TIGA

240 19 0
                                    

🌷🌷🌷

HAAIII!!

Seperti biasa. Sebelum baca, tekan tombol bintang di pojok kiri dulu, oke?

Ramaikan komentar juga, yaa!

Happy Reading🌷

Bel istirahat pertama terdengar, Hael yang sudah sangat mengantuk itu tidak sama sekali berniat untuk sekedar menengokkan kepala, saat pintu kelasnya diketuk.

"Permisi." Kepala seorang gadis menyembul dari dalam situ. Juan si buaya kelas kakap, langsung membenarkan rambutnya yang sedikit acak-acakan.

"Mau cari siapa, nih?" Juan sok asik menjawab pertanyaan gadis itu.

"Cari Hael." Juan mengangguk, lalu bangun dan mengguncang pundak teman kebo-nya itu.

"TOLE!! LO DICARIIN!!"

Hael menggeplak tangan Juan yang menempel di pundaknya, najis saja, baju Hael jadi terkena noda dosa dari tangan Juan. "Apaan, sih?!"

"Permisi. Anter risol." Gadis itu menyadarkan keberadaan dan perlunya disini. Dia menatap Hael yang ternyata memang benar dark.

Hael kemudian mengangkat pandangannya. Beberapa detik kemudian, keduanya sama-sama terpatung.

Hujan, toko risol, dan sendal putus.

GADIS INI JUALAN RISOL?!

"Lo yang ...." Hael masih meneliti sambil mengingat-ingat wajah gadis yang ditemuinya beberapa hari lalu. Benar. Tidak salah lagi, kenapa Hael baru ngeh kalau gadis ini satu sekolah dengannya? "Beneran mirip ...."

"DU YU GET DEJAPU AW AW!!" Ketiga manusia disana lantas menengok, saat Alion dengan suara lumba-lumba yang menggelegar lantang, datang bersama satu bungkus snack jumbo ditangannya. Dibelakangnya juga terdapat tiga personil yang tersenyum joker, kecuali Arka.

"I-ini risolnya mau diambil, nggak?" Dia sedikit mengangkat plastik besar yang didalamnya terdapat kotak makan berisi risol yang dibawanya. Mendadak jadi malu karena antek-antek Hael datang.

Hael mengangguk. "Jadi, lah!"

"Makasih." Gadis dengan badge name yang Hael lihat tadi, kalau tidak salah bertuliskan Acella Danisha Leia, si gadis yang ia temui saat hujan mengguyur derasnya, di depan toko risol, dan sendalnya copot.

Dia pergi dari kelas Hael dengan langkah cepat. Sedangkan keempat temannya, berjalan dengan wajah tengil ke Hael yang menatap penuh binar pada plastik besar berisi lima kotak risol yang masing-masing berisi sepuluh buah risol.

"ITU YANG KEMAREN WOII!! YANG SAMA HAEL DIDEPAN TOKO RISOL!!" Nale berteriak histeris pada Hael.

"KAN! GUE BILANG JUGA IH!!" Reo langsung menggebrak meja Hael.

"Seriusan lo sama Acel? Wah, speechless banget Acel mau sama yang modelan lo." Alion bertepuk tangan riuh, sambil menggeleng tanda tidak percaya.

"Bang, tuh cewe otaknya encer banget. Kalo jadi Alta, pasti cocok." Jaya mendorong bahu Hael pelan.

Hael merotasikan matanya. "Kenal sama tuh cewe aja nggak." Dia memilih makan risol yang baru pertama kali dirinya rasakan ini. Enak juga, bahkan lebih enak dari risol yang biasanya dia beli di toko. "Enak banget, buset. Bakalan jadi langganan ini, mah!"

"Mau nggak? Ini enak banget jujur, ambil sono." Hael menyodorkan dua kotak risol yang langsung disaut oleh kelima temannya.

"Lo nggak minta, Ka?" tanya Hael pada Arka yang malah duduk di sampingnya. Arka menggeleng pelan. "Gue udah sering beli," balas Arka sambil tersenyum tipis.

Semesta untuk Hael [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang