04

1.2K 219 52
                                    

Cale segera menepis pemikirannya. 'Tidak, anak kecil seperti Rein tidak mungkin mengatakan hal itu,' pikir Cale.

"Jelaskan."

"Tidak mau."

Cale mengerutkan keningnya.

"Maksud ku, aku datang kemari bukan untuk menjelaskan hal itu. Hyung-nim bisa tanyakan hal itu paman Choi Han," ucap Rein.

Rein mencondongkan tubuhnya ke depan. "Aku sudah siap memberitahu kekuatan ku padamu," ucap Rein berbisik.

Cale dapat mencium aroma susu begitu Rein berbicara padanya. Dia melihat wajah anak kecil di depannya. 'Imut,' batin Cale.

Namun, Cale segera mengerutkan kening dan menepis pemikirannya. Dia melihat Choi Han dan Rosalyn yang sudah akan selesai mengatasi Lock.

Tangan Cale terulur mengelus kepala Rein. "Kita bisa membicarakannya setelah urusan ku selesai," ujar Cale, lalu bangkit dari posisinya dan berjalan ke tengah.

"Tentu," sahut Rein.

Rein melihat naga hitam menatap ke arahnya, dan bergerak mendekat. Dia pun bergeser ke samping.

~ Mengapa kau menjauh dariku?

Rein terdiam. Dia merasa terkejut mendengar suara renyah yang angkuh terdengar di kepalanya.

[ Wah Master, naga kecil ini sangat hebat. Dia sudah berhasil menguasai sihir telepati. ]

Seruan Croft membuat Rein tersenyum tipis. Dia pun membalas pertanyaan naga hitam lewat pikirannya.

'Aku memiliki resistensi sihir, jadi kau tidak bisa mendekati ku.'

Kini giliran naga hitam yang terdiam. Tidak menyangka akan ada balasan dari pertanyaan, apalagi suara itu terdengar di kepalanya.

Naga hitam menatap ke arah Rein dengan tatapan bingung. Lalu, dia melihat Cale yang sudah mulai meninggalkan ruangan ini.

Naga hitam menatap wajah Rein sejenak, lalu terbang mengikuti Cale di belakangnya.

* * *

Cale duduk di kursi panjang. Dia menepuk tempat duduk yang berada di samping. "Rein, kemari lah."

Rein berjalan menghampiri dan duduk di samping Cale.

"Kau bisa mengatakan tentang kekuatan mu," ucap Cale. Hanya ada mereka bertiga saja di kamar ini. Cale telah menyelesaikan urusannya dengan Choi Han, dan ada naga hitam saja di tempat ini.

Itu bukan masalah untuk Cale.

"Tentu," sahut Rein.

Cale melihat Rein yang mengambil sesuatu di saku celananya, dan terlihat kantung berisi koin emas di dalamnya. Seperti kantung yang dia berikan pada Rein saat berada di kota puzzle.

Naga hitam hanya diam menyaksikan, dengan sesekali memakan sosis yang di bawakan pelayan untuknya.

Cale mengerutkan keningnya. "Kau tidak menggunakan uangnya," ucap Cale yang melihat banyak koin emas dan perak di dalamnya.

Cale sedikit bingung. Seingatnya dia tidak memberikan koin perak pada Rein, hanya koin emas dan beberapa ramuan.

"Ini bukan koin yang diberikan Hyung-nim, ini koin yang aku ambil dari para bandit," jawab Rein.

"Bandit?" Cale mengerutkan kening.

"Ya." Rein mengangguk. "Paman Choi Han yang mengalahkan bandit, lalu aku yang mengambil uang mereka," ucap Rein tersenyum tipis.

"Ah." Cale terkesiap. Dia tidak menyangka Rein akan melakukan sesuatu yang luar biasa. Tangannya terulur mengelus kepala Rein sebagai bentuk apresiasi atas usahanya. "Lanjutkan."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fanfic Rein X Cale Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang