06

372 28 1
                                    

Kini sudah waktunya jam pulang dew sedang mengambil motornya di parkiran

Setelah dew mengambil motornya nani segera naik ke atas motor

"dew kita jalan² ke mana dong"tanya nani

"serah "

"gimana kalau nyeblak"

"gaenak"

"emang lu pernah nyobain"

"gk"

"makanya kalau gk tau rasanya jangan maen bilang gk enak"

"pedes"

"Lu gk suka pedes? "

"suka"

"yah ayo makanya makan seblak gue mau banget nihh"

"ya"

Dew pun menancap gas....diperjalanan tidak ada yang memulai pembicaraan sebab itu suasana sangat hening dew fokus mengendarai motor sementara nani sibuk melihat pemandangn dan menikmati hembusan angin

Tiba-tiba hujan deras dan dew pun segera menepi dan numpang berteduh di ruko yang kosong

"yahh gk jadi dong makan seblaknya"ujar nani

"nanti"

"nanti keburu tutup ini udah sore "

"maaf"

"gk usah minta maaf bukan salah lo kok tenang aja gue bisa makan seblaknya lain kali"

Mereka menunggu disana sambil bincang-bincang....eh bukan lebih tepatnya nani yang menanyakan tentang kehidupan dew dan menceritakan kehidupan dirinya sendiri

Saking asiknya berbincang tak terasa sekarang sudah jam 18.50 dan hujan pun sudah mulai reda dan mereka langsung bersiap untuk pulang

Di perjalanan dew melihat dari kaca spion nani sepertinya kedinginan dan sontak dew berhenti dan memberikan switer yang ada di dalam tas nya dan nani pun memakainya

"peluk"ucap dew

"hahh"

"dingin"

"kan udah pake switer"

"kurang "ujar dew karena menurutnya udaranya sangat dingin apalagi saat mengendarai motor jadi jika switer saja tidak akan cukup

"boleh nihh beneran peluk lo"

"ya"dan tanpa menunggu lama nani pun memeluk dew erat dan ada rasa nyaman jika sedang bersama dew

Dan mereka sampai dirumah jam delapan malam.....nani turun dari motor dan membukakan gerbang untuk dew

Keduanya pun masuk dan dew mandi duluan setelah selesai mandi dan sekarang giliran nani mandi sambil menunggu nani mandi dew langsung le dapur dan berkutat dengan alat masaknya

Setelah nani selesai mandi dia tidak menemukan dew di kasur dan dia coba keluar kamar dan mencium aroma makanan favorit nya

Nani pun langsung menghampiri dew

"lu bisa masak seblak??"

"dikit"

"katanya lu gk suka makan seblak"

"suka "

"lahh tadi katanya gk enak "

"ya "

"lo tuh soswit banget sih gue dimasakin seblak kaya gini..gue pastiin ini bakal jadi seblak terenak yang pernah gue coba

Seblak buatan dew sudah matang dan dew langsung menyajikan nya dipiring

"cobain"titah dew dan diangguki oleh nani

"ini lo masukin racun kaga "dan seketika nani langsung di bombastic side eye oleh dew

"ini enak banget anjrr"ucap nani

"dew...nanti bagi resep nya dong "

"ya"

"gue heran deh lu yang jarang makan seblak bisa masak seblak seenak ini lah gue yang makan seblak ampir tiap hari gk bisa masak seblak"

"ga sehat"

"iyaa gue tau tapi gue suka banget bjirr sama seblak"

"kurangin"

"iya..iya.. Ah bawel lu"

"btw..makasih ya udah masakin gue seblak"ucap nani sambil nenunjukan senyum manis nya dan dew pun melihat itu jadi salting sendiri tapi dia tetap meninjukan ekspresi datarnya.

"ya"

"gemes banget anjingg "batin dew"

masa smk (dewnani)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang