya engga apa apa lah fen, semoga aja murid baru itu baik, jadi gampang di mintain nyontek" Ucap Jinan

"Lu mah giliran nyontek aja cepet nan" Ucap sisca
Mereka pun akhirnya tertawa bersama

Tak terasa jam masuk pun telah tiba