[BL - END] Bertransmigrasi Sebagai Kucing Penjahat

Bab 80

Karakter Xiao Tanggao Runtuh

***

Di dalam mobil yang hilang saat itu, Xiao Tanggao tergeletak di tubuh saudara pengawalnya.

Kakak pengawalnya juga punya kucing di rumah, dan biasanya dia mengambil ikan kering dari dapur untuk memberi makan Xiao Tanggao, bahkan dia pernah membantu Xiao Tanggao memancing ikan dari kolam air mancur. Dia adalah kenalan lama Xiao Tanggao .

Kakak pengawal berwajah tegar itu sangat pandai membelai anak kucing itu. Tak butuh waktu lama bagi Xiao Tanggao itu mengeong dan memperlihatkan perutnya yang lembut.

Pengemudi di depan melihatnya di kaca spion dan tidak bisa menahan senyum, namun tak lama kemudian senyumnya membeku.

Dia melirik ke kaca spion lagi, wajahnya tenggelam dan dia langsung berkata ke interkom: "Ada yang tidak beres."

Interkomnya adalah hiruk-pikuk yang tidak berarti.

Kakak pengawal dan kakak supir tampak galak. Hatinya tenggelam.

Tepat di pertigaan jalan, dua kendaraan off-road modifikasi berwarna hitam muncul di belakang mobilnya.

Kendaraan off-road tersebut tidak baik dan terorganisir dengan baik, mengelilingi mobilnya dari depan dan belakang.

Kelompok orang ini jelas bukan orang biasa.

Bahkan Xiao Tanggao pun bisa merasakan suasana mencekam di dalam mobil.

Kucing putih itu menatap ke arah saudara pengawal berwajah tangguh itu dengan bingung.

Kakak pengawal itu memasukkan Xiao Tanggao ke dalam bagasi dengan satu tangan dengan wajah dingin, menyentuh rambut Xiao Tanggao dan berkata: "Patuh, jangan keluar."

Kemudian dia mengeluarkan senjata dari kotak penyimpanan di samping dan melemparkannya ke pengemudi di depan.

Begitu dia berbalik, Xiao Tanggao keluar dari bagasi dengan cemas.

Saat ini, saudara pengawal itu tidak lagi peduli padanya.

Kendaraan off-road di satu sisi sudah mengejar mereka.

Melalui kaca jendela, dia bisa melihat seorang pria kurus dengan rambut dicat pirang di kursi penumpang kendaraan off-road tersebut.

Dia memiliki bekas luka yang menutupi separuh tubuhnya dan wajahnya. Dia melihat ke sisi ini dengan senyum haus darah. Dia membuat gerakan menembak dengan tangannya ke arah kepala pengemudi, dan bibirnya bergerak tanpa suara—

"Ledakan-"

"Brengsek." Sopir itu tidak bisa menahan diri untuk tidak mengutuk: "Bukankah ini Heishui di Asia Tenggara?"

Saudara pengawal itu berhenti, mengerutkan kening dan berkata, "Apakah kamu yakin? Heishui adalah pemimpin tentara bayaran yang terkenal kejam, bagaimana mereka bisa menghubungi pihak ini?"

Cara Heishui kejam dan dia telah melakukan banyak hal penting, bahkan dia membayar untuk membunuh tokoh politik di Asia Tenggara, tapi Heishui tidak bisa melakukan semua pekerjaan yang bisa dilakukan kucing dan anjing.

Jika mereka, Tuan Fu, bersedia mengeluarkan banyak uang, mereka dapat menyamai uang Heishui, tetapi bagaimana Song Mingwei bisa melakukan itu?

Terlebih lagi, orang-orang yang mereka lihat berhubungan dengan Song Mingwei sebelum mereka berhubungan bukanlah kelompok Heishui sama sekali.

Keduanya saling memandang dengan serius, mungkin segalanya tidak sesederhana yang mereka kira.

Mereka khawatir akan ada pertempuran yang sulit hari ini.