Bab 03

1.1K 221 14
                                    

Cale mengesap anggur dengan nikmat, punggungnya bersandar pada kursi. Menikmati kedamaian hidupnya sambil melihat anak-anak kucing dan naga hitam yang sedang makan.

"Akan sangat bagus jika bisa tetap seperti ini."

Cale memiliki senyum santai di wajahnya.

Itu, pada saat itu, naga hitam secara tiba-tiba menjadi tidak terlihat lagi. Lalu anak-anak kucing mulai bertingkah seperti anak kucing normal.

Cale mengerutkan keningnya. 'Aku punya firasat buruk akan hal ini,' batin Cale.

"Hyung-nim."

Cale bangkit dari posisinya.

"Ah."

Clang.

Cale secara tidak sengaja menabrak botol anggur saat bangun, dan botol anggur itu jatuh lalu pecah berkeping-keping.

"Kalian-" ucapan Cale terhenti begitu melihat seseorang yang tidak asing berdiri tak jauh darinya.

Choi Han dan Lock. Di belakang Choi Han terdapat Rosalyn, dan di depannya adalah Rein.

Bagaimana mungkin? Seharusnya mereka tiba tiga hari lagi atau bahkan lebih.

"Cale-nim, maafkan aku. Kamu adalah satu-satunya orang yang ku pikirkan," ucap Choi Han putus asa.

"Sigh."

Desahan keluar dari mulut Cale. Dia menunjuk ke arah tempat tidur, untuk Choi Han yang sedang menatapnya.

"Baringkan dia di sana."

"Mengerti."

Krrauoowwww.

Suara aneh terdengar oleh telinga Cale. Dia menatap ke arah Rein yang memegangi perutnya. Cale mengerutkan kening melihat wajah Rein yang memerah.

"Aku lapar," cicit Rein malu.

Cale terdiam. Dia melihat ke arah Choi Han yang menggigit bibirnya dan memberikan tatapan bersalah.

"Maafkan aku, Cale-nim."

Cale menghela napas panjang. "Ada makanan di atas meja, ambil dan makanlah."

Rein mengintip ke atas meja yang terdapat makanan, tapi dia juga melihat naga hitam yang terlihat transparan.

"Aku ingin pergi ke paman beacrox saja," ucap Rein.

Cale terdiam sejenak, lalu mengangguk. "Kalau begitu, bisakah kau panggil Hans kesini."

"Tentu." Rein mengangguk. Dia berjalan menuju pintu, lalu berjinjit untuk membuka pintunya. Kemudian, keluar dari ruangan tersebut.

'Croft, tunjukkan jalan ke Hans.'

[ Baik, Master. ]

Rein berlari di koridor kediaman mengikuti Croft untuk menemukan Hans, setelah itu dia bisa makan dengan santai tanpa gangguan.

"Paman Hans!"

Hans menoleh. "Rein?" sahut Hans bingung. Mata Hans bergerak mencari makhluk berbulu lembut yang selalu bersama dengan Rein, tapi tidak di temukan.

"Paman Hans, kau di panggil Hyung-nim ke kamarnya," ucap Rein begitu sampai di dekat.

"Tuan muda-nim?"

"Ya."

"Baik." Hans mengangguk, lalu bergegas menuju kamar Cale.

Sudut mulut Rein berkedut. "Saatnya, ma- akh." Rein tersentak saat tubuhnya secara tiba-tiba di angkat oleh sepasang tangan.

Fanfic Rein X Cale Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang