A New Habit

1.1K 26 4
                                    

Seminggu telah berlalu sejak kejadian "aku merasuki tubuh Mas Robi". Kejadian tersebut benar-benar membuatku bingung hingga hari ini, bagaimana aku bisa mengontrol tubuh dari personal trainerku sendiri. Tidak bisa kupungkiri bahwa pengalaman tersebut merupakan pengalamanku yang sangat menegangkan namun juga menyenangkan. 'Aku ingin melakukannya lagi, aku ingin menjadi Mas Robi lagi', pikirku.

Hari ini kami berlatih di gym seperti biasa kembali, AC ruangan sudah kembali normal sehingga hari ini gym lebih ramai dibandingkan minggu lalu. Sehingga aku tidak bisa asal merasuki tubuh Mas Robi seperti minggu lalu lagi, aku harus mencari momen yang lebih tepat untuk bisa mendapatkan momen sendiri bersamanya.

Seperti biasa, aku dilatih oleh Mas Robi untuk melatih otot-ototku yang masih kecil ini. Ia merupakan seorang personal trainer yang cukup handal di gym ini. Ia memberikanku banyak ilmu dan tips-tips bagaimana cara untuk membangun massa otot dengan optimal dan bagaimana cara merawatnya, hingga ia memberikan saran untuk diet makanku sehari-hari. Sejujurnya memang cukup berguna ilmu-ilmu yang diberikan oleh Mas Robi, tapi mengapa harus aku lakukan itu semua apabila aku bisa mendapatkan hasil yang instan, 'dengan cara mengambil tubuhnya'. 

Setelah 2 jam berlatih dengan berbagai macam alat dan set, akhirnya aku memutuskan untuk menyudahi sesi latihan hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah 2 jam berlatih dengan berbagai macam alat dan set, akhirnya aku memutuskan untuk menyudahi sesi latihan hari ini. Aku merapihkan seluruh barang-barangku dan segera menuju ke ruang ganti, sedangkan Mas Robi akan segera menyusul setelah menyelesaikan shift kerjanya pada pagi hari ini. Aku langsung masuk ke dalam bilik mandi dan membersihkan diriku dari seluruh keringat yang mengucur dari seluruh bagian kulit.

Selesai mandi, aku keluar dari bilik mandi dan melihat Mas Robi sedang mempersiapkan dirinya untuk mandi.

"Eh blom balik lo?" Tanya Mas Robi kepadaku

"Belom mas, mandi dulu dong biar seger."

"Ohh oke oke, yaudah gw mandi dulu ya."

"Oke mas, selamat mandi, gw balik duluan ya."

Mas Robi menjawab dengan senyuman dan jempol sebelum akhirnya ia masuk ke dalam bilik dan menyalakan air shower untuk mandi. Tanpa ia ketahui, aku belum berniat untuk pulang sekarang, tidak sebelum aku bisa mendapatkan tubuh Mas Robi kembali. Melihat kondisi ruang ganti yang sedang sepi dan tidak ada siapa-siapa kecuali aku dan Mas Robi di bilik mandi, aku kemudian merebahkan kembali diriku di atas kursi ruang ganti dan mengambil nafas yang dalam. Aku menenangkan diriku dan mulai menghitung mundur dari 10. Dalam hitungan tersebut aku bisa merasakan diriku perlahan-lahan terlelap hingga aku tertidur.

Wujudku kembali menjadi arwah setelah aku bangun dari posisi tidurku. Melihat badanku yang tertidur dengan pulas di atas kursi, aku berjalan perlahan ke bilik mandi Mas Robi. Aku menyentuh pintu yang menutupi bilik tersebut namun ternyata tanganku menembus pintu tersebut. Menyadari hal itu, aku langsung berjalan masuk ke dalam bilik tersebut dan aku menemukan Mas Robi yang tampaknya sedang memanjakan dirinya sendiri di saat mandi. 

Aku melihat Mas Robi yang sedang menyentuh badannya sendiri dengan penuh hasrat. Ia memainkan pentilnya serta meremas dadanya di satu tangan, sedangkan di tangan lain ia memainkan juniornya di bagian bawahnya dengan memompanya secara perlahan. Ekspresi Mas Robi juga tampaknya kelelahan namun penuh gairah, matanya tertutup sehingga ia tidak menyadari kondisi di sekitarnya.

Personal TrainerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang